Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2003-12-03 17:48:27    
Etnis Korea Tiongkok

cri

Di antara 55 etnis minoritas Tiongkok, etnis Korea adalah etnis yang suka menyanyi dan menari. Tempat pemukiman terutama mereka yaitu Keresidenan Otonom Etnis Korea Yanbian Propinsi Jilin Tiongkok Timur Laut juga memperoleh nama indah sebagai Kampung Halaman Lagu dan Tari oleh karenanya.

Di desa tempat pemukimannya, kami menyaksikan penduduk etnis Korea yang mengenakan pakaian etnis yang indah, dari anak-anak yang baru saja bisa berjalan sampai orang lanjut usia, semuanya suka menyanyi dan menari. Cui menerangkan kepada kami, ciri lagu dan tari etnis Korea adalah sifat massalnya yang luas. Selain pada acara kegiatan lagu dan tari besar-besaran yang diadakan pada hari raya, lagu dan tari sering digelarkan baik oleh laki-laki dan perempuan, maupun orang lanjut usia dan muda pada waktu istirahat hari-hari biasa. Lagu Toraji dan Arirang etnis Korea yang terkenal misalnya, hampir dapat dinyanyikan oleh semua orang. Lagu-lagu itu bermelodi indah dan lancar. Begitu seseorang mulai menyanyikannya, semua orang mengikutinya, sehingga bersemaraklah suasana hangat dan bersahabat. Pendengar disekitarnya juga cepat mengikuti mereka menyanyi dan menari.

Yu Bingjie adalah seorang penyanyi bariton yang terkenal dan sangat disukai rakyat etnis Korea. Dia mengatakan, penduduk etnis Korea suka menyanyi dan bergerak. Begitu mendengar suara lagu, mereka segera akan menari mengikuti melodi lagu. Ini sangat berbeda dengan etnis lainnya. Dia mengatakan, lagu-lagu etnis Korea juga sangat cocok untuk pertunjukan menari:

?Lagu-lagu etnis Korea mempunyai ritme yang sangat kuat. Misalnya lagu ?Yue Chang Yue Nian Qing?, atau Makin Menyanyi Makin Muda, dan lagu ?Bai Shan Hong Hua?, atau Bunga Merah di atas Gunung Putih, tergolong lagu demikian.?

Rakyat etnis Korea yang suka menyanyi telah menciptakan banyak gerak tari yang beraneka-ragam, misalnya tari rakyat yang terkenal berupa tari musik petani, tari gendang panjang, dan tari kipas. Gerak tari etnis Korea sangat indah dan anggun, dengan penuh memperlihatkan karakter etnis Korea yang lembut-lembut keras, sopan santun tapi tidak lemah, anggun dan tidak kasar.

Tari Menyunggi Kendi adalah tari tradisional perempuan etnis Korea. Perempuan etnis Korea mempunyai kebiasaan berjalan sambil menyunggi kendi. Tari Menyunggi Kendi diciptakan di atas dasar kebiasaan hidup tersebut, dan tersebar luas di kalangan rakyat. Penari Jin Man yang pandai membawakan tari tersebut melukiskan perasaannya waktu menari dengan mengatakan:

?Saya sangat suka membawakan Tari Menyunggi Kendi, sejak kecil sudah menyukainya, rasanya makin menarikannya makin bersemangat, seperti mau terbang.?

Tari Pedang adalah tari yang paling dapat memperlihatkan kegagahan etnis Korea. Tentang tari itu, adalah suatu ceritanya. Konon ada seorang laki-laki yang dapat mengadakan pertunjukan dengan mengayun-ayunkan pedang waktu berumur 7 tahun, namanya Huang Changlang. Setelah dewasa, dia datang ke suatu kota untuk mengadakan pertunjukan dengan pedang, penonton mengerumuninya berlapis-lapis dan sangat tertarik oleh gerak tarinya. Tiran yang menguasai kota itu setelah mendengar hal itu, memanggil Huang Changlang mengadakan pertujukan di istananya. Huang Changlang menggunakan kesempatan mempertunjukkan tari pedang membunuh tiran, tapi tidak berhasil. Untuk memperingati kebaikan hatinya, rakyat kemudian dengan mengenakan topeng dan memegang pedang pendek, meniru pertunjukan tari Huang Changlang pada masa lalu. Itulah asal-usul tari pedang.

Penggubah lagu etnis Korea yang terkenal Pu Ruixing menjelaskan, etnis Korea telah 100 tahun lebih bermukim di Tiongkok Timur Laut. Selama 100 tahun lebih ini, mereka memelihara dan mengembangkan segala sesuatu yang berciri etnisnya sendiri. Lagu dan tari adalah yang paling represensitif. Di antaranya, dia mengatakan, anak-anak etnis Korea sejak kecil sudah terpengaruh oleh kesenian orangtuanya, dan begitu ada pesta atau pertemuan, pasti suka menyanyi dan menari. Baik di kota maupun di desa, baik di keluarga kaya maupun di keluarga miskin, menyanyi dan menari sudah merupakan sebagian yang tak terpisahkan dari kehidupan etnis Korea. Mereka berpendapat, anak-anak yang paling pandai menyanyi dan menari adalah yang paling cerdik. Dikatakannya:

?Sebelum bersekolah, begitu mendengar musik membahana di jalan, saya pasti menari mengikuti irama lagu. Semua penduduk di desa tahu saya suka menari. Setelah bersekolah, asal ada kesempatan, saya pasti berlatih bernyanyi dan main orgel. Dapat dikatakan, adalah naluri saya menyukai musik.?