Populasi: 198.252 orang.

Etnis Qiang terutama bermukim di Keresidenan Otonom Etnis Tibet dan Etnis Qiang Propinsi Sichuan dan daerah sekitarnya, khususnya di Kabupaten Otonom Etnis Qiang Maowen, sejumlah kecil berbaur dengan etnis-etnis Han, Tibet dan Hui.

Etnis Qiang menggunakan bahasa Qiang yang termasuk bahasa-bahasa Tibet-Birma rumpun bahasa Sino-Tibeto, ada dua dialek yakni dialek selatan dan dialek utara, setiap dialek memiliki 5 bahasa setempat. Mayoritas penduduk etnis Qiang menggunakan bahasa Mandarin. Mereka tidak mempunyai tulisannya sendiri dan selalu menggunakan tulisan Mandarin.

Dulu warga etnis Qiang menganut agama primitif animisme, dan sejumlah kecil yang bermukim bersama etnis Tibet menganut agama Lamaisme.

Etnis Qiang adalah salah satu etnis minoritas yang bersejarah lama di Tiongkok. Jauh pada 3.000 tahun yang lalu, sudah ada catatan mengenai etnis Qiang dalam tulisan yang terukir pada tempurung kura-kura atau tulang peninggalan sejarah. Mereka terutama bergerak di daerah bagian barat laut dan bagian tengah Tiongkok. Pada zaman Dinasti Tang ( 618?907), sejumlah warga etnis Qiang berasimilasi dengan etnis Tibet, dan sejumlah lainnya dengan etnis Han. Kini, masyarakat etnis Qiang di bagian barat laut Propinsi Sichuan adalah keturunan etnis Qiang zaman kuno.Warga etnis Qiang menyebut diri ?Erma? atau ?Ermie?, yang berarti ?warga setempat?. Penduduk etnis Qiang terutama bertani dengan menanam jagung dan kedelai.

Etnis Qiang bermukim di daerah pegunungan yang juga merupakan habitat panda besar dan kera bulu emas. Setelah berdirinya Tiongkok Baru, melalui pengubahan demokratis, pengubahan sosialis, reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, etnis Qiang yang bersejarah lama telah menunjukkan kembali semangat dinamis, produksi pertanian dan berbagai sector usaha rakyat etnis Qiang memperoleh perkembangan sangat besar, khususnya di bidang irigasi dan pemangkitan listrik tenaga air. Pusat-pusat listrik kecil tenaga air terdapat di mana-mana di daerah pegunungan tempat mereka bermukim.