Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2003-12-12 11:32:50    
Sun Yingjie, atlet Tiongkok yang akan tampil di Olimpiade Athena

cri

seiring dengan pengunduran diri sejumlah atlet terkenal termasuk pemenang medali emas 10.000 meter Olimpiade Atlanta Wang Junxia beberapa tahun yang lalu, olahraga lari jarak menengah dan jauh puteri Tiongkok anjlog ke dasar lembah seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Akan tetapi, dalam waktu lebih satu tahun ini, seorang pelari puteri Tiongkok yang bernama Sun Yingjie berkali-kali mencetak prestasi unggul dalam serangkaian pertandingan penting sehingga terbit lagi harapan Tiongkok untuk meraih medali emas atletik dalam Olimpiade Athena. Dalam Marathon Internasional Beijing yang berakhir hari Minggu lalu, Sun Yingjie berhasil keluar sebagai juara regu puteri dengan catatan waktu 2 jam 19 menit 39 detik. Prestasi itu menempati urutan ke-3 peringkat prestasi Marathon puteri internasional tahun 2003 yang diumumkan Federasi Atletik Internasional.

Saudara pendengar, dalam Ruangan Olahraga edisi ini akan kami perkenalkan atlet Tiongkok itu Sun Yingjie.

Sun Yingjie yang berumur 24 tahun sangat unik gaya larinya. Ia sendiri menyebut gerak larinya gaya bebek: kedua tangannya lurus ke bawah, ayunannya sangat kecil, dan badan bagian atas hampir tidak bergerak. Walaupun gaya lari itu tampak agak aneh, tapi sedikitpun tidak mengurangi kecepatan larinya. 10 tahun yang lalu, atlet Tiongkok Wang Junxia dengan gaya lari rusa yang elegan pernah meraih medali emas 10 ribu meter dalam Kejuaraan Dunia Atletik yang diselenggarakan di Stuttgart Jerman tahun 1993. Sun Yingjie menyatakan, lari gaya bebeknya walaupun tidak seindah gaya rusa, tapi sangat hemat tenaga. Dikatakannya,

Rekaman 1

?Saya merasa gaya ini hemat tenaga. Barangkali tehnik orang lain lebih baik dan tehnik saya kurang maju bahkan agak tertinggal, tapi ini adalah kebiasaan saya dan tidak perlu disetujui semua orang.?

Dengan mengandalkan lari gaya bebek yang unik itu, Sun Yingjie telah mencetak prestasi cemerlang dalam serangkaian kompetisi penting sehingga telah menghembuskan angin segar kepada olahraga lari jarak menengah dan jauh puteri Tiongkok yang sudah lama kurang gairah. Dalam Asian Games Phusan tahun 2002, Sun Yingjie memborong dua medali emas 5.000 meter dan 10.000 meter puteri. Dalam Kejuaraan Dunia Atletik Paris bulan Agutus lalu, Sun Yingjie meraih lagi medali perunggu 10.000 meter dan prestasinya hanya lebih lambat 3 detik dibandingkan juara. Apa jalan pintas Sun Yingjie yang mencapai prestasi unggul dalam waktu satu tahun? Pelatihnya Wang Dexian mengatakan,

Rekaman 2

?Sun Yingjie adalah seorang anak desa. Syarat fisiknya dulu tidak begitu baik, tapi ia sangat tekun dan tak kenal susah payah, dan wataknya yang ekstrover juga sangat membantu dalam mengatasi banyak kesulitan. Kini Sun Yingjie sudah lebih matang baik di fisik mapun tehnik, dan sudah waktunya untuk mencetak prestasi unggul.?

Wang Dexian seterusnya mengatakan, lari jarak menengah dan jauh adalah jenis olah raga yang berat dan membosankan. Sangat sulit untuk mencapai sukses tanpa didukung keuletan yang luarbiasa. Prestasi Sun Yingjie sepenuhnya adalah hasil jerih keringatnya. Menurut Wang Dexian, untuk meningkatkan taraf pelatihan Sun Yingjie, mereka sering mengadakan latihan di tempat yang paling berat kondisinya. Misalnya pada musim dingin, mereka mengadakan latihan di Tiongkok timur laut yang paling rendah temperaturnya, dan pada musim panas, mengadakan latihan intensif di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.

Walaupun Sun Yingjie kini sudah masuk jajaran atlet kaliber dunia, tapi ia tidak berani lengah sedikitpun, karena masih ada impian yang belum terkabul, yaitu medali Olimpiade. Sun Yingjie menyatakan, seiring dengan semakin mendekatnya Olimpiade Athena tahun 2004, kesempatan untuk merealisasi cita-citanya juga semakin dekat. Untuk itu, ia bersedia mengadakan latihan yang lebih berat. Sun Yingjie dikabarkan akan mengincar 3 medali emas Olimpiade Athena masing-masing untuk nomor 5.000 meter, 10.000 meter dan Marathon, sedangkan 10.000 meter adalah titik berat rencananya untuk meraih medali emas.

Untuk masa ke depan yang lebih jauh, Sun Yingjie telah membuat rencana yang indah. Ia menyatakan, kalau berhasil meraih medali emas Olimpiade, ia akan meliburkan diri untuk masa yang agak panjang, kemudian kembali ke kampus yang sudah lama ditinggalkan dan berjuang mengejar target baru yakni menjadi seorang pengacara.