Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2003-12-17 10:08:46    
Tim Loncat Indah Tiongkok persiapkan diri untuk hadapi Olimpiade

cri

Tim loncat indah Tiongkok adalah sebuah tim kuat yang berjaya di arena internasional dalam waktu panjang dan merupakan pabrik pencipta juara dan dijuluki sebagai tim impian. Akan tetapi dalam Kejuaraan Dunia Renang yang diselenggarakan bulan Juli lalu, tim loncat indah Tiongkok mengalami kekandasan yang belum pernah dialami sebelumnya dengan kehilangan 6 medali emas untuk 10 nomor pertandingan. Ketika publik menganggap tim loncat indah Tiongkok akan menghadapi prospek suram dalam Olimpiade Athena tahun depan, tim Tiongkok itu tidaklah patah hati. Dari Kejuaran Nasional Loncat Indah yang diselenggarakan di kota Chongqing Tiongkok Baratdaya baru-baru ini wartawan memperoleh informasi bahwa para atlet loncat indah Tiongkok sedang berupaya melakukan pembaruan dengan membuat gerak-gerak yang sangat sulit agar olahraga loncat indah Tiongkok kembali menempati posisi unggul di dunia dan mencetak prestasi gemilang di Olimpiade Athena. Saudara pendengar, dalam Ruangan Olah Raga ini ikutilah laporan wartawan kami tentang tim loncat indah Tiongkok.

Kejuaraan Nasional Loncat Indah kali ini meskipun merupakan pertandingan seleksi pra Olimpiade tahun 2004, tapi banyak atlet bintang Tiongkok tetap mempertunjukkan gerak sangat sulit yang belum pernah ada sebelumnya dengan menanggung risiko mengalami kegagalan. Wasit Kepala pertandingan kali ini, Wang Facheng mengatakan, ini adalah fenomena positif yang menunjukkan konsensus di kalangan loncat indah Tiongkok yakni hanya dengan terus melakukan pembaruan dan meningkatkan derajat kesulitan gerak yang dilakukan baru dapat menjamin kedudukan memimpin olahraga loncat indah Tiongkok di arena dunia. Dikatakannya: "Melalui kejuaraan dunia, kami telah menemukan kekurangan di pihak kami sendiri. Kami sudah tidak mempunyai keunggulan dalam tingkat kesulitan gerak dibandingkan tim negeri lain. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Tiongkok selalu berada di barisan depan dunia dalam loncat indah karena kami selalu unggul dalam tingkat kesulitan gerak. Tapi mengapa kami sekarang tertinggal, sebabnya tak lain karena kami kurang inovatif."

Wang Facheng pernah tiga kali memimpin tim loncat indah Tiongkok ambil bagian dalam Olimpiade. Tentang masalah inovasi dan tingkat kesulitan gerak yang dikemukakan Wang Facheng itu, Zhou Jihong, mantan juara loncat indah Olimpiade Los Angeles tahun 1984 juga sependapat dengan Wang Facheng. Sebagai pemimpin tim, ia memimpin tim Tiongkok ikut serta dalam kejuaraan dunia bulan Juli lalu. Dikatakannya, kurangnya gerak sulit yang inovatif membuat tim Tiongkok berada pada posisi yang sangat pasif dalam kejuaraan tersebut.

Justru oleh karena itulah, semangat pembaruan menjadi irama utama kejuaraan nasional kali ini. Juara Olimpiade Sidney untuk nomor loncat menara putera Tian Liang, juara loncat papan puteri Guo Jingjing dan bintang-bintang lainnya telah mempertunjukkan gerak sulit yang pertama di dunia. Dalam pertandingan nomor papan satu meter puteri, Guo Jingjing mengalami kegagalan karena melakukan gerak yang sangat sulit. Bagi seorang juara Olimpiade, ini memang sulit diayangkan. Namun Guo Jingjing tidak menganggap kegagalan itu memalukan, tapi sebaliknya kegagalan itu dianggapnya sebagai pengalaman dalam rangka persiapan untuk menghadapi pertandingan-pertandingan penting di dunia. Guo Jingjing menyatakan akan mencoba lagi beberapa gerak tersulit di dunia dengan tujuan meraih medali emas dalam Olimpiade Athena. Dikatakannya: " Gerak-gerak yang saya lakukan cukup sulit dengan koefisien 3,3. Gerak-gerak itu baru saya lakukan satu atau dua kali, maka masih perlu pengalaman untuk memantapkannya. Dalam pertandingan Olimpiade, seorang atlet akan memiliki keunggulan tertentu hanya apabila gerak yang dilakukannya mencapai tingkat kesulitan tinggi."

Dalam final loncat papan 3 meter puteri, atlet tim Guangdong, Li Rongjuan walaupun gagal masuk dalam urutan tiga terdepan untuk angka total, tapi ia tetap memperoleh medali karena angka koefisien tingkat kesulitan untuk lima gerak yang dilakukannya dalam pertandingan final sangat tinggi dan mutunya cukup baik. Untuk itu, Li Rongjuan memperoleh Hadiah Gerak Tingkat Kesulitan Terbaik. Hadiah itu pertama kali diadakan dalam kejuaraan nasional loncat indah untuk mendorong para atlet melakukan gerak yang tingkat kesulitannya tinggi. Li Rongjuan mengatakan: "Saya setuju dengan pengadaan hadiah tersebut karena dapat meningkatkan kesulitan gerak yang dilakukan sehingga mendorong maju olahraga loncat indah di Tiongkok. Ditinjau dari kejuaraan nasional kali ini, tim loncat indah Tiongkok mencapai peningkatan besar dalam tingkat kesulitan gerak."

Akan tetapi, tim loncat indah Tiongkok juga menghadapi masalah baru dalam melakukan gerak-gerak yang tingkat kesulitannya sangat tinggi itu. Seperti diketahui, loncat indah tidak saja memerlukan inovasi dalam tingkat kesulitan gerak, lebih-lebih membutuhkan penampilan yang menonjol dalam kestabilan gerak yang dilakukan. Wang Facheng menyatakan, olahraga loncat indah di Tiongkok memiliki dasar yang kuat dan banyak pelatih bertaraf tinggi mempunyai cara pelatihan yang maju untuk meningkatkan kestabilan gerak para atlet. Melalui upaya dalam waktu tertentu, tim loncat indah Tiongkok pasti akan menemukan jalan kemajuan baru dalam mengatasi kontradiksi antara tingkat kesulitan dan mutu gerak yang dilakukan.