Aina
Di Provinsi Jiangsu Tiongkok timur terdapat sebuah kota budaya wisata yang bersejarah 1600 tahun. Kota yang bernama Rugao itu mempunyai kuil yang berusia seribu tahun dan taman zaman kuno serta taman bonsai jaman sekarang yang besar. Selain itu kota Rugao juga adalah kota panjang usia yang terkenal di Tiongkok. Di antara 1,45 juta penduduk kotanya terdapat 172 orang yang berusia diatas seratus tahun dan hampir 30 ribu orang berusia 80 tahun ke atas. Kalau kita berkunjung ke kota tersebut, kita akan mendapatkan kata ?panjang usia? melekat pada nama-nama tempat di kota tersebut, misalnya gang panjang usia, desa panjang usia dan jembatan panjang usia, seolah-olah budaya panjang usia di kota itu sudah meresap sampai ke dalam batu bata dan genteng bangunannya. Lalu mengapa kota Rugao bisa mempunyai begitu banyak orang yang panjang usia? Saudara pendengar, dalam acara kali ini , Anda akan kami ajak bersama-sama menyelidiki rahasia kota panjang usia tersebut.
Chenxin yang berusia 101 tahun tampak masih sangat sehat dan segar bugar . Ia mengatakan kepada wartawan: ?Pagi hari saya bangun seperti orang-orang lain. Makan tiga kali sehari, biasanya pagi sarapan bubur dan siang nasi?.
Nenek berusia 101 tahun itu mempunyai 4 anak dan sekarang tinggal bersama dengan keluarga puterinya yang kedua. Rumahnya berada di Kota Rugao, halaman seluas 50 meter persegi ditanami pohon buah-buahan dan bunga, lingkungan indah dan nyaman.
Menantu nenek itu bernama Wu Guo-lin mengatakan, 3 kakak beradik mertua saya itu semua panjang umur. Seorang adik laki-lakinya meninggl pada rusia 95 tahun dan seorang dik perempuannya yang berusia 90 tahun masih sehat bugar.
Wu Guolin mengatakan, mertuanya sekalipun sudah berusia 101 tahun, tetapi masih sering mengerjakan urusan rumah tangga yang ringan-ringn seperti menyapu lantai , melap meja dan membuang sampah. Selain itu ia sering berjalan-jalan dan berngobrol dengan tetangga, tidak pernah tinggal lama-lama seorang diri di rumah. Ia tidur tidak terlalu malam dan bangun pagi-pagi dan tidak suka menyamik jajan. Usai makan ia suka jalan-jalan. Selain itu, sifatnya tabah dan tidak akan bermurung diri berlama-lama meskipun menghadapi hal yang menyedihkan. Pembawaannya kalem, tidak selalu mau menang sendiri, maka ia sering bertindak sebagai penengah pertikaian antar tetangga. Keluarganya rukun 5 generasi hidup dibawah satu atap. Maka ia selalu gembira, dan badannya juga sehat.
Di Kota Rugao, warga berusia di atas 100 tahun tercatat lebih dari 170 orang. Anda tentu ingin tahu mengapa kota Rugao mempunyai begitu banyak orang berumur ai atas 100 tahun? Belum lama berselang Lembaga Riset Panjang Usia Kota Rugao dalam suatu penyelidikannya menemukan, fenomena panjang usia warga Kota Rugao erat kaitannya dengan kebiasaan makan dan cara hidup serta lingkungan geografi daerah itu.
Peneliti lembaga itu Chenfei menerangkan kepada wartawan, bahwa kebiasaan makan warga kota Rugao sangat sesuai dengan cara menjaga kebugaran.
Dikatakannya, warga Kota Rugao biasanya siang makan nasi sedang pagi dan malam makan bubur. Makan bubur tidak terlalu banyak menyerap kalori, sehingga mengurangi tingkat terjadinya penyakit tekanan darah tinggi dan kencing manis. Selain itu, kebanyakan orang lanjut usia di sini tidak merokok, minum arak sedikit, tidur cukup dan sering melakukan olahraga. Disamping itu, 90% orang lanjut usia di situ hidup bersama dengan keluarga anaknya, ada yang 4 generasi , juga ada 5 generasi hidup dibawah satu atap. Dengan demikian, mereka dapat menikmati kebahagiaan kehidupan keluarga pada usia senja.
Sementara itu, Kota Rugao yang terletak di dataran udaranya sejuk. Sebelah timur dan selatan menghadapi perairan, udara mengandung banyak ion dan lingkungannya bersih. Karena kualitas airnya baik, hasil pertanian dan sambilannya juga bergizi tinggi. Kota Rugao juga terkenal dengan taman bonsainya . Disitu bunga, rumput dan pohon tumbuh subur, membentuk iklim yang menguntungkan untuk hidup lebih panjang usia.
Oktober tahun lalu, di Kota Rugao diadakan ? Festifal Kebudayaan Panjang Usia Tiongkok?. Selama festifal itu, 105 orang berusia 100 tahun keatas diundang menghadiri suatu jamuan besar-besaran dan para orang lanjut usia dengan gembira memperagakkan ketrampilannya masing-masing. Antara lain, ada yang main alat musik, ada yang memasukkan benang pada lobang jarum dan ada juga merajut jaring ikan; Seorang nenek berusia 101 tahun menghafal syair kuno dan abjad bahasa Inggeris. Pertunjukan menarik para orang lanjut usia itu mendapat sambutan ramai para penonton. Mereka tidak saja kagung akan ketrampilannya, juga ikut terdorong semangatnya menyaksikan kesehatan dan kedinamisan orang-orang lanjut usia itu.
|