Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2003-12-17 11:34:27    
Kisah seorang penyandang cacat yang berhasil menyeberangi Selat Inggris

cri

Dia berhasil berenang menyeberangi Selat Inggris dalam waktu 16 jam 44 menit; dia adalah seorang penyandang cacat pertama di dunia yang menaklukkan Selat Qiongzhou di Tiongkok selatan dan Selat Inggris. Siapa dia? Dalam acara kali ini saudara pendengar, akan kami perkenalkan, seorang penyandang cacat bernama Xie Yanhong yang berasal dari kota Dalian kota pantai Tiongkok timur itu.

Berenang menyeberangi Selat Inggris selalu menjadi impian banyak penggemar renang jarak jauh di dunia. Sejak tahun 1875, di dunia ini sudah ada 6 ribu orang yang mencoba berenang menyeberangi Selat Inggris, tapi yang berhasil hanya 800 orang lebih dan dalam sejarah belum ada contohnya orang cacat yang berhasil berenang menyeberangi Selat Inggris. Pada tanggal 24 Agustus tahun ini, Xie Yanhong penyandang cacat Tiongkok itu mencapai rekor tersebut dan menjadi penyandang cacat pertama di dunia yang menaklukkan Selat Inggris.

Baru-baru ini Xie Yanhong yang duduk di kursi roda secara khusus diwawancarai wartawan CRI. Ia dengan gembira menceritakan penyeberangan kali ini:? Saya adalah seorang penyandang cacat biasa, tapi berambisi ingin berenang menyeberangi selat-selat. Sekarang 2 sasaran saya sudah terwujud yaitu selat Qiongzhou dan Selat Inggris. Kelak hari saya berencana akan berenang menyeberangi 1 atau 2 selat setiap tahun. Keberhasilan tersebut tak terpisahkan dari peran orang-orang yang menaruh perhatian dan sokongan kepada usaha saya disamping bantuan sekuat tenaga dari pelatih saya.? Demikian dikatakan Xie Yanhong.

Xie Yanhong yang berusia 35 tahun itu sejak lahir, anggota badannya sudah cacat, sehingga ia tak dapat berdiri dan juga tak dapat memegang sesuatu. Tetapi Xie Yanhong sejak kecil tidak mau kalah dengan orang lain. Ia bukan saja dapat mengurus dirinya sendiri, tetapi dengan lancar menyelesaikan pelajaran SMA dengan bantuan sanak keluarga dan para teman sekolah. Kemudian untuk pencaharian dan menghidupi ayah dan ibu yang lanjut usia, Xie Yanhong membuka sebuah toko kecil di kampung halamannya, sehingga penghidupannya bisa swasembada.

Pada waktu berusia 22 tahun Xie Yanhong untuk pertama kali turun ke laut berenang dan perasaan yang baru dan bebas itu sangat mencengkam hatinya. Sejak itulah ia sering berenang di laut dan bertahan terus berenang di musim dingin selama 10 tahun. Akan tetapi lambat laun ia merasa juga dirinya sangat dibatasi oleh cacat badannya karena sewaktu berenang hanya tangannya bergerak tapi kakinya tidak berperan, sehingga gaya dan kecepatannya sangat terbatas. Pada tahun 2000, Xie Yanhong yang berupaya mencari pelatih renang, bertemu dengan Ge Jie dan menjadi muridnya yang khusus. Dengan bantuan dan inspirasi pelatihnya itu, Xie Yanhong bisa berenang tak berhenti, mulai dari 20 meter semula sampai 5000 meter 2 bulan kemudian, dan semakin menunjukkan kemampuan yang terpendam dalam hal berenang.

Sebagai seorang penyandang cacat Xie Yanhong telah berupaya berlipat-ganda daripada orang sehat untuk mencapai setiap langkah kemajuan dalam berenangnya. Pelatihnya Gejie menyusun rencana latihan khusus dengan memperhatikan keadaan khususnya. Kata pelatih itu:?Mengingat bobot tubuhnya agak berat dan badan cacat, saya terutama meningkatkan daya tahan dan kekuatannya dengan cara pelatihan berenang jarak jauh. Dalam latihan itu Xie Yanhong juga giat melatih diri dengan tak kenal susah-payah.?

Melalui latihan serupa itu selama satu setengah tahun, Xie Yanhong telah mampu berenang dengan kecepatan 3 kilometer per jam , tak kalah dari kecepatan orang normal.

Seiring dengan terus meningkatnya taraf berenang, Xie Yanhong sangat ingin membuktikan kekuatannya dengan melalui suatu pertandingan. Pada tahun 2002, Federasi Renang Internasional menyelenggarakan perlombaan menyeberangi selat di Selat Qiongzhou Tiongkok. Ia mengajukan permohonan untuk ikut perlombaan kepada pihak penyelenggara, tetapi tidak berhasil diterima karena faktor cacat badannya. Pada tanggal 4 Juni tahun 2002, Xie Yanhong yang tidak mau melepaskan keinginannya itu akhirnya berhasil menyebernagi Selat Qiongzhou dan pada bulan Agustus tahun itu juga, ia sebagai penyandang cacat pertama di dunia yang berhasil menyeberangi selat Qingzhou telah dicantumkan ke dalam Rekor Dunia Guinness.

Setelah menyeberangi Selat Qiongzhou, Xie Yanhong menjadikan Selat Inggris sebagai sasaran selanjutnya. Dikatakannya:?Selat Inggris adalah sasaran yang sangat didambakan penggemar berenang jarak jauh, karena menyeberangi Selat Inggris mengandung nilai tantangan. Sebagai seorang penyandang cacat biasa, saya menyeberangi Selat Inggris hanya berkeinginan menginspirasi lebih banyak orang dan memperagakan semangat penyandang cacat yang cinta kehidupan dan cinta jiwa.?

Dengan bantuan berbagai kalangan masyarakat Tiongkok, akhirnya Xie Yenhong memperoleh kesempatan menyeberangi Selat Inggris. Untuk mencapai sasaran itu, ia mengintensifkan latihannya dengan setiap hari berenang 10 ribu meter di kolam renang, ditambah lagi latihan di laut yang suhu airnya sama dingin dengan suhu air Selat Inggris untuk meningkatkan daya tahan dingin dan air deras. Dengan sifat tabah dan berani menyongsong tantangan, Xie Yanhong sekali lagi menciptakan keajaiban.

Setelah berhasil menyeberangi Selat Inggris, ia mengatakan kepada wartawan, meskipun sangat dingin air laut di Selat Inggris, tetapi sangat hangat dalam lubuk hatinya, karena penyandang cacat diperhatikan banyak orang dan ia juga memperoleh kekuatan darinya. Ia berharap juga menyampaikan sepatah dua kata kepada para penyandang cacat di seluruh dunia melalui siaran radio CRI. Dikatakannya: penyandang cacat di berbagai negara harus sama-sama menyadari bahwa mereka bukan sekelompok manusia yang ditinggalkan masyarakat, tetapi diperlukan. Menghadapi kehidupan dengan teguh dan mencintai kehidupan dengan sepenuh hati. Penyandang cacat bukan saja diberi sesuatu oleh orang normal, tetapi juga memberikan sesuatu kepada mereka, jadi sama, sederajat.? Demikian kata Xie Yanhong.

Langkah Xie Yanhong tidak berhenti. Ia berkeinginan menyeberangi lebih banyak selat seperti teluk Meksiko, Selat Gibraltar, Selat Malacca dan lain-lain. Marilah kita berharap semoga Xie Yanhong dapat menciptakan prestasi yang lebih gemilang.