Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2003-12-17 11:35:13    
Festival Budaya Teh Internasional Xiamen Tiongkok tahun 2003

cri

Saudara pendengar, inilah suasana suatu lelang teh yang diselenggarakan dalam Festival Budaya Teh Internasional Xiamen Provinsi Fujian Tiongkok tahun 2003. Dalam acara kali ini, akan kami perkenalkan Festival Budaya Teh Internasional Xiamen tersebut.

Saudara pendengar, apakah Anda pernah ikut lelang teh? Teh yang dijual di pekan lelang tersebut adalah teh raja yang merebut 5 peringkat terdepan setelah dipilih melalui perlombaan teh berbintang yang berasal dari berbagai tempat di seluruh Tiongkok. Coba Anda kira berapa harganya 100 gram teh melati raja berbintang 5 dalam lelang tersebut?

Dengan berbunyinya palu lelang, transaksi telah terjadi dengan harga 86 ribu Yuan Renminbi atau kira-kira 10487 dolar Amerika untuk 100 gram teh melati berbintang 5 itu. Apakah taksiran Anda tepat ?

Nah, ini hanyalah sebagian kecil dari kegiatan festival kali ini. Berikut akan kami perkenalkan keadaan konkret festival teh tersebut.

Abad ke-21 dijuluki sebagai abad teh, jadi apakah minuman teh yang disebut sebagai raja minuman itu bisa menjadi unggulan nomor satu dalam pasar minuman? Festival Kebudayaan Teh Internasional Xiamen Fujian yang bertema ? Kumpulkan teh terbaik di dunia dan kembangkan kebudayaan Tionghoa? itu diselenggarakan dengan meriah di Balai Rakyat Xiamen yang indah pada pertengahan September lalu. Festival itu diikuti pedagang-pedagang yang berasal dari berbagai negara di dunia dan di situ para peserta mencicipi teh bermutu tinggi, mempelajari budaya upacara minum teh dan membicarakan ekonomi teh.

Anggota Asosiasi Penelitian Teh Tiongkok, Ketua Lembaga Penelitian Teh Provinsi Fujian Feng Tingquan menerangkan: ?Kegiatan Festival Budaya Teh Internasional Xia Men Tiongkok kali ini diadakan dengan sukses luar biasa, berpengaruh besar dan mendapat kesan positif di dalam dan di luar negeri.? Festival tersebut telah menjalin persahabatan, mendorong perdagangan teh dan meningkatkan usaha pameran Kota Xiamen serta memperluas bidang-bidang penyerapan dana asing. Hal ini menguntungkan bagi didongkraknya popularitas Provinsi Fujian dan Kota Xiamen di luar negeri, mendorong perkembangan industri pariwisata dan usaha pameran Xiamen. Pedagang-pedagang yang ikut pameran kali ini datang dari 16 negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang Perancis dan Korea Selatan serta 15 provinsi Tiongkok dan daerah Hongkong dan Makau. Pameran itu terdiri dari 300 anjungan, produk teh yang dipamerkan tercatat 1600 macam dan contoh teh yang ikut perlombaan berjumlah 400 lebih dalam 6 kategori, mencapai rekor baru dalam sejarah.

Tiongkok adalah kampung halaman teh dan juga salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia. Sejarah teh selama 5 ribu tahun telah melahirkan budaya teh yang unik. Budaya teh berasal dari Tiongkok, menjadi populer di Asia dan tersebar ke seluruh dunia. Jauh pada Dinasti Tang, teh Tiongkok sudah tersohor. Kata teh dalam bahasa Inggris ?tea? justru berasal dari dialek Minnan atau Fujian selatan. Provinsi Fujian sebagai tempat asal teh Wulong dan teh merah adalah provinsi penghasil teh terbesar di Tiongkok, jenis tehnya lengkap dan sumber dayanya melimpah, khususnya jenis teh Wulong yang paling unggul. Dewasa ini di Provinsi Fujian, di antara setiap 10 warganya terdapat seorang yang mengusahakan teh dan perkembangan industri teh di Fujian berprospek cerah. Industri teh akan memperluas lowongan kerja masyarakat dan meningkatkan efisiensi pertanian serta taraf hidup petani teh. Ketua Lembaga Penelitian Teh Fujian mengatakan:

? Anxi di Fujian selatan, misalnya, dulu adalah daerah sangat miskin. Selama tahun-tahun belakangan ini, produksi teh di situ berkembang dengan aktif. Dewasa ini banyak warganya membuka toko teh di kota Fuzhou dan Xiamen, dan taraf hidupnya meningkat sangat mecolok. Kini teh Wulong yang dihasilkan Anxi dijual dengan harga 1000 sampai 3000 Yuan RMB setiap kati atau kira-kira 120 sampai 365 dolar Amerika?.

Pusat pengumpulan dan penyebaran teh terkenal kota Xiamen juga adalah pelabuhan perdagangan teh untuk luar negeri yang paling awal di Tiongkok. Jumlah orang yang mengusahakan industri pengolahan dan perdagangan teh di Xiamen semakin banyak. Toko teh tersebar di segenap penjuru kota. Dan perusahaan yang bersangkutan dengan teh melebihi seribu jumlahnya. Barang jadi teh Wulong yang diolah dan dijual di Xiamen merupakan separo dari jumlah total seluruh Provinsi Fujian sebanyak 16 ribu ton dengan dana 500 juta Yuan RMB. Di dalam negeri teh Xiamen dijual ke berbagai kota besar dan menengah, dan di luar negeri dijual ke 40 lebih negara dan daerah. Oleh karena itu, di Kota Xiamen diadakan Festival Budaya Teh dan pameran teh itu mempunyai dasar yang luas dan syarat yang penuh.

Seorang pedagang dari Taiwan yang ikut festival kali ini Nona Yu Lei mengatakan kepada wartawan, Mereka adalah perusahaan perseroan terbatas teh dari Taiwan. Selama festival kali ini, mereka telah berkontak dengan banyak sahabat di kalangan teh dan sangat gembira mendapat peluang yang diberikan Xiamen. Kegiatan serupa itu hendaknya diadakan lebih banyak.

Saudara pendengar, Festival Budaya Teh satu kali setiap tahun itu tidak saja merupakan kegiatan perdagangan, tapi lebih-lebih merupakan kelanjutan budaya teh Tiongkok. Setiap semangat yang diwariskan nenek moyang termasuk semangat teh, haruslah kita lanjutkan dan kembangkan.