Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2003-12-19 14:52:40    
Teh Wuyiyan

cri
Mungkin Anda sering minum teh, tapi apakah Anda pernah mencicipi teh Wuyiyan? Teh Wuyiyan tergolong teh Wulong yang dihasilkan di Gunung Wuyi, gunung yang menjadi obyek wisata terkenal di Provinsi Fujian Tiongkok Tenggara. Daun teh itu hijau dan pinggirannya merah. Rasanya harum sekali. Jenis teh Wuyiyan beraneka ragam, dan yang paling terkenal di antaranya adalah Dahongpao yang dihasilkan di Jiulongchao Gunung Wuyi. Konon Kaisar Kangxi Dinasti Qing jatuh sakit ketika berkunjung ke daerah bagian selatan Tiongkok. Sakitnya lama tidak kunjung sembuh. Kemudian, Kaisar Kangxi dianjurkan minum teh Wuyiyan. Di luar dugaan, Kaisar Kangxi berangsur-angsur sembuh setelah minum teh Wuyiyan. Setelah Kangxi mengetahui bahwa teh yang ajaib itu dihasilkan di Gunung Wuyi, ia segera melepaskan jubah merahnya dan menyuruh orang membawa jubah itu ke Gunung Wuyi untuk digantungkan di pohon teh sebagai pernyataan ucapan terima kasih. Karena itulah teh yang diminum Kangxi dinamakan "Dahongpao" yang berarti "Jubah Merah". Verisi lain cerita tentang teh itu mengatakan bahwa pohon teh Dahongpao tumbuh di tebing yang sangat sulit didaki, maka biksu setempat melatih monyet yang memakai baju merah untuk memetiknya. Teh Dahongpao bermutu sangat tinggi. Konon selembar daun teh itu dapat diseduh dengan air satu ember besar. Rasanya sedap, warna air teh kuning bening. Biarpun diseduh sampai 7 kali, rasanya tetap harum. Tak heran bila teh Wuyiyan sedikit misterius. Sayang sekali, induk pohon teh Dahongpao kini hanya tinggal tiga batang yang tumbuh di tebing dengan setiap tahun hanya bisa dipetik daunnya 6 sampai 7 tail atau 300 gram lebih.

Belum lama berselang, wartawanyang mengikuti Festival Budaya Teh Wuyi Tiongkok di Xiamen Provinsi Fujian sempat mewawancarai penanggungjawab kota Wuyishan, Huang Xiong dan Wakil Direktur Biro Pariwisata kota tersebut Ji Hebin. Berikut laporan kami dari Xiamen.

Festival Budaya Teh Gunung Wuyi akan diselengggarakan oleh Institut Teh Tiongkok dan Balai Riset Budaya Teh Internasional Tiongkok di kota Wuyishan dari tanggal 11 sampai 13 November tahun 2003. Penanggungjawab kota Wuyishan Huang Xiong mengatakan: "Gunung Wuyi pemandangannya indah permai dan mempunyai sejarah yang lama. Di kota ini terdapat cagar alam tingkat nasional, obyek wisata tingkat nasional, daerah liburan tingkat nasional serta bandar udara yang bagus." Dikatakannya, pada Juli tahun 1998, kota Wuyishan terpilih sebagai kota pariwisata terbaik gelombang pertama. Desember tahun 1999, Gunung Wuyi dicantumkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahun dan Kebudayaan PBB Unesco dalam Daftar Warisan Dunia, dan tercantum sebagai salah satu dari 23 warisan alam dan budaya dunia. Tahun 2000, Gunung Wuyi terpilih sebagai obyek wisata kelas 4A gelombang pertama Tiongkok, dan pada tahun 2002 terpilih sebagai salah satu dari 4 gunung terkenal di Tiongkok. Gunung Wuyi mempunyai panorama alam yang unik, langka dan spektakuler, termasuk daerah pemandangan alam indah yang langka, dan contoh keharmonisan antara manusia dan alam. Di Gunung Wuyi terdapat eko-sistem hutan rimba subtropik yang terpelihara paling utuh, paling tipikal dan paling luas di garis lintang utara yang sama di dunia.

Mengenai Teh Wuyiyan yang dihasilkan di Gunung Wuyi, Huang Xiong mengatakan: "Teh Wuyiyan adalah salah satu dari sepuluh teh paling terkenal di Tiongkok. Teh itu adalah upeti kepada kaisar sejak Dinasti Tang pada abad ke-7." Dalam Pekan Pameran Teh Guangzhou November tahun 2002, Teh Wuyiyan sebanyak 20 gram dilelang dengan harga melangit 180 ribu yuan mata uang Tiongkok atau 22 ribu dolar Amerika.

Untuk menyemarakkan budaya teh Tiongkok dan meningkatkan pertukaran di sektor industri teh, Institut Teh Tiongkok, Balai Riset Budaya Teh Internasional Tiongkok serta pemerintah kota Wuyishan bersama-sama menyelenggarakan Festival Budaya dan Seni Teh Wuyishan Tiongkok dengan "perkembanan teh dan budaya teh"sebagai temanya. Dalam festival itu akan diadakan lomba nasional teh Wulong, kontes seni teh, forum budaya dan ekonomi teh dan lain sebagainya. Wakil Direktur Pariwisata Kota Wuyishan Ji Hebin mengatakan, "Dalam Festival Budaya Teh tersebut, akan diadakan pula kegiatan wisata budaya teh di Gunung Wuyi. Selama Festival Budaya Teh antara tanggal 11 dan 13 November, wisatawan dari seluruh negeri diharapkan bertamasya ke sini." Ia juga mengundang pengusaha teh dan tokoh-tokoh yang berpandangan jauh berkunjung ke kota Wuyishan untuk bertamasya dan menikmati budaya teh.