Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-01-07 14:04:32    
Institut Pendidikan Luar Negeri Universitas Keguruan Fujian

cri
Universitas Keguruan Fujian yang terletak di Fuzhou, ibukota Provinsi Fujian Tiongkok Tenggara adalah sebuah universitas yang bersejarah seratus tahun. Institut Pendidikan Luar Negeri yang berafiliasi dengan universitas itu terkenal dengan prestasi yang mengagumkan dalam pengajaran bahasa Tionghoa sebagai bahasa asing.

Institut Pendidikan Luar Negeri Fujian didirikan pada tahun 1997. Pada waktu itu, institut ini bernama Pusat Pertukaran Kebudayaan dan Pendidikan Internasional. Sejak tahun 1984, Institut Pendidikan Luar Negeri Fujian membuka mata kuliah bahasa Tionghoa untuk para pelajar dari luar negeri. Selama 20 tahun lebih ini, institut tersebut pernah menerima pelajar dari 30 lebih negara, antara lain, Jepang, Korea Selatan, Indonesia, Vietnam, Amerika, Jerman, Perancis, Rusia, Turki dan Nigeria. Selain itu, Institut Pendidikan Luar Negeri Fujian juga menatar banyak guru bahasa Tionghoa dari Asia Tenggara dan negara-negara lainnya di sekitar Tiongkok. Institut Pendidikan Luar Negeri Fujian tahun 1992 ditunjuk oleh bekas Komisi Pendidikan Negara sebagai salah satu dari empat pangkalan pengajaran bahasa Tionghoa yang ditujukan kepada negara-negara Asia Tenggara. Tahun 2001, Institut Pendidikan Luar Negeri Fujian ditunjuk sebagai salah satu dari sepuluh sekolah titik berat penunjang Tiongkok untuk pengajaran bahasa Tionghoa di negara-negara di sekitar Tiongkok. Selama tahun-tahun belakangan ini, Institut Pendidikan Luar Negeri Fujian berusaha memperluas ruang pengajaran. Wakil Rektor Institut Pendidikan Luar Negeri Universitas Keguruan Fujian Sun Xiaoming mengatakan: "Institut Pendidikan Luar Negeri pada beberapa tahun ini mengalami perkembangan pesat. Tugas yang diberikan Kantor Bahasa Tionghoa Negara kepada kami ialah mengadakan pengajaran bahasa Tionghoa untuk kawasan Asia Tenggara, khususnya Filipina."

Sejak ditunjuk oleh Kantor Bahasa Tionghoa Negara sebagai sekolah titik berat penunjang pengajaran bahasa Tionghoa untuk negara-negara di sekitar, khususnya Filipina dan Malaysia pada November tahun 2001, Institut Pendidikan Luar Negeri tersebut berturut-turut menyelenggarakan tiga kali kursus penataran untuk tenaga pengajar bahasa Tionghoa dari Filipina, Malaysia dan Indonesia. Sementara itu, Institut Pendidikan Luar Negeri berturut-turut mengirim 7 dosen ke Filipina, Malaysia dan Indonesia untuk menatar guru-guru bahasa Tionghoa di negara-negara tersebut. Tindakan Institut Pendidikan Luar Negeri mendapat sambutan baik dari kalangan pengajaran bahasa Tionghoa di negara-negara tetangga. Namun kursus-kursus penataran yang diadakan oleh institut itu masih ada kekurangan-kekurngannya dan hasilnya kurang memuaskan. Untuk memperbaiki mutu pengajaran bahasa Tionghoa, Kantor Bahasa Tionghoa Negara setelah mempertimbangkan pengalaman negara-negara besar pengajar bahasa dan promotor kebudayaan di dunia mengajukan usul agar dikirim relawan pengajaran bahasa Tionghoa ke negara-negara sekitar. Sun Xiaoming mengatakan: "Kinerja itu berpengaruh besar dalam pengajaran bahasa Tionghoa di Asia Tenggara, dan merupakan program yang mendapat penghargaan Kantor Bahasa Tionghoa Negara." Maret tahun 2002, permohonan Institut Pendidikan Luar Negeri Fujian kepada Kantor Bahasa Tionghoa Negara mengenai proyek pembangunan pangkalan pembinaan relawan pengajaran bahasa Tionghoa berorientasi pada negara-negara di sekitar Tiongkok diluluskan. April tahun 2002, Institut Pendidikan Luar Negeri Fujian mengirim sebuah delegasi pengajaran bahasa Tionghoa ke Filipina dan mengadakan temu wicara dengan pimpinan masyarakat Tionghoa di Filipina. Pada kesempatan itu, delegasi mengajukan usul untuk mengirim relawan pengajaran bahasa Tionghoa ke Filipina. Pihak Filipina menanggapi positif usul itu dan bertukar pendapat dengan pihak Institut mengenai sejumlah masalah yang kongkrit.

Tanggal 6 Juni tahun 2003, atas koordinasi Kantor Bahasa Tionghoa Negara, 19 relawan pengajaran bahasa Tionghoa yang dikirim oleh Universitas Keguruan Fujian berangkat ke Manila Filipina. Ini adalah pertama kali Tiongkok mengirim relawan pengajaran bahasa Tionghoa ke luar negeri dalam kelompok. Dengan demikian dimulailah program pengiriman relawan pengajaran bahasa Tionghoa ke luar negeri. Setibanya di Manila, para relawan mendapat sambutan hangat dan pengaturan yang baik oleh pihak Filipina. Tanggal 20 Juni tahun 2002, 19 relawan itu berangkat ke sekolah tujuan masing-masing untuk memulai pengajaran bahasa Tionghoa. Di antaranya, 9 relawan mengajar bahasa Tionghoa di 4 sekolah bahasa Tionghoa di Manila dan di sekitarnya. 8 relawan lainnya ditugasi mengajar bahasa Tionghoa di 4 sekolah bahasa Tionghoa di bagian selatan Filipina. Sun Xiaoming mengatakan: "Institut Pendidikan Luar Negeri di bawah Universitas Keguruan Fujian adalah kesatuan yang mengirim relawan pengajaran bahasa Tionghoa ke luar negeri dalam kelompok pertama. Selama kunjungannya di Filipina, Ketua Kongres Rakyat Nasional Tiongkok Wu Bangguo pernah mendengarkan laporan tentang pekerjaan para relawan pengajaran bahasa Tionghoa di Filipina yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Tiongkok untuk Filipina."

Sekarang para relawan yang dikirim ke Filipina telah mencapai hasil pertama dalam pekerjaan pengajaran bahasa Tionghoa pada tahap pertama. Kinerjanya selama dua bulan lebih juga mendapat penilaian baik dari sekolah tempat mereka bekerja dan kalangan pengajaran bahasa Tionghoa Filipina. Pekerjaannya juga mendapat tanggapan positif di masyarakat Tionghoa setempat. Dengan demikian, program pengajaran bahasa Tionghoa di luar negeri telah mencapai permulaan yang memuaskan dan menimbulkan pengaruh positif terhadap pembukaan pengajaran bahasa Tionghoa di Filipina. Kegiatan itu juga mendapat dukungan kuat Kedutaan Besar Tiongkok untuk Filipina dan mendapat penilaian baik merata dari masyarakat Filipina. Sekolah-sekolah bahasa Tionghoa di Filipina dan Dewan Komisarisnya menaruh perhatian besar dan menilai positif pekerjaan relawan pengajaran bahasa Tionghoa di Filipina. Mereka berpendapat bahwa relawan yang dikirim kali ini bermutu tinggi. Berkat pekerjaan relawan-relawan Fujian itu, pengajaran bahasa Tionghoa dengan ejaan bahasa Latin Tionghoa dan huruf Kanji yang disederhanakan lebih dikenal dalam pengajaran bahasa Tionghoa di Filipina.