Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-01-09 19:30:41    
Mengapa Tentara AS Bebaskan Sebagian Tahanan Irak

cri

Tentara Amerika Serikat kemarin membebaskan 60 lebih orang Irak. Itu adalah gelombang pertama dari 506 tahanan Irak yang akan dibebaskan. Tindakan tersebut dianggap sebagai kebijakan penghibur tentara Amerika di Irak untuk menarik hati dan mengusahakan kerja sama penduduk setempat.

Administrator sipil tertinggi AS untuk urusan pembangunan kembali pasca perang Irak Paul Bremer mengumumkan akan membebaskan berturut-turut sebagian tahanan Irak hari Rabu yang lalu. Mengenai syarat pembebasan, Bremer mengatakan, semua orang yang dibebaskan harus memberi jaminan atas tindakannya di kemudian hari, dan sebelum keluar dari penjara, mereka pribadi harus menandatangani sebuah pernyataan untuk melepaskan konfrontasi kekerasan. Bremer menyatakan, orang yang dibebaskan sebelumnya tidak langsung ambil bagian dalam serangan kekerasan yang ditujukan terhadap tentara Amerika, dan juga tidak terlibat dalam tindakan kriminal yang serius lainnya. Mereka yang tangannya berlumuran darah orang Irak dan darah orang asing tidak akan dibebaskan.

Menurut laporan media AS dengan mengutip pernyataan pihak tentara koalisi untuk Irak, 506 orang Irak yang dibebaskan adalah saringan dari kira-kira 10 ribu orang Irak yang ditahan tentara koalisi AS-Inggris. Pejabat-pejabat pihak tentara koalisi mengakui tindakan tersebut merupakan kebijakan "wortel tambah pentung" yang selalu diterapkan AS dengan tujuan memperjuangkan lebih banyak orang Irak bekerja sama dengan tentara Amerika. Ada juga yang berpendapat, dibebaskannya orang Irak bertujuan untuk memupuk lebih banyak agennya menyediakan informasi kepada tentara Amerika.

Tindakan pembebasan sebagian tahanan Irak berkaitan dengan kebijakan baru pihak tentara Amerika untuk menarik hati umum dan menekankan perhatian kemanusiaan. Bahan-bahan intern marinir AS yang diungkapkan media Amerika memperlihatkan, sebagian opsir marinir AS dan ahli militer mengkritik tindakan tentara AS di Irak yang hanya mengenal penggunaan pesawat terbang dan mortir terhadap orang Irak, tapi tidak mementingkan dukungan orang Irak yang lebih luas. Untuk mengubah keadaan tersebut, marinir AS yang akan ditempatkan di daerah segi tiga Sunny pada triwulan pertama tahun ini akan menerapkan kebijakan baru yang berisi utama sebagai berikut:

Meningkatkan pertukaran dengan orang Irak, memberi hadiah tambahan kepada penduduk setempat yang bersahabat. Untuk itu, mereka harus dapat berbicara sedikit bahasa Arab, mengenal adat istiadat dan kebiasaan setempat. Pejabat marinir AS menyatakan, mereka akan dengan aktif berkomunikasi dengan penduduk setempat, dan mendapat dukungan dan kesan baik mereka di samping dengan keras menindas dan memberantas kaum bersenjata yang anti-AS.

Tentara AS juga berharap memperbaiki citranya di dalam dan luar Irak dengan tindakan membebaskan tahanan Irak. Perbuatan-perbuatan tentara AS yang melanggar tata hukum internasional dan tidak berpri-kemanusiaan sangat merugikan citranya, setelah menduduki Irak, tentara AS secara sembarangan menggunakan senjata-senjata berat melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota dan desa untuk menangkap Saddam Hussein dan pejabat-pajabat tinggi lainnya dan memukul kekuatan bersenjata anti-AS, sebagai akibatnya sejumlah besar warga yang tak berdosa tewas atau luka-luka; tentara Amerika juga tidak mempedulikan adat istiadat dan kebiasaan setempat dan kepercayaan keagamaan, secara sembarangan menggrebek dan menangkap warga di rumah penduduk atau mesjid. Organisasi Hak Asasi Manusia dan Humanisme Internasional terus mengkritik prilaku tentara Amerika di Irak yang melanggar hak asasi manusia. Tentara Amerika mencoba memperbaiki citra buruknya dengan membebaskan sebagian tahanan Irak, dan dalam batas tertentu meredakan sentimen terhadap AS.

Analis berpendapat, seiring dengan terus majunya proses serah terima kekuasaan tentara AS kepada Irak, pihak tentara pendudukan Amerika akan berbuat banyak untuk menarik dukungan rakyat Irak dan memperbaiki citranya.