Pertemuan ke-5 Menteri Luar Negeri Negara-Negara Sekitar Irak ke-5 kemarin malam digelar di Kuwait. Pertemuan selama 2 hari itu akan membahas masalah-masalah penyerahan kekuasaan kepada Irak, pembangunan kembali Irak pasca perang dan anti-terorisme.
Menteri Luar Negeri Kuwait Ahmed Fahed al-Sabah dalam sambutannya di depan upacara pembukaan mengatakan, Irak yang bebas, merdeka dan bersatu amat penting bagi keamanan dan stabilitas negara-negara di kawasannya.
Menteri Luar Negeri Dewan Pemerintahan Sementara Irak Hoshyar Zebari menyatakan, Irak bersedia dengan semua negara di kawasannya menandatangani perjanjian persahabatan mengenai saling tidak mengagresi, saling tidak campur tangan dalam urusan intern, bertetangga bersahabat dan menjamin keamanan, dan mengharapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan secepatnya memulihkan pekerjaan badannya di Irak.
Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Maher menunjukkan, sidang kali ini akan menjadi titik tolak yang baru bagi negara-negara di kawasannya untuk mendukung Irak mewujudkan stabilitas.
|