Pejabat pemerintah Israel kemarin menyatakan, Israel tak akan mengambil tindakan pembalasan yang keras terhadap peristiwa peledakan bunuh diri yang terjadi di Jerusalem kemarin pagi.
Keputusan tersebut dibuat bersama oleh Perdana Menteri Israel Sharon dan Menteri Pertahanan Shaul Mofaz. Mofaz dikabarkan akan berkonsultasi pula dengan pemimpin senior tentara Israel dan para pejabat keamanan untuk membahas tindakan reaksi lain yang mungkin akan diambil sehubungan peledakan tersebut.
Kemarin pagi, sebuah bus di Jerusalem mengalami serangan peledakan bunuh diri dengan mengakibatkan puluhan orang tewas dan cedera. Kemudian, Brigade Martir Al-Aqsa, kekuatan bersenjata dibawah Al Fatah, golongan utama Organisasi Pembebasan Palestina menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
![]( /mmsource/images/2004/02/23/y1.jpg)
![]( /mmsource/images/2004/02/23/y2.jpg)
![]( /mmsource/images/2004/02/23/y3.jpg)
|