Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-02-27 14:36:45    
Pembicaraan 6 pihak mencapai kemajuan hakiki

cri
Pembicaraan 6 pihak Beijing putaran kedua kemarin memasuki hari kedua. Kemarin, pembicaraan mencapai kemajuan hakiki dengan Korea Utara mengemukakan usul menghentikan secara menyeluruh kegiatan nuklirnya. Anggota Delegasi Tiongkok yang juga juru bicara penerangan Liu Jianchao kemarin dalam jumpa pers seusai sidang paripurna mengatakan, berbagai pihak menyambut usul Korea Utara untuk menghentikan secara menyeluruh kegiatan nuklir dengan menganggap itu adalah langkah yang perlu untuk merealisasi pelepasan senjata nuklir. Sementara itu, penampilan semakin luarbiasa Tiongkok sebagai tuan rumah memperoleh penghargaan tinggi berbagai pihak yang bersangkutan.Berikut laporan wartawan CRI dari tempat pembicaraan.

Sidang paripurna kemarin dimulai pukul 9 lewat 40 menit dan berlangsung selama 4 jam lebih. Liu Jianchao mengatakan, berbagai pihak telah mengadakan pembahasan mengenai masalah aksi tahap pertama dan langkah setimpal dalam merealisasi denuklirisasi di Semenanjung Korea. Berbagai pihak menyambut usul Korea Utara untuk menghentikan secara menyeluruh kegiatan nuklir dengan menganggap itu adalah langkah yangperlu untuk merealisasi pelepasan senjata nuklir. Sementara itu, berbagai pihak juga memahami tuntutan bersangkutan yang dikemukakan Korea Utara dan mengadakan penjajakan yang mendalam dan pragmatis bertolak dari jalan pemikiran menyelaraskan langkah. Liu Jianchao membenarkan, kalau berbagai pihak mencapai kesepakatan, pihak Tiongkok dan pihak-pihak lainnya akan menyediakan bantuan energi kepada Korea Utara.

Ungkapan Liu Jianchao itu juga berarti bahwa tujuan paling penting pembicaraan 6 pihak kali ini yaitu menghidupkan aksi tahap pertama untuk merealisasi denuklirisasi Semenanjung telah menetapkan arah dan kerangka pokoknya.

Liu Jianchao juga mengungkapkan dua berita lain yang menggembirakan. Pertama, dokumen terakhir pembicaraan putaran kali ini kini telah dikonsultasikan dan dibahas oleh berbagai delegasi dan berbagai pihak mengharapkan membuahkan sebuah dokumen yang baik. Ini menunjukkan bahwa sudah tidak ada masalah pada pokoknya pembicaraan putaran kali ini menghasilkan sebuah kesepakatan tertulis; Kedua, belum ditetapkan kapan pembicaran putaran kali ini diakhiri dan waktunya tergantung pada kemajuan pembicaraan. Artinya yalah berbagai pihak semuanya cenderung barulah akan meninggalkan Beijing setelah pembicaraan mencapai hasil dan kini masih tidak ingin mempertimbangkan soal penutupan pembicaraan.

Satu kecenderungan lain yang relatif mengundang perhatian kemarin adalah delegasi Korea Utara dan Amerika mengadakan pembicaraan bilateral kedua kali. Hal itu menggembirakan juga bagi pembicaraan 6 pihak putaran ke-2. Analis berpendapat, diadakannya lagi pembicaraan tersendiri antara Korea Utara dan Amerika menyusul pembicaraan tersendiri pertama pada hari Rabu lalu sekurang-kurangnya menandakan pembicaraan mereka sehari sebelumnya tidak gagal karena perselisihan, kedua pihak menilai adanya keperluaan dan pokok pembicaraan untuk dilanjutkan. Tak pelak lagi, apabila pembicaraan 6 pihak putaran kali ini pada akhirnya dapat mencapai kemajuan terobosan atau hasil hakiki, kemajuan atau hasil tersebut pastilah berhubungan dengan kontak berkali-kali antara Korea Utara dan Amerika itu. Sementara itu, keadaan pembicaraan berkali-kali tersebut juga menerangkan, sikap Korea Utara cukup positif, mereka tidak ingin meninggalkan Beijing dengan tangan kosong.

Satu fokus yang menjadi perhatian terus dalam pembicaraan hari kedua adalah lebih menonjolnya penampilan Tiongkok selaku tuan rumah dalam pembicaraan 6 pihak putaran kali ini. Setelah pembicaraan 6 pihak putaran pertama pada bulan Agustus tahun lalu, masyarakat internasional dan opini pada umumnya berpendapat bahwa sebagai tuan rumah, Tiongkok berpenampilan cukup baik dari penengahan sampai pelayanan. Sedangkan kali ini, di samping menyediakan pekerjaan pelayanan pembicaraan yang lebih sempurna dan lebih mantap, satu ciri yang paling menonjol adalah diadakannya jumpa pers pihak Tiongkok setelah berakhirnya agenda pembicaraan setiap hari di mana juru bicara penerangan delegasi Tiongkok menerangkan kemajuan pembicaraan tersebut kepada wartawan dalam dan luar negeri. Melalui cara tersebut, Tiongkok dengan kuat memegang hak dominan opini pembicaraan 6 pihak kali ini, sehingga terhindar penyebaran kabar angin Hal itu telah memainkan peran penting bagi pengarahan berlangsungnya pembicaraan tersebut dalam suasana opini yang sehat.

Opini mencatat pula, pada malam sebelum dimulainya pembicaraan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Dai Bingguo mengadakan jamuan sambutan untuksetiap delegasi, pada hari Kamis malam lalu, Menteri Luar Negeri Tiongkok Li Zaoxing menjamu berbagai delegasi, kemarin sore Anggota Dewan Negara Tiongkok Tang Jiaxuan menemui ketua berbagai delegasi, maka ada komentar yang berpendapat, daya pendorong Tiongkok untuk proses pembicaraan kali ini meningkat terus. Bahkan ada yang berpendapat, apabila pembicaraan dapat mencapai hasil hakiki, tidak dikesampingkan kemungkinan kehadiran pemimpin Tiongkok yang lebih tinggi.