Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-02-28 15:13:28    
Wisata Kesenian Rakyat

cri

Opera Peking sebagai inti sari kesenian tradisional Tiongkok digemari oleh banyak sahabat asing. "Wisata Kesenian Rakyat Tiongkok" yang digelar oleh Biro Pariwisata Negara Tiongkok justru menyajikan kesenian rakyat yang berciri khas Tiongkok termasuk Opera Peking kepada wisatawan manca negara.

Pejabat Biro Pariwisata Negara, Zhu Shanzhong mengtakan, tahun 2002 ditetapkan sebagai tahun wisata kesenian rakyat atas pertimbangan bahwa Tiongkok adalah negara yang rakyatnya terdiri dari banyak etnis, kesenian rakyatnya sangat beraneka ragam. Ditambah Tiongkok memiliki sejarah yang panjang, maka dengan digelarnya acara tersebut, wisatawan manca negara dapat menyaksikan kesenian rakyat Tiongkok.

Kesenian rakyat Tiongkok memiliki dasar budaya dan massa yang tebal, kental memiliki corak etnis dan warna daerah yang terang. Kesenian rakyat Tiongkok meliputi antara lain, kesenian opera dan drama rakyat yang beraneka ragam; benda seni kerajinan rakyat yang menarik; gua batu, lukisan di tebing dan patung yang megah; pertamanan rakyat arsitektur yang indah; seni agama rakyat yang damai dan gembira; serta budaya dusun yang sederhana dan alamiah. Kesenian rakyat itu digemari bukan saja oleh wisatawan dalam negeri, tapi juga oleh wisatawan manca negara.

Dalam Wisata Kesenian Rakyat Tiongkok ini akan digelar 100 kegiatan festival kesenian rakyat dan produk wisata kesenian rakyat yang berciri khas daerah, antara lain Pameran Kesenian Rakyat Dinasti Song di Kota Hangzhou untuk memperagakan adat istiadat rakyat Dinasti Song lebih seribu tahun lalu, serta Pertunjukan Barong Sai, Upacara Sembahyang Bulan, Upacara Perkawinan Dinasti Song, dan sebagainya. Pekan Kelenteng Budaya Rakyat yang diselenggarakan di Beijing pada Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek adalah kesempatan bagi wisatawan manca negara untuk mengenal hari raya tradisional etnis Han Tiongkok. Dalam pekan kelenteng itu dapat disaksikan tarian yangge, jangkungan, bazar dan berbagai macam makanan. Etnis Tibet mempunyai adatnya sendiri dalam memeriahkan hari raya. Pada tanggal 15 bulan satu almanak Tibet , atau tanggal 27 Februari, diadakan pameran lampion minyak samin di Lasha, ibukota Tibet. Lampion-lampion itu dibuat dari minyak samin dan bahan pewarna dalam bentuk bunga, manusia , burung dan hewan dengan diberi kerangka lampu yang sangat indah. Lampion-lampion itu dijajar berderet-deret, membentuk pemandangan yang indah setelah dinyalakan pada malam hari. Pada hari itu, warga seluruh kota keluar dari rumah menyaksikan keindahan malam yang dihias lampion warna warni dalam aneka bentuk itu. Pertunjukan tari dan nyanyi ikut memeriahkan hari raya sampai semalam suntuk.

Selain itu, di kota Weifang provinsi Shandong diselenggarakan Festival Layang Layang Internasional dan di Shanghai digelar Festival Budaya Teh, sedang di kota Kasgar Daerah Otonom Uighur Xinjiang diadakan Festival Dawaz yang mempertunjukkan acara berjalan di atas tali tambang pada ketinggian, suatu atraksi tradisional etnis Uighur. Dari festival-festival itu, wisatawan manca negara akan dapat menyaksikan dan mengenal kesenian rakyat Tiongkok yang beraneka ragam.

Pejabat Biro Pariwisatan, Zhu Shanzhong mengatakan, kegiatan wisata kesenian rakyat tahun 2002 diselenggarakan bertepatan pada hari raya tradisional rakyat Tiongkok, seperti Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh , selain itu digelar pula kesenian rakyat daerah Tiongkok bagian barat dan daerah Tiongkok selatan yang memiliki ciri khas masing-masing.