Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ) Kofi Annan mengatakan, badan PBB yang bertanggung jawab atas rencana minyak tukar makanan kemungkinan besar terdapat banyak masalah keuangan, PBB akan mengadakan pemeriksaan yang mendalam atas hal itu.
Annan ketika diwawancarai wartawan di markas besar PBB di New York mengatakan, badan PBB urusan intern sedang mengadakan pemeriksaan mengenai hal itu. Annan telah meminta pendapat sebagian anggota Dewan Keamanan PBB mengenai lingkup dan isi pemeriksaan tersebut.
Rencana minyak tukar makanan mulai dilaksanakan bulan Desember tahun 1996, dan berakhir sampai bulan November tahun lalu. Rencana tersebut adalah suatu kesepakatan sementara antara Irak dan Dewan Keamanan untuk meredakan krisis kemanusiaan, mengizinkan Irak mengimpor bahan pangan dan obat-obatan yang diperlukan melalui pendapatan dari ekspor minyak. Badan statistik terkait Amerika baru-baru ini dalam laporannya menyebut, badan PBB urusan rencana minyak tukar makanan terdapat masalah korupsi. Di buku rencana tersebut terdapat ketekoran sampai 10 miliar dolar AS.
|