Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-03-24 09:35:11    
Hip-Hop yang muncul tahun-tahun ini di jalan-jalan kota Beijing

cri


Baru-baru ini wartawan CRI mewawancrai sekelompok pemuda-pemudi yang sering membawakan Hip-Hop di jalan-jalan kota Beijing pada malam hari. Mereka adalah sekelompok peminat Hip-Hop. Dengan diiringi musik berirama cepat mereka menggoyang-goyangkan badan, berputar-putar dan berdiri sungsang, seperti mabuk dalam dunia Hip-Hop.

Mahasiswi Universitas Beijing yang diwawancarai wartawan CRI bernama Yang Hua mengutarakan kesannya tentang Hip-Hop. Dikatakannya, musik Hip-Hop dapat menggairahkan semangat dan membugarkan badan. Kadang kala orang seperti menjadi malas bergerak karena kesibukan setiap hari dalam studi atau hal-hal lain. Tetapi kalau menerjunkan diri dalam dunia musik Hip-Hop, Anda dapat menyegarkan perasaan diri dan mengekspresikan diri.

Dari mana mereka belajar tarian Hip-Hop? Belajar dari guru atau belajar sendiri? Mengenai hal ini, seorang mahasiswa Universitas Beijing bernama Zhang Fang menerangkan kepada wartawan, mereka belajar Hip-Hop dari guru dimulai dari gerak-gerik yang paling dasar dengan pertama-tama menghayati gayanya dan lalu mencari perasaannya. Yang penting yalah berminat padanya.

Hip-Hop yang asal bahasa Inggris dikenal umum sebagai semacam tarian yang bebas dan bergerak cepat. Tarian itu lahir di tengah-tengah komunitas orang kulit hitam warga New York Amerika pada awal tahun 1970-an dengan cirinya tidak rumit gerak tarinya, tapi mementingkan irama. Pembawanya biasanya adalah pemuda-pemudi berusia 17 sampai 22 tahun. Mereka lincah, suka bertualang dan mengekspresikan diri.

Di Tiongkok Hip-Hop kini semakin menjadi populer di kalangan orang muda. Hip-Hop sebagai suatu bahasa tubuh dimanfaatkan mereka selain menyatakan cinta mereka pada kehidupan dan dambaan akan hari depan, tetapi juga digunakan sebagai suatu cara untuk melepaskan tekanan pekerjaan berat warga kota sekarang. karena itu, sekarang sebagian pengusaha pusat kebugaran jasmani juga menyerap Hip-Hop ke ruang gimnastik dan menjadikan Hip-Hop suatu kegiatan pemugaran jasmani massa rakyat.

Wartawan CRI pernah mewawancarai seorang karyawati bernama Zhao yang tengah membawakan Hip-Hop di ruang gimnastik. Karyawati yang bekerja di media massa itu mengatakan kepada wartawan, setelah tamat dari sekolah dan mulai bekerja, ia hampir tidak ikut lagi kegiatan olahraga. Kadang kala ia merasa lelah karena kesibukan bekerja, maka ia datang ke ruang gimnastik untuk menari Hip-Hop. Begitu mendengar musik Hip-Hop yang berirama cepat, sirnalah rasa lelahnya dan merasa nikmat sekali. Dikatakannya, ia merasa segar dan penuh gairah setelah membawakan Hip-Hop.

Seorang laki-laki yang berumur 40 tahun lebih dan bekerja sebagai akuntan juga membawakan Hip-Hop. Ia mengutarakan kesannya kepada wartawan CRI, rasanya nikmat sekali main-main bersama pemuda-pemudi. Berdansa disco misalnya, ia tidak merasa letih meskipun berlenggak-lenggok terus menerus 60 sampai 70 menit. Setelah ikut membawakan Hip-Hop, ia merasa bagus sekali kondisi badannya bahkan tak pernah sakit.Kini nampaknya Hip-Hop sudah bukan merupakan tarian pemuda-pemudi saja, tetapi siapapun menggemarinya.

Tiongkok dewasa ini adalah negara yang terbuka. Setiap warganya yang mempunyai cita-cita dan berupaya merealisasinya akan mendapat peluang.

Dalam wawancara CRI dengan para penggemar Hip-Hop, perkataan yang sering diutarakan mereka yalah: menampilkan diri dan mengekspresikan diri.

Kehidupan angkatan muda Tiongkok dewasa ini kian hari kian beraneka ragam dan bercorak kepribadian.