Presiden Amerika George W. Bush kemarin mengatakan, pihak penguasa tentara koalisi untuk Irak telah mengeluarkan perintah penangpkapan terhadap Moqtada Al-Sadr, pemimpin muslim Shi'ah Irak.
Bush mengatakan, upaya Al-Sadr dan pendukungnya untuk menggantikan proses demokrasi dengan kekerasan adalah tidak dapat ditoleransi. Ia menyatakan, walaupun di Irak terjadi bentrokan kekerasan, tapi batas waktu terakhir penyerahan kekuasaan kepada Irak sebelum tanggal 30 Juni mendatang tidak akan berubah.
Tentara Amerika kemarin telah memblokade semua jalan menuju Fallujah dan mengumumkan segera akan digelarnya operasi militer yang bernama sandi "kewaspadaan dan ketetapan hati" untuk memberantas elemen bersenjata anti Amerika sebagai pembalasan terhadap peristiwa ditewaskannya 4 orang Amerika yang kemudian dicincang. Dikabarkan, Komando Pusat Tentara Amerika sedang mempertimbangkan berbagai rencana pengiriman cepat pasukan ke Irak.
|