20 tahun yang lalu, yaitu pada masa sistem ekonomi berencana dilaksanakan di Tiongkok, usaha kesejahteraan sosial dan amal Tiongkok semuanya diadakan oleh pemerintah. Sejak sistem ekonomi pasar dijalankan di Tiongkok pada tahun 1990-an, semakin banyak organisasi kalangan sipil mulai berpartisipasi dalam usaha tersebut. Menurut statistik terkait, sampai sekarang ini, organisasi kalangan sipil Tiongkok yang berpartisipasi dalam usaha kesejahteraan sosial tercatat 1000 buah lebih. Dalam acara kali ini saudara pendengar, akan kami sampaikan pembicaraan tentang hal itu.
Yayasan Kanak-kanak Tiongkok yang dilandasi atas kesejahteraan didirikan pada tahun 1981, dan merupakan yayasan pertama di Tiongkok itu adalah sebuah lembaga kalangan sipil yang melakukan usaha kesejahteraan dengan kegiatan utama memberikan dana pendidikan bagi anak-anak yang miskin di Tiongkok. Sejak berdiri selama 22 tahun, yayasan tersebut telah melakukan banyak kegiatan, salah satunya adalah, " Program Kuntum Bunga" yang membantu anak prempuan yang putus sekolah kembali duduk ke sekolah dengan jumlah orang tercatat 1,35 juta orang.
Berbicara tentang " Program Kuntum Bunga", Sekretaris Jenderal yayasan tersebut Cheng Shuqin menerangkan kepada wartawan CRI: Tiongkok adalah negara yang luas wilayahnya dan padat penduduknya serta tidak seimbang perkembangan ekonominya. Biarpun negara mengucur dana dan materi dalam jumlah relatif besar untuk pendidikan anak-anak, tetapi banyak anak keluarga miskin tetap sulit bersekolah. Khususnya anak perempuan di daerah ekonomi kurang berkembang, keadaan putus sekolah menjadi lebih serius akibat pandangan tradisional yang mementingkan laki-laki dan meremehkan wanita. Oleh sebab itu untuk membantu pemerintah mengatasi kesulitan tersebut, Yayasan Kanak-kanak Tiongkok menggerakkan " Program Kuntum Bunga" itu.
Selain " Program Kuntum Bunga", Yayasan itu melaksanakan pula " Program Ketenteraman dan Kesehatan" yang bertujuan mengarahkan anak remaja menghindari penyakit, kecelakaan dan kejahatan dan mencapai hasil baik. Sekarang kedua program itu sudah menjadi terkenal dalam usaha kesejahteraan Tiongkok.
Di Tingkok kegiatan serupa itu masih banyak. Antara lain misalnya " Program Harapan" yang mendanai pengembangan usaha pendidikan di daerah miskin. Selama 16 tahun beroperasi, " Program Harapan" telah mengumpulkan 2 milyar Yuan RMB atau kira-kira 240 juta dolar Amerika dan mendirikan ribuan "Sekolah Dasar Harapan" di berbagai daerah Tiongkok. Sebuah program lainnya yang dinamakan " Kereta Api Senyum" telah membantu 45 ribu anak penderita bibir sumbing memulihkan kesehatan melalui operasi. Gabungan Derma Seluruh Tiongkok sejak berdiri 10 tahun telah mengumpulkan 1,3 milyar Yuan RMB atau kira-kira 160 juta dolar Amerika, penduduk yang mendapat bantuannya seperti yatim piatu, orang penyandang cacat, orang lanjut usia sebatang kara dan penduduk di daerah bencana yang berjumlah lebih dari 10 juta orang.
Pemerintah Tiongkok sangat menyokong partisipasi organisasi kalangan sipil dalam usaha kesejahteraan masyarakat. Menteri Urusan Sipil Tiongkok, Li Xueju, baru-baru ini dalam suatu forum usaha kesejahteraan Tiongkok di Beijing memastikan sepenuhnya peranan pendorongnya organisasi kalangan sipil dalam usaha kesejahteraan Tiongkok dan menyatakan akan menciptakan syarat bagi pengembangan organisasi kalangan sipil. Dikatakannya, organisasi kalangan sipil Tiongkok yang terus membesar sudah menjadi kekuatan penting yang mendorong usaha kesejahteraan. Kementerian Urusan Sipil akan menciptakan segala iklim yang menguntungkan perkembangan usaha kesejahteraan, khususnya menaruh perhatian pada perkembangan dan membesarnya organisasi kalangan sipil yang bersifat kesejahteraan.
Pada akhir tahun ini, Kementerian Urusan Sipil Tiongkok dan lembaga terkait akan menggulirkan sebuah undang-undang tentang yayasan kalangan sipil, serta menggalakkan penyusunan sejumlah undang-undang dan peraturan yang mendorong organisasi kalangan sipil.
Bertambah banyaknya yayasan kalangan sipil mencerminkan kemajuan masyarakat Tiongkok. Sementara itu bagaimana meningkatkan kejujuran dan kepercayaan organisasi kesejahteraan kalangan sipil sangat diperhatikan perusahaan dan perorangan yang memberikan dana untuk usaha kesejahteraan. Seorang pengusaha bernama Wang Hui yang berasal dari daerah otonom etnis Hui Ningxia adalah seorang yang giat melakukan usaha kesejahteraan. Ia mengatakan kepada wartawan: waktu ia ingin berpartisipasi dalam usaha kesejahteraan, hal yang paling diperhatikannya adalah kejujuran dan kepercayaan organisasi kesejahteraan kalangan sipil itu. Misalnya ia ingin ketahui dana atau materi yang disumbangkannya digunakan untuk apa dan hasil gunanya bagaimana.
Yang menggembirakan adalah masalah kejujuran dan kepercayaan itu sekarang diperhatikan semakin banyak organisasi kalangan sipil. Dalam liputan itu wartawan kami mengetahui, setiap jumlah dana atau materi sumbangan yang diterima Yayasan Kanak-kanak Tiongkok diawasi badan pemeriksaan keuangan. Sekretaris Jenderal Yayasan Kanak-kanak Tiongkok nyonya, Cheng Shuqin, mengatakan kepada wartawan: "ketransparan dalam beryayasan merupakan hal yang sangat penting. Perkembangan Yayasan tergantung pada tingginya kejujuran dan kepercayaan itu."
|