Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-04-13 15:04:44    
Daerah Komunitas yang berprestasi baik

cri

Terletak di kota lama Quanzhou dengan luas 800 ribu meter persegi dan penduduknya 4200 jiwa, Daerah Komunitas Xiting adalah daerah biasa. Namun justru daerah komunitas pernah dianugerahi belasan tanda penghargaan sebagai daerah Komunitas Teladan, Unit Maju kota Quanzhou, Unit Maju Keamanan dan sebagainya. Hasil jajak pendapat menunjukkan 95% penduduk di daerah komunitas itu menyatakan puas terhadap RT Daerah Komunitas Xiting.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang hasil-hasil yang dicapai oleh RT Daerah Komunitas Xiting, wartawan CRI mendatangi kantornya yang terletak di lantai dua sebuah gedung apartemen biasa. Di dinding kedua sisi tangga gedung itu tergantung banyak tanda penghargaan. Di luar pintu masuk kantor, terlihat papan penunjuk yang menyatakan apakah petugasnya berada di kantor, dan kalau kebetulan tidak ada, akan dijelaskan ke mana ia pergi dan kapan kembalinya.

Kepala RT Daerah Komunitas Xiting Zheng Xinyan di luar dugaan wartawan CRI adalah seorang pemudi yang berusia 30 tahun. Di Tiongkok kepala suatu Rukun Tetangga atau kelurahan biasanya dijabat oleh orang lanjut usia yang sudah pensiun. Mengenai pekerjaan RT Daerah Komunitas Xiting, Kepala RT Zheng menjelaskan: "Tahun lalu, kami baru saja mengadakan perampingan pegawai dengan jumlah staf berkurang dari 12 orang menjadi 9 orang sekarang."

Dikatakannya, seiring dengan meningkatnya taraf pendidikan seluruh anggota masyarakat, kami juga mengajukan tuntutan yang lebih tinggi kepada anggota staf kami di bidang mutu dan umurnya. Sekarang anggota staf kami yang paling tua cuma berusia 48 tahun. Selain itu, di kantor kami juga terdapat dua lulusan sekolah tinggi.

Sehari sebelum wartawan CRI meliputi RT tersebut, kota Quanzhou Fujian baru saja diserang topan. Namun Daerah Komunitas Xiting sedikit pun tidak terpengaruh oleh topan. Mengenai hal itu, Kepala RT Zheng mengatakan, kantor Rukun Tetangga yang dipimpinnya selalu menomorsatukan keselamatan jiwa penduduk. Daerah Komunitas ini termasuk daerah lama dan banyak rumahnya sudah lama mengalami hujan badai sehingga kondisinya sangat rawan menghadapi bencana alam seperti angin topan. Maka menjelang serangan topan atau badai, anggota staf RT Daerah Komunitas Xiting dikerahkan untuk memberi tahu kepada setiap unit keluarga akan bahaya yang akan terjadi. Bagi mereka yang rumahnya bobrok, kami akan membantunya memperbaiki rumahnya atau mengevakuasinya ke tempat yang aman. Pada saat akan melanda bencana topan dan badai, di RT Daerah Komunitas Xiting pasti ada staf yang piket. Sedangkan telepon genggam anggota staf lainnya diharuskan diaktifkan agar dapat dihubungi tepat pada waktunya. Menjelang angin topan sehari sebelumnya misalnya, kami baru saja meminta bagian kehutanan kota menebang beberapa batang pohon yang sudah lapuk. Kalau tidak, tentu terdapat resiko terjadinya bahaya oleh angin topan yang begitu dahsyat.

Dengan didampingi oleh Kepala RT Zheng, wartawan CRI memasuki Daerah Komunitas Xiting. Dari penjelasannya, wartawan CRI mengetahui bahwa ia memang sangat dikenal oleh setiap keluarga di sana. Dalam peninjauan di daerah permukiman itu, setiap penduduk yang kami jumpai bertegur sapa hangat dengannya. Seorang ibu bermarga Xu berinisiatif berbincang-bincang dengan wartawan CRI begitu ia mengetahui kami datang dari Beijing. Ia mengatakan:"Saya berusia 62 tahun dan sudah bermukim di daerah ini selama 45 tahun. Setelah berdirinya RT Daerah Komunitas Xiting, daerah ini mengalami perubahan besar sekali. Pemimpin daerah komunitas menaruh perhatian besar terhadap penghidupan sehari-hari penduduk. Kalau kami mengalami kesulitan, Rukun Tetangga pasti akan turun tangan membantu kami. Setiap hari saya menghabiskan waktu senggang di Pusat Rekreasi Orang Lanjut Usia yang diselenggarakan RT Daerah Komunitas Xiting. Di pusat itu terdapat banyak sarana untuk kebugaran jasmani. Selain itu di daerah permukiman ini terdapat pula klinik yang dapat memberikan pelayanan pengobatan primer."

Di depan sebuah rumah yang lama, Kepala RT Zheng berhenti dan memperkenalkan kepada kami bahwa keluarga yang menghuni rumah itu adalah keluarga miskin. Nenek yang tinggal di rumah itu berusia 76 tahun dan sekarang hanya hidup bersama dengan dua orang cucu yang masih duduk di bangku sekolah menengah. Anak laki-laki dan menantu perempuannya, yaitu ayah dan ibu kedua cucu itu sudah meninggal dunia. Kepala RT Direktur Zheng mengatakan, Daerah Komunitas Xiting selain memohonkan jaminan hidup minimal sebanyak 400 yuan Renminbi untuknya, juga meminta sekolah membebaskan kedua anak cucunya dari pungutan biaya sekolah. Tahun lalu, cucu perempuan yang sulung lulus dari ujian masuk perguruan tinggi negeri dan menjadi mahasiswa. Setelah mengetahui hal itu, kami berkonsultasi dengan organisasi terkait agar memberi tunjangan uang sebanyak 1000 yuan Renminbi setiap tahun kepadanya. Dengan demikian, penghidupan pokok dan hak menikmati pendidikan keluarga itu terjamin.

Memasuki rumah keluarga itu, tuan rumah keluarga itu Nenek Wu Xiucong yang tampaknya bersemangat tinggi mengatakan kepada wartawan CRI: "Anak saya meNinggal dunia ketika baru berusia 38 tahun. Tahun lalu menantu perempuan juga meninggal sehingga di keluarga ini hanya tinggal saya dan dua anak cucu yang masih bersekolah. Berkat bantuan komunitas dan kepala RT Zheng, kesulitan penghidupan kami dapat diatasi dan masalah pendidikan kedua cucu juga dapat diselesaikan."

Setelah ke luar dari rumah nenek tersebut, kami mendatangi sebuah bangunan berwarna merah. Banguna baru itu sangat mencolok mata di antara bangunan-bangunan lama berdinding batu bata hijau atai keabu-abuan di blok itu. Kepala RT Zheng mengatakan, gedung itu adalah sebuah toilet umum. Menurut keterangan, pembangunan sebuah toilet umum di daerah komunitas ini adalah masalah yang sulit diatasi. Pada permulaannya, pembangunan toilet terpaksa ditunda karena kekurangan dana. Setelah masalah dana diatasi, lokasinya pun menjadi masalah, karena siapapun tidak mau toilet umum dibangun di depan rumahnya sendiri. Akhirnya, setelah berkonsultasi dengan pemerintah setempat, biro keamanan umum setempat memberikan sebidang tanahnya untuk pembangunan toilet umum tersebut. Toilet umum yang dibangun menurut standar berbintang pariwisata itu sangat memuaskan penduduk setempat.

Pada petang hari, melihat anak-anak lepas sekolah, Kepala RT Zheng mengatakan, daerah komunitas kami sangat mementingkan urusan pendidikan. Meskipun daerah komunitas ini sangat kekurangan dana, namun setiap anak usia sekolah diberikan seratus yuan oleh Kantor RT Xiting. Selain itu, RT Derah Komunitas Xiting juga mengadakan beasiswa untuk anak yang berprestasi baik di daerah komunitas ini.