Juru bicara dari pemimpin kekuatan perlawanan Muslim Syiah Irak, kemarin menyatakan, Moqtada al-Sadr, mengambil keputusan untuk melepaskan semua syarat perundingan dengan pasukan koalisi yang dikemukakan sebelumnya dan setuju bertindak sesuai dengan petunjuk tokoh berwenang Muslim Syiah Irak. Sadr juga menyampaikan usul perdaamaiannya kepada pasukan Amerika melalui pembantunya.
Sementara itu, Ketua Sidang Gabungan Kepala Staf Umum Amerika Richard Myers menyatakan, Sadr harus dihukum.
Dikabarkan lain, kontak senjata sporadis antara pasukan Amerika dan kekuatan perlawanan Irak tetap terjadi. Sebuah helikopter Amerika ditembak jatuh di bagian barat daya Bagdad dan pilot masih tidak diketahui nasibnya.
|