

Setelah mengadakan pembicaraan di Gedung Putih kemarin, Presiden Amerika Bush dan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyatakan bahwa Amerika dan Inggris menyambut baik PBB memainkan peran di Irak.
Blair mengatakan kepada pers bahwa PBB akan dapat memainkan peran sentral dalam proses serah terima kekuasaan di Irak dan menjadikan Irak sebuah negara demokratis.
Setelah mengadakan pertemuan informal kemarin, para menteri luar negeri Uni Eropa menyatakan dukungan untuk selekasnya meluluskan resolusi baru di Dewan Keamanan; Rusia mengusulkan penyelenggaraan pertemuan internasional multilateral untuk membahas masalah Irak; sedang Iran menyatakan akan melakukan segala upaya demi perbaikan situasi Irak, tapi Iran tidak akan menjadi penengah antara Amerika dan Irak; Italia menegaskan kembali akan terus memelihara kehadiran militernya di Irak.
Sementara itu, pasukan Amerika kemarin untuk pertama kali mengadakan perundingan dengan kekuatan bersenjata anti Amerika di Fallujah. Namun kemarin terjadi tembak menambak di Kufa antara pasukan koalisi dan tentara Mehdi yang setia kepada Moqtada al-Sadr, pemimpin Muslim Shi'ah Irak. Dalam tembak menembak itu, sedikitnya 5 orang Irak tewas dan lebih 20 orang lainnya luka-luka.
Elemen bersenjata Irak kemarin dikbarakan telah membebaskan 3 wartawan Ceko dan seorang Suriah warga negara Kanada yang ditahan.
|