Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-04-21 14:36:41    
Efek Berantai Penarikan Tentara di Irak, Persekutuan Perang Irak Hadapi Ujian

cri

Perdana Menteri baru Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero Minggu lalu memerintahkan 1300 prajurit Spanyol mundur dari Irak, Presiden Honduras Ricardo Maduro dan Presiden Dominika Hipolito Mejia masing-masing pada Senin lalu dan kemarin mengumumkan kedua negara akan secepat mungkin menarik tentaranya di Irak. Kemarin, Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra menyatakan, seandainya situasi Irak memburuk sehingga tentara Thailand tak dapat melaksanakan tugasnya, Thailand akan tak dapat tidak menarik tentara dari Irak. Efek berantai yang ditimbulkan karena penarikan tentara Spanyol telah muncul pada tahap pertama. Persekutuan Perang Irak yang dibentuk cermat AS sedang menghadapi pukulan besar.

Analis menunjukkan, penarikan tentara Spanyol serta efek berantainya mempunyai pengaruh di banyak bidang dan mahabesar terhadap AS dan negara sekutunya.

Pertama, menggoyahkan persekutuan Perang Irak di bidang politik dan psikologi. Penarikan tentara Spanyol serta efek berantainya berpengaruh terbatas terhadap AS di bidang militer, karena jumlah tentara Spanyol dan negara-negara lainnya hanya tak sampai satu persen jumlah tentara koalisi yang terutama terdiri dari tentara AS. Akan tetapi tindakan Spanyol tersebut memberi pukulan besar terhadap persekutuan Perang Irak di bidang politik dan psikologi. AS dengan cermat membentuk persekutuan Perang Irak, dengan seribu satu daya memobilisasi lebih banyak negara mengirim tentara ke Irak, selain berniat dengan itu mengurangi beban militernya, terutama bermaksud menginternasionalisasi Perang Irak, melepaskan keadaan terpojok dan serba salah AS karena dipertanyakan keabsahkan dan keadilan perang tersebut, dan supaya massa AS yakin bahwa Perang Irak dan pendudukan militer di Irak mendapat sokongan internasional, memelihara dan memperkuat persekutuan Perang Irak dapat memperbaiki citra internasional AS, dan dengan itu mendapat pengakuan dan sokongan PBB untuk mewujudkan sasaran AS di Irak. Penarikan tentara Spanyol tak pelak menimbulkan tekanan politik dan psikologi besar terhadap AS dan negara-negara lain yang mengirim tentara ke Irak. Lebih-lebih negara-negara yang sebenarnya mempunyai perselisihan atas masalah pengiriman tentara ke Irak, keadaan penguasanya akan lebih sulit.

Kedua, reaksi berantai penarikan tentara Spanyol akan merusak upaya AS untuk mereorganisasi AS atau memperluas pasukan internasional di Irak. Penarikan tentara Spanyol akan lebih mempersulit harapan AS agar NATO mengirim tentara ke Irak. Seandainya sulit mencapai kesepahaman dengan NATO pada masalah pengiriman tentara ke Irak, maka harapan pembentukan pasukan internasional atas nama PBB juga tidak besar, setelah Spanyol dan negara-negara lainnya menarik tentaranya dari Irak, akan mempengaruhi semangat juang tentara koalisi, dan mengakibatkan situasi keamanan di Irak memburuk, dan mempengaruhi personel PBB berpartisipasi dalam pembangunan kembali politik di Irak, sehingga harapan AS untuk meminta sejumlah negara mengirim pasukan ke Irak atas nama melindungi personel PBB menjadi impian belaka.

Ketiga, tentara AS di Irak akan lebih terpojok dan tak mendapat bantuan. Penarikan tentara Spanyol akan membuat sejumlah negara mencontohnya, juga akan memberi dampak serius terhadap pasukan negara-negara lain di Irak. Untuk keamanan sendiri, tentara negara-negara itu di Irak akan lebih tidak bersedia berpartisipasi dalam aksi militer AS. Menghadapi tekanan penarikan tentara Spanyol terhadap negara-negara pengirim tentara serta peristiwa penyanderaan yang berturut-turut terjadi di Irak, pasukan berbagai negara dalam tentara koalisi untuk mengurangi korban di pihaknya, akan lebih tidak bersedia berpartisipasi dalam aksi militer AS.

Analis menunjukkan, setelah Spanyol mengumumkan penarikan tentara, persekutuan Perang Irak sedang menghadapi ujian serius. Seandainya situasi Irak terus memburuk, jumlah korban tentara AS dan tentara koalisi meningkat cepat, persekutuan Perang Irak yang dipimpin oleh AS akan lebih sulit diteruskan.