Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-04-28 14:44:11    
Tiongkok berupaya tingkatkan taraf pekerjaan antidoping

cri

Obat perangsang selalu adalah musuh olahraga dan Tiongkok dengan senantiasa mementingkan pekerjaan antidoping. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini, kami sampaikan laporan wartawan kami mengenai upaya Tiongkok meningkatkan taraf pekerjaan antidoping.

Apabila dikatakan bahwa kerepotan nomor satu di arena olahraga internasional dalam satu tahun yang lalu adalah terus terjadinya penyalahgunaan obat perangsang oleh olahragawan, mungkin tidak banyak orang yang menyangkalnya. Setelah di Amerika ditemukan banyak atlet yang menyalahgunakan THG, obat perangsang tipe baru pada paro kedua tahun lalu, di tim sepak bola Juventus Italia dan tim pembalap sepeda professional Prancis berturut-turut terjadi keterlibatan secara terorganisasi anggotanya dalam penyalahgunaan obat terlarang sehingga mengundang penyelidikan kehakiman. Ini telah menarik perhatian yang tiada taranya terhadap penyalahgunaan obat perangsang di arena olahraga.

Tiongkok sebagai sebuah negara besar olahraga selalu mementingkan pekerjaan antidoping dan terus meningkatkan intensitas perjuangan antidoping. Pada tanggal 1 Maret yang lalu, peraturan antdoping yang diumumkan Dewan Negara mulai diberlakukan secara resmi dan ini menandakan Tiongkok merupakan salahsatu dari negara yang tak banyak jumlahnya yang secara khusus membuat undang-undang mengenai urusan antidoping. Peraturan telah mengemukakan langkah pengontrolan yang ketat mengenai produksi, penjualan, impor dan ekspor obat terlarang sementara menuntut Jawatan Umum Olahraga Nasional menyusun peraturan pemeriksaan obat perangsang dan mengatur pelaksanaannya.

Selama beberapa tahun ini, Tiongkok dengan teguh mendukung dan aktif ikut dalam perjuangan antidoping internasional. Dalam Konferensi Antidoping Sedunia yang diselenggarakan bulan Maret 2003 lebih dari 80 negara termasuk Tiongkok secara resmi menandatangani Deklarasi Kopenhagen yang menentang penerapan obat perangsang dalam olahraga.

Belum lama berselang, Komite Olimpiade Tiongkok dan Komisi Antidoping Komite Olimpiade Tiongkok secara resmi menandatangani dan mengakui Peraturan Antidoping yang disusun Badan Antidoping Sedunia WADA. Jawatan Umum Olahraga Nasional Tiongkok kini juga sedang dengan aktif ikut serta dalam merancang naskah Unesco tentang Konvensi Antidoping Internasional.

Dokumen-dokumen penting tersebut telah mengajukan standar baru dan tuntutan lebih tinggi terhadap mutu pekerjaan antidoping. Sehubungan dengan itu, Komisi Antidoping Komite Olimpiade Tiongkok melalui upaya selama lebih dari dua tahun mengikuti standar mutu internasional dan standar pengontrolan obat perangsang internasional sementara di bawah bimbingan pakar Tiongkok dan asing secara mandiri mengembangkan dan menegakkan sistem pengelolaan mutu pengontrolan obat perangsang yang mempunyai taraf maju di dunia. Sistem itu kini telah disahkan badan pemberi sertifikat mutu internasional. Wakil Direktur Jawatan Umum Olahraga Nasional yang juga Ketua Komisi Antidoping Komite Olimpiade Tiongkok Li Furong memberi konfirmasi sepenuhnya terhadap sistem itu. Ia mengatakan,

"Penegakan sistem pengelolaan mutu pengontrolan obat perangsang Tiongkok itu telah menyempurnakan lebih lanjut peraturan pemeriksaan obat perangsang, meningkatkan pengelolaan efektif terhadap proses pengontrolan obat perangsang yang lebih-lebih merupakan mata rantai yang penting, maka menguntungkan bagi peningkatan kemampuan dan taraf personel pekerjaan antidoping, menambah kepercayaan bagian terkait dalam dan luar negeri terhadap pekerjaan antidoping Tiongkok, dan menjamin perkembangan terus pekerjaan antidoping Tiongkok. Hasil tersebut menandakan taraf pengelolaan antidoping Tiongkok kini telah memasuki tahap yang baru sehingga Tiongkok merupakan salahsatu dari sejumlah kecil negara di dunia yang telah memperoleh konfirmasi internasional dalam hal sistem pengelolaan pengontrolan obat perangsang.

Penegakan sistem pengelolaan mutu pengontrolan obat perangsang Tiongkok telah memperoleh bantuan pengalaman maju negeri-negeri asing. Penanggungjawab Badan Antidoping Negara Norwegia Anders Solheim yang ikut serta dalam pengembangannya telah memberi penilaian tinggi. Ia berpendapat, sistem yang memperoleh konfirmasi internasional itu akan menjamin atlet Tiongkok bersaing dalam lingkungan adil dan rasional dan juga akan menyediakan jaminan kepada pekerjaan antidoping Olimpiade Beijing tahun 2008. Dikatakannya,

"Pekerjaan antidoping Tiongkok yang telah mendapat konfirmasi mutu yang paling menyeluruh dan paling rumut sejauh ini mempunyai arti sangat penting bagi pekerjaan antidoping kelak hari. Pekerjaan antidoping Tiongkok kini telah berada pada taraf sangat tinggi dan ini baru sesuai dengan atlet Tiongkok taraf tinggi yang begitu banyak jumlahnya. Pihak Tiongkok telah melakukan pekerjaan yang baik di bidang itu dan dipercaya akan melakukannya dengan lebih baik lagi."

Kepala Kantor Komisi Antidoping Komite Olimpiade Tiongkok Shi Kangcheng menjelaskan, selain dengan aktif ikut serta dalam penyusunan dan pelaksanaan berbagai perjanjian internasional, Tiongkok juga dengan aktif melakukan kerja sama bilateral dengan negara-negara lain di bidang pekerjaan anti-doping. Ia mengatakan, Tiongkok telah menandatangani persetujuan kerja sama bilateral dengan banyak negara, antara lain Norwegia, Kanada, Australia, Prancis dan Amerika. Ini juga meliputi saling periksa antara atlet kedua pihak, umpamanya atlet Norwegia boleh diperiksa di laboratorium Tiongkok sedang atlet Tiongkok boleh diperiksa di laboratorium Norwegia. Selain itu, laboratorium pemeriksaan obat perangsang Tiongkok juga telah mengadakan pertukaran internasional yang luas. Olimpiade Athena mengundang laboratorium Beijing mengirim pakar bekerja ke sana, dan ketika penyelenggaraan Olimpiade Sidney, laboratorium Biejing adalah laboratorium cadangannya. Boleh dikatakan, adalah sangat erat kerjasama antara laboratorium Tiongkok dengan laboratorium negara-negara lain.

Pemeriksaan obat perangsang adalah bagian penting penyelenggaraan Olimpiade. Laboratorium obat perangsang Tiongkok akan memikul tugas pemeriksaan obat perangsang Olimpiade tahun 2008. Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing Jiang Xiaoyu berjanji, Panitia Penyelenggara Olimpiade Biejing akan dengan aktif berkerja sama erat dengan pihak terkait di dunia dan berdasarkan tuntutan IOC melakukan dengan baik pekerjaan antidoping dalam Olimpiade Beijing. Dikatakannya,

"Kini harus diadakan persiapan baik di 3 aspek: pertama, memilih personel tingkat tinggi pengelolaan pemeriksaan obat perangsang ke Panitia Penyelenggara Athena untuk belajar di pos kerja yang relevan dan mengumpulkan pengalaman melalui pekerjaan riil Olimpiade Athena bulan Agustus mendatang; kedua, Tiongkok sedang merumuskan dan melaksanakan rencana strategis antidoping Olimpiade tahun 2008; dan ketiga, meningkatkan penataran. Dengan bekerja sama dengan IOC, pada akhir tahun 2004 atau awal tahun 2005 diselenggarakan kursus pekerjaan antidoping dan pakar terkait dari IOC diundang mengadakan ceramah khusus yang terinci mengenai pekerjaan antidoping IOC. Melalui upaya-upaya tersebut, diletakkan dasar baik bagi pekerjaan antidoping Olimpiade tahun 2008.

Masalah obat perangsang adalah salahsatu tantangan serius yang dihadapi kalangan olahraga internasional. Penyalahgunaan obat perangsang melanggar semangat olahraga bersaing secara adil, merugikan kesehatan olahragawan, sementara juga menurunkan kepercayaan publik terhadap olahraga. Tiongkok memperbesar intensitas perjuangan antidoping selain bertujuan memelihara asas tujuan bertanding secara adil juga bertolak dari perhatian kepada keselamatan jiwa atlet. Badan administrasi olahraga Tiongkok akhir-akhir ini telah membagi-bagikan brosur pendidikan antidoping kepada semua atlet yang terdaftar supaya mereka mengenal pengetahuan tentang obat perangsang dan bagaimana melindungi dirinya sendiri dan ini juga memanifestasikan pandangan pemerintah Tiongkok yang menghormati nilai manusia.