
Diumumkannya foto mengenai penganiayaan tentara AS di Irak terhadap tawanan perang menarik perhatian masyarakat internasional. Presiden AS George W. Bush kemarin mengecam hal tersebut dan menyatakan akan melaksanakan penyelidikan.

Bush dengan Perdana Menteri Kanada Paul Martin yang datang berkunjung di Gedung Putih bersama menemui wartawan dan menyatakan kecaman terhadap peristiwa penganiayaan tentara AS terhadap tawanan, dan mengatakan Amerika akan melaksanakan penyelidikan terhadap hal tersebut dan personel terkait akan dihukum.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, Fred Eckhard mengatakan, Kofi Annan menyatakan kecemasan terhadap tindakan penganiayaan tentara AS terhadap tawanan Irak. Ditegaskannya kembali bahwa semua orang yang ditahan harus dilindungi menurut peraturan terkait Undang-undang HAM Internasional.
Sementara itu, Liga Arab mengeluarkan pernyataan bahwa tindakan tentara AS tersebut melanggar HAM, dan melanggar kelaziman internasional mengenai harus melindungi rakyat jelata negara yang diduduki, Liga Arab menyatakan kemarahan terhadap hal tersebut.
Rabu lalu, CBS AS menayangkan sejumlah foto mengenai penganiayaan tentara AS terhadap tawanan Irak. Foto-foto itu dimuat lagi oleh media berbagai tempat di seluruh dunia, dan mengundang kemarahan luas.
Selain itu, menurut laporan media Inggris, tentara Inggris di Irak juga terdapat gejala penganiayaan terhadap tawanan Irak.
|