Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-05-04 16:50:51    
Angkat besi puteri Tionkok akan meneruskan kecemerlangan dalam Olimpiade Athena [Suara]

cri
Sejak Olimpiade Los Angeles tahun 1984, lifter Tiongkok dengan prestasi luarbiasa menulis sebuah halaman yang cemerlang dalam Olimpiade. Seperti halnya tim bola basket AS yang terdiri atas bintang NBA terus menang dalam Olimpiade sehingga mendapat julukan tim mimpian, Tiongkok juga memiliki banyak tim mimpiannya sendiri, antara lain tim tennis meja Tiongkok yang kuat dijuluki tim mimpian arena tennis meja, tim lincat indah Tiongkok juga pernah mendapat julukan tim mimpinan. Dan sebenarnya, Tiongkok memiliki sebuah tim mimpian yang sungguh-sungguh dengan hampir mengantongi semua medali emas dalam pertandingan internaional yang diikutinya selama beberapa tahun ini. Dalam acara tetap Ruangan olahraga kali ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami mengenai tim angkat besi puteri Tiongkok yang akan meneruskan kecemerlangannya dalam Olimpiade Athena.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, olahraga angkat besi puteri Tiongkok dimulai relatif awal. Oleh karena itu, angkat besi puteri Tiongkok selalu menempati urutan terdepan di dunia. Ini telah terbukti dalam Olimpiade Sidney 4 tahun yang lalu. Dalam pertandingan 4 kelas yang diikutinya, lifter puteri Tiongkok memborong semua 4 medali emas, yaitu Yang Xia untuk kelas 53 kilogram, Chen Xiaomin untuk kelas 63 kilogram, Lin Weining untuk 69 kilogram dan Ting Meiyuan untuk keas 75 kilogram ke atas. Kalau bukan Federasi Angkat Besi Internasional menetepkan satu kontingen hanya boleh ikut serta dalam 4 dari semua 7 kelas, lifter puteri Tiongkok akan memenangkan lebih banyak medali emas. Kini lifter puteri yang menempati 6 peringkat terdepan berbagai kelas hampir semuanya adalah lifter Tiongkok. Perkasanya lifter puteri Tiongkok sepenuhnya boleh bertanding dengan tim mimpian bola basket Amerika.

Akan tetapi, meneropong Olimpiade Athena yang akan diselenggarakan, tidak akan rata jalan bagi lifter puteri Tiongkok meraih medali emas. Ketua Federasi Angkat Besi Tiongkok Ma Wenguang menyatakan, target lifter puteri Tiongkok dalam Olimpiade Athena yalah menjamin 3 medali emas dan memperjuangkan 4 medali emas. Target itu ternyata tidak bisa sebanding dengan prestasi diborongnya 4 medali emas 4 tahun yang lalu dan kesulitannya juga bertambah. Sehubungan itu, Ma Wenguang mengatakan,

" Tiongkok akan berupaya meraih medali emas sebanyak mungkin untuk nomor angkat besi. Tapi sebelum pertandingan, tidak boleh memastikannya. Dalam Olimpiade selalu ada ketidak-pastian dan untuk pertandingan angkat besi setiap kelas akan dilangsungkan pertarungan sengit. Tiongkok kini masih mempunyai keunggulan, tapi bukan keunggulan mutlak untuk meraih medali emas. Untuk memenangkan medali emas dibutuhkan syarat sebagai berikut: tinggi tingkat keberhasilan, tinggi taraf tehniknya, baik kondisinya ketika bertanding dan komandonya tepat.

Sebab merosotnya keunggulan lifter puteri Tiongkok bukan kemunduran tim Tiongkok melainkan meningkatnya dengan cepat taraf angkat besi puteri dunia. Dalam banyak kelasnya, di negeri-negeri Eropa dan Asia muncul banyak lifter yang tidak kalah sama lifter puteri Tiongkok seperti Natalia Skakun dari Ukraina, Anna Batsiushka dari Bulgaria serta lifter dari Korea Selatan dan Korea Utara di Asia. Mereka telah menjadi rival kuat bagi lifter puteri Tiongkok. Dalam Kejuaraan Dunia tahun 2003, mreka berhasil merebut medali emas kelas 63 kilogram yang selalu dimonopoli lifter puteri Tiongkok. Ini merupakan sebuah peringatan serius bagi tim puteri Tiongkok yang belum pernah dikalahkan.

Oleh karena itu, lifter puteri Tiongkok sementara mempertahankan keunggulannya di dunia juga harus rendah hati untuk belajar kepada lifter negeri-negeri asing. Pejabat Jawatan Umum Olahraga Nasional Tiongkok Dong Shenhui mengatakan,

"Cara dan metode pelatihan negeri asing berkembang dengan lebih baik. Angkat besi paling awal bangkit di Yunani dan kemudian di Eropa. Lifter putera di sana mempunyai tehnik yang lebih baik yang patut dipelajari. Dengan memadukan cirri khas kami akan terbentuk cara yang lebih baik. Kami tidak saja mengirim lifter belajar ke luar negeri dan mengundang orang asing mengajar ke sini. Dengan demikian baru tidak tersisih arus. Di satu pihak dapat ditingkatkan pertuakran internasional dengan mengudang lifter asing bertanding ke sini, tidak saja menjalin sahabat, juga mendorong pertukaran kebudayaan, sehingga memainkan peranan penyebar-luasan. Kami juga dapat belajar tehnik dan cara mereka. Selain itu, kami juga mengundang pejabat internasional dan pakar tehnik mengajar ke sini."

Dong Shenhui mengatakan, mengandalkan watak wanita Tiongkok yang tidak kenal jerih payah sejawarnya dapat mempertahankan kecemerlangan lifter puteri Tiongkok, tapi kecenderungan sekarang yalah tehnik puteri cenderung ke arah tehnik putera. Oleh karena itu, lifter puteri Tiongkok hendaknya dengan rendah hati belajar kepada lifter negara yang kuat untuk nomor olahraga itu seperti Rusia, Bulgaria, Turki dan Romania. Dikatakannya, lifter Tiongkok juga belajar kepada mereka yang mempunyai rasa percaya diri yang kuat ketika bertanding.

Justru pintar belajar keunggulan orang lain, angkat besi puteri Tiongkok dalam waktu hampir 20 tahun selalu menmpati posisi memimpin di dunia dan terus muncul lifter yang unggul. Dalam 4 pemenang medali emas Olimpiade yang lalu, hanya Ting Meiyuan akan tampil dalam Olimpiade kali ini dan untuk kelas yang lain akan diturunkan lifter muda. Wang Mingjuan, juara dunia kelas 48 kilogram adalah salahsatu lifter muda yang paling menonjol penampilannya. Lifter yang berumur 18 tahun dalam Kejuaraan Dunia atahun 2002 berhasil meraih 3 medali emas dan memecahkan 3 rekor dunia untuk kelas itu dan ini dianggap calon terbaik untuk memenangkan gelar juara Olimpiade kali ini. Walaupun kakinya cedera pada akhir tahun 2003, tapi ia belum pernah kehilangan rasa percaya diri. Dalam Kejuaraan Nasional belum lalu berselang, Wang Minjuan tampil kembali dan ikut serta dalam pertandingan. Ia mengatakan,

"Orang lain kalau terkena cedera itu pasti akan kuatir dan tidak berani ikut dalam pertandingan snatch.Saya yakin akan diri sendiri. Sekarang luka kali telah hampir sembuh dan pasti akan pulih kembali sebelum Olimpiade."

Menurut keterangan, selain Wang Minjuan, tim Tiongkok mungkin akan menurunkan Liu Chunhong untuk kelas 69 kilogram, Sun Caiyang atau Wang Li untuk 58 kilogram dan Ting Meiyuan untuk kelas 75 kilogram ke atas dalam Olimpiade Athena.

Walaupun kini masih terdapat banyak kesulitan, tapi seperti apa yang dikatakan Ma Wenguang, tim angkat besi Tiongkok pasti akan menurunkan lifter yang paling kuat untuk tampil dalam pertandingan empat nomor yang diikutinya.