Saudara pendengar, dalam pertandingan Grup W putaran final Piala Uber di Istora Senaya, Jakarta kemarin, tim tuan rumah Indonesia mengalami kekalahan 2:3 dari tim Belanda. Dengan kekalahan ini, tim Indonesia harus puas dengan posisi sebagai juru kunci putaran awal. Sebelumnya, tim Indonesia digulung Tiongkok 5:0 (lima kosong).
Dalam pertandingan grup tersebut, tim Belanda meraih kemenangan setelah menyabet tiga partai tunggal, tapi Indonesia menyelamatkan harga dirinya dengan memenangi dua partai ganda.
Dalam pertandingan partai tunggal, Yao Jie, mantan pemain nasional Tiongkok kelihatan agak tegang padan permulaan, tapi akhirnya ia tetap menang atas Antarini Silvi 11-9, 6-11 11-8.
Kemenangan Yao Jie itu disusul oleh Karina yang mengalahkan Kristin Maria dengan dua set langsung 11-9, 11-9. Pemain tunggal Belanda Judith yang diturunkan pada partai ke-3 memastikan kemenangan bagi tim Indonesia dengan menundukkan Adrianti Firdasari 7-11 11-2 11-8.
Mengenai penampilan anak asuhannya kemarin, manager tim Indonesia Christian Hadinata mengatakan, hasil kemarin merupakan hasil yang maksimal, tapi kurang beruntung dan kurang pengalaman. Putri-putri Indonesia masih membutuhkan proses dan pengalaman. Melalui pertandingan di Piala Uber kali ini, putri-putri Indonesia akant menjadi lebih matang. Christian menambahkan, tim Uber Indonesia tetap mempunyai peluang untuk melangkah maju ke semifinal.
Pada partai ke-4, pasangan putri Indonesia Natsir Lilyana dan Polii Greysya dikalahkan De Wit Karina dan Beenhakker Brenda 5/15 11/15. Kekalahan itu diterukan oleh Novita Jo dan Nurlita Lita menyerah di tangan Bruil Yonathans Lotte dan Meulendijks Judith 14/17 13/15.
Saudara pendengar, Tim Piala Thomas Indonesia sebagai tim mempertahankan juara akan melawan tim Tiongkok yang menempati urutan nomor satu di Istora mulai pukul 19:00 malam ini. Pertandingan antara kedua tim yang mempunyai harapan yang paling besar untuk mengantongi Piala Thomas itu pasti akan sangat bagus dan menarik.
