Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-05-14 15:10:23    
Foto Penganiayaan Tentara Inggris terhadap Tawanan Irak Timbulkan Sengketa

cri

Menteri Pertahanan Inggris Adam Ingram kemarin di depan Majelis Rendah mengatakan, foto-foto penganiayaan tentara Inggris terhadap tawanan Irak yang dimuat Harian Daily Mirror Inggris sama sekali tidak diambil di Irak, tapi pemerintah Inggris tidak dapat menyediakan bukti yang bisa dipercaya. Opini berpendapat, perkataan Ingram tersebut akan meningkatkan persengketaan benar atau palsu foto-foto mengenai penganiayaan tentara Inggris terhadap tawanan Irak itu.

Dalam pidatonya di depan Majelis Rendah kemarin, Ingram mengatakan, kesimpulan bahwa foto-foto penganiayaan tentara Inggris terhadap tawanan Irak yang dimuat Harian Daily Mirror bukan diambil di Irak, bukan hanya pendapat tim penyelidik khusus tentara Inggris, tapi juga dibenarkan oleh tokoh-tokoh independen. Truk di latar belakang foto tersebut tak ditempatkan ke Irak. Dia tidak menyatakan isi terkait lebih lanjut dengan alasan bahwa penyelidikan masih dilakukan.

Dinyatakannya, sebelum dijelaskan kenyataan penganiayaan tentara Inggris terhadap tawanan Irak, tentara Inggris telah difitnah. Dia berpendapat, foto-foto yang dimuat Harian Daily Mirror tersebut telah memberi pengaruh di bidang moral dan keamanan terhadap tentara Inggris. Tentara Inggris di Irak telah mengalami serangan anak-anak Irak melemparkan bom bakar serta serangan elemen bersenjata Irak, dan ada yang mendapat cedera karena itu. Dikatakannya, nama pasukan Inggris yang mulia telah dinodai oleh Daily Mirror Inggris.

Akan tetapi, Daily Mirror menganggap, Ingram tak dapat menyediakan bukti yang meyakinkan untuk membuktikan bahwa foto-foto tersebut adalah palsu.

Foto-foto tersebut setelah dimuat oleh Daily Mirror Inggris menimbulkan reaksi luar biasa di masyarakat Inggris dan internasional. Berbagai kalangan masyarakat Inggris berturut-turut mengkritik perlakuan tentara Inggris, pemerintah Inggris juga menghadapi tekanan sangat berat oleh karena itu. Pihak militer Inggris telah membentuk tim penyelidik khusus untuk mengadakan penyelidikan terhadap foto-foto tersebut.

Analis berpendapat, biarpun foto-foto tersebut adalah asli atau palsu, citra tentara Inggris telah dinodai, dunia Arab telah menghubungkan tentara Inggris dengan tentara AS yang menghadapi lebih banyak kerepotan di bidang penganiayaan terhadap tawanan Irak. Menurut jajak pendapat rakyat terbaru Inggris, setelah dikemukakan peristiwa penganiayaan terhadap tawanan Irak, rasio penyokong Perdana Menteri Inggris Tony Blair telah turun sampai 32%, dan adalah titik terendah selama 17 tahun ini. Apalagi, meskipun akhirnya foto-foto itu dinyatakan asli atau palsu, itu tak berarti pemerintah Inggris akan terlepas dari kerepotan. Karena laporan dari Komisi Internasional Palang Merah telah lama menyebut masalah penganiayaan tentara Inggris terhadap tawanan dan rakyat jelata Irak, maka sejumlah anggota parlemen Inggris mengajukan kritik yang keras terhadap pengabaian pemerintah Inggris tehadap laporan tersebut. Boleh dilihat, masalah yang dihadapi pemerintah Inggris masih jauh dari selesai.