Pertemuan Ketua Parlemen Negara Tetangga Irak kemarin di Anman, ibukota Yordania menegaskan perlunya memelihara kedaulatan dan keutuhan wilayah Irak dan membiarkan rakyat Irak menentukan hari depan mereka sendiri.
Pernyataan yang dikeluarkan seusai pertemuan menunjukkan pula, para peserta pertemuan menyatakan sambutan baik terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa yang siap memulihkan pekerjaannya di Irak, dan di samping itu mengecam keras terhadap perbuatan tentara AS yang menganiayai tawanan perang. Pernyataan itu menghimbau masyarakat internasional terus menyediakan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Irak.
Parlemen Spanyol kemarin menyatakan dukungan atas keputusan pemerintah untuk menarik mundur tentaranya dari Irak; sedangkan pihak militer Pilipina mengumumkan bahwa pemerintahnya tetap mengirim 45 personil pertolongan kemanusiaan ke Irak dalam waktu dekat.
Diberitakan pula, tentara AS di Irak Rabu malam melancarkan serangan terhadap Najaf dan berbentrokan dengan kekuatan bersenjata Moqtada al-Sadr, pemimpin golongan Syiah yang anti-Amerika, sekurang-kurangnya 3 orang Irak tewas dalam bentrokan tersebut. Rabu malam, sebuah iring-iringan kendaraan tentara Amerika menderita serangan artileri di Baghdad dengan mengakibatkan seorang serdadu Amerika tewas dan seorang lainnya luka-luka.
|