Menurut Kantor Berita Xinhua, Pemimpin Golongan anti Amerika Shi'ah Muslim Irak yang anti Amerika Moqtada Al Sadr kemarin menyatakan kesediaannya untuk mengadakan pembicaraan perdamaian dengan tentara Amerika dalam rangka menyelesaikan bentrokan berdarah dewasa ini.
Sadr mengatakan, apabila tentara pendudukan secara resmi mengumumkan harapan diadakannya pembicaraan perdamaian, dan pembicaraan perdamaian diadakan secara adil di bawah pengawasan pemimpin agama, maka ia bersedia ikut serta dalam pembicaraan tersebut.
Suatu delegasi yang terdiri dari wakil muslim golongan Shi'ah tanggal 12 yang lalu dari Najaf tiba di Baghdad untuk mengadakan penengahan. Pihaknya mengajukan agar tentara Amerika mengundurkan diri dari kota Najaf dan membebaskan orang-orang yang ditahan. Mereka juga mendesak Sadr membubarkan tentara Mahdi. Akan tetapi saran mereka ditolak oleh Administrator Sipil Amerika di Irak Paul Bremer. Bremer menekankan bahwa Sadr pertama-tama harus membubarkan organisasi milisia dan dihadapkan ke pengadilan.
|