Kabupaten Mizhi Provinsi Shanxi terletak di Dataran Tinggi Tanah Kuning bagian barat Tiongkok. Karena terbatas oleh kondisi alamnya, pendapatan rakyat setempat sangat rendah. Sejak tahun lalu, pemerintah Kabupaten Mizhi memanfaatkan keunggulan sumber daya tenaga kerja setempat membantu penduduk desa menanggulangi kemiskinan dengan cara mengekspor tenaga kerja ke kota. Untuk itu pemerintah kabupaten telah menyelenggarakan "Sekolah Urusan Rumah Tangga Wanita Mizhi". Bupati Mizhi Wang Lihua menjelaskan: " Kami menyelenggarakan sekolah urusan rumah tangga wanita dengan tujuan agar tenaga trampil setempat itu dapat masuk ke pasar kota, dengan demikian anak perempuan setempat dapat keluar dari kampung halaman mencari pencaharian di kota besar dan juga dapat memperluas cakrawala mereka terhadap masyarakat modern."
Dijelaskannya, siswa sekolah itu semua adalah anak perempuan berusia sekitar 20 tahun. Mereka berasal dari keluarga petani yang miskin, maka biaya sekolah dibebaskan. Selama setengah tahun di sekolah, mereka belajar tehnik memasak, ketrampilan membersihkan rumah, pengetahuan tentang penjagaan kesehatan keluarga dan perawatan di rumah, serta pengetahuan dasar komputer dan lain sebagainya, selain itu mereka diberi pelajaran bahasa mandarin standar dan percakapan bahasa Inggris yang sederhana .
Kini 100 orang anak perempuan kabupaten Mizhai sebagai rombongan pertama yang tamat dari sekolah itu semuanya sudah mendapat pekerjaan di kota Beijing sebagai pengurus rumah tangga. Di kota Beijing gadis-gadis dari Mizhi itu juga mendapat bantuan Pusat Pelayanan Urusan Rumah Tangga Fuping suatu lembaga kesejahteraan umum yang khusus membantu petani yang berburuh di kota meningkatkan ketrampilan. Di sini para gadis Mizhi menerima penatara cuma-cuma setengah bulan untuk menyusuaikan diri dengan penghidupan sebagai warga kota Beijing dan mengenal kehidupan kota dan keluarga kota untuk tingkat pertama. Setelah itu melalui jaringan komputer, pusat pelayanan urusan rumah tangga itu memperkenalkan para gadis kepada keluarga yang memerlukan pelayanan urusan rumah tangga. Hanya selang beberapa bulan, para gadis Mizhi pada umumnya sudah adaptasi terhadap kehidupan sebagai warga kota Beijing dan pelayanan mereka yang berkualitas tinggi juga mendapat penilaian baik keluarga Beijing.
Lou Wenhuan seorang warga kota Beijing sangat senang gadis Mizhi Liu Liying yang sudah beberapa bulan bekerja di rumahnya. Ia mengatakan: " Gadis itu sangat rajin. Pekerjaannya terutama merawat ayah saya.
Para gadis Mizhi bekerja di kota selain untuk menambah pendapatan keluarganya, banyak di antara berkeinginan belajar pengetahuan baru dan ketrampilan di luar jam kerja untuk bisa mengembangkan usahanya sendiri setelah pulang ke kampung halaman kelak. Liu Liying juga berpikiran demikian. Dikatakannya: " Selama bekerja di Beijing saya juga berkeinginan belajar lebih banyak pengetahuan. Saya merasa masih banyak peluang bagi saya di Beijing dan pekerjaan saya sekarang ini telah meletakkan dasar bagi perkembangan di kemudian hari."
Saudara pendengar, kabupaten Mizhi juga terkenal di Tiongkok dengan gadis-gadisnya yang molek. Sekarang Sekolah Urusan Rumah Tangga Wanita Mizhi sudah mengakses internet dengan nama "Mizhi Poyi" yang artinya wanita Mizhi dan sudah secara resmi mendaftarkan merek tersebut kepada Jawatan Industri dan Perdagangan Negara Tiongkok.
Merek Sekolah Urusan Rumah Tangga Mizhi itu berupa sebuah karya seni kertas gunting berwarna merah menyala yang sangat digemari rakyat provinsi Shanxi utara. Motifnya berupa rumah gua tradisional petani Mizhi dan sebuah mata indah dari belakang jendela seolah-olah memandang ke luar dengan penuh keinginan tahu dan berani. Perancang merk tersebut bernama Du Jun , seorang gadis dari kabupaten Mizhi. Kini ia bekerja di Beijing sebagai seorang perancang seni rupa.
Karena penatarannya yang standar dan memiliki keunggulan yang tersendiri, Sekolah Urusan Rumah Tangga Mizhi dengan cepat terkenal. Kini siswa angkatan kedua masih belum tamat, tapi pihak sekolah sudah menerima hampir seratus telepon yang menanyakan keadaan dari pelanggannya di Beijing, Shangahi dan Guangzhou. Kepala sekolah itu Li Fumin mengatakan, pihak sekolahnya memutuskan akan memperbanyak lebih lanjut penerimaan siswa , sementara meningkatkan taraf pengelolaan untuk mensuplay tenaga ketrampilan setempat ke lebih banyak kota.
|