Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-06-10 14:08:58    
Tiongkok Giat Ciptakan Lingkungan Baik Untuk Pertumbuhan Sehat Para Remaja Dan Pemuda

cri


Para remaja dan pemuda di Tiongkok adalah suatu kelompok yang sangat dilindungi dan diperhatikan. Mereka yang berkobar-kobar semangatnya diibaratkan sebagai matahari pagi dan menjadi tumpuan harapan sangat besar. Dalam Ruangan Kehidupan Sosial edisi ini saudara pendengar, kami bicarakan keadaan di mana masyarakat Tiongkok giat menciptakan lingkungan baik untuk pertumbuhan sehat para remaja dan pemuda.

Sejalan dengan cepatnya internet menjadi populer di Tiongok, para remaja dan pemuda Tiongkok melalui jalur tersebut bisa memperluas cakrawala dan menambah pengetahuan, tetapi sementara informasi yang tidak senonoh bisa juga memberikan dampak negatif terhadap mereka, bahkan sebagian di antara mereka hanyut dalam dunia khayalan jaringan internet.Berbagai kalangan masyarakat Tiongkok sangat memperhatikan pengaruh internet terhadap remaja dan pemuda dan menjadikan hal itu sebagai suatu mata penjajakan penting untuk berupaya menciptakan lingkungan internet yang sehat bagi angkatan muda. Penanggungjawab Dewan Pimpinan Pusat Liga Pemuda Komunis Tiongkok yang giat dalam pekerjaan itu Yang Yue menjelaskan:" Kami telah membina sistem jaringan pelayanan informasi untuk remaja dan pemuda dengan Sistus Web Remaja Dan Pemuda Tiongkok sebagai induknya, dan bersama dengan Kementerian Kebudayaan Tiongkok kami melancarkan program keadaban dalam internet."

Sementara itu, lembaga terkait Tiongkok meningkatkan pengelolaannya terhadap warung internet komersial dan dengan jelas menetapkan, warung internet komersial harus melarang masuknya orang belum dewasa. Baru-baru ini wartawan CRI mendatangi sebuah warung internet yang berlokasi di distrik barat Kota Beijing, di mana wartawan kami tidak menampak orang belum dewasa. Pemilik warung internet itu mengatakan kepada wartawan:"Kami menetapkan, pelanggan yang masuk warung harus memperlihatkan KTP. Orang yang usianya belum sampai 18 tahun yaitu orang belum dewasa tidak boleh masuk, ini harus ditaati dengan keras. Saya pernah hanyut dalam dunia internet waktu bersekolah, sehingga mengganggu studi. Saya amat menyesal."

Perlindungan terhadap remaja dan pemuda dalam masyarakat Tiongkok bisa terlihat di mana-mana. Antara lain seperti toko-toko yang khusus untuk anak-anak, rumah sakit anak-anak dan anak yang di bawah ketinggian tertentu bebas naik bus umum.

Sementara itu, di Tiongkok didirikan banyak lembaga budaya yang melayani remaja dan pemuda. Misalnya badan penerbitan anak-anak, studio film anak-anak, saluran frekuensi TV dan lain sebagainya. Akhir tahun lalu, CCTV khusus membuka saluran anak-anak yang isi acaranya beraneka ragam dan mendapat sambutan kaum remaja dan pemuda. Huo Yinan seorang murid kelas 5 dari sekolah dasar kota Beijing adalah pemirsa setia acara anak-anak dan juga pesertanya. Dikatakannya:"Acara anak-anak yang diselenggarakan CCTV sangat menarik. Saya paling senang acara yang berjudul "Penemuan Kecil", karena dari acara itu saya dapat menyerap banyak pengetahuan. Saya pernah menjadi wartawan kecil untuk salah satu acaranya. Pengalaman itu sangat berfaedah bagi saya."

Untuk pertumbuhan sehat anak remaja dan pemuda, berbagai macam sumber daya masyarakat Tiongkok juga membuka pintu kepada mereka dengan cuma-cuma. Misalnya Museum Istana kuno Beijing yang terkenal di dunia, sekalipun sangat tinggi ongkos pemeliharaannya, tetapi sejak tgl 1 Maret tahun ini telah dibuka secara bertahap untuk kunjungan kaum remaja dan pemuda yang berombongan dengan gratis. Dengan begitu anak remaja dan pemuda bisa mendapat pengetahuan tentang sejarah, dengan mata kepala sendiri menyaksikan bangunan dan benda budaya zaman kuno tersebut. Misalnya lagi Perpustakaan Negara Tiongkok mengadakan "Hari Penerimaan Khusus Untuk Anak Remaja" dan menyediakan ruang baca khusus untuk mereka, dengan demikian membuat orang belum dewasa berkesadaran menggunakan perpustakaan. Selain itu, museum, gedung peringatan dan galeri seni rupa di berbagai tempat di Tiongkok juga sering menggelar pameran-pameran yang sesuai dengan kekhususan psikologis remaja dan pemuda.

Sementara itu, masyarakat Tiongkok juga menaruh perhatian terhadap remaja dan pemuda yang hidup di daerah miskin yang terpencil. Dalam obyek-obyek kesejahteraan masyarakat Tiongkok, banyak di antaranya ditujukan kepada mereka. Misalnya " Proyek harapan" yang disponsori Dana Perkembangan Remaja Dan Pemuda Tiongkok 15 tahun lalu dengan tujuan mendanai anak-anak yang miskin bersekolah. Terhitung sampai sekarang " Proyek Harapan" itu sudah menerima uang sumbangan sejumlah 2,2 milyar Yuan Renminbi dari dalam dan luar negeri, hampir 2,6 juta orang anak remaja dan pemuda yang miskin pernah mendapat bantuan dan lebih dari 10 ribu sekolah dasar Harapan telah dibangun dengan menggunakan dana tersebut.

Bagi sejumlah kecil anak-anak remaja dan pemuda yang berbuat salah dalam kehidupan oleh berbagai macam sebab, masyarakat Tiongkok juga tidak menajiskan mereka, tetapi dengan pengadilan khusus menyelamatkan mereka dengan perpaduan hukuman dan pendidikan. Sejak didirikannya pengadilan remaja dan pemuda pertama di Kota Shanghai 18 tahun yang lalu, dewasa ini di Tiongkok terdapat 2500 buah pengadilan serupa ini. Salah satu di antaranya berlokasi di Distrik Haidian Kota Beijing. Di ruang pengadilan itu tempat kursi hakim dirancang seperti huruf "u" yang menyerupai pelukan ibu dan bangku pesakitan dirancang seperti meja sekolah. Shang Xiuyun wakil Ketua pengadilan itu adalah seorang wanita berpembawaan ramah. Ia mengatakan kepada wartawan CRI, anak-anak remaja yang berbuat salah tersebut masih sangat muda dan belum dewasa pikirannya. Oleh karena itu, Pengadilan distrik Haidian berpegang teguh pada prinsip "mengadakan pendidikan dalam proses pengadilan dan memadukan hukuman dan pendidikan. Dalam setiap kasus orang belum dewasa, mereka mengadakan penyelidikan yang sangat teliti.

Selama 18 tahun, Shang Xiuyun hakim yang penuh kasih ibu itu mendapatkan kepercayaan dan cinta banyak terdakwa orang belum dewasa. Sebagian besar di antara 650 terdakwa yang diadilinya sekarang sudah mengoreksi kesalahannya dan menjadi manusia baru. Di antara mereka ada yang masuk universitas dan menjadi mahasiswa pasca sarjana, ada pula masuk ke sekolah profesional, seperti belajar memasak, reparasi, pembuatan busana dan menjadi supir.