Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-06-11 14:06:58    
Tim Bola Voli Puteri Tiongkok Siap Hadapi Olimpiade

cri

Tim bola voli puteri Tiongkok dalam Pertandingan Bola Voli Puteri Piala Dunia ke-9 tahun lalu berhasil meraih gelar juara dengan memenangkan seluruhnya 11 kali pertandingan. Penampilan tim Tiongkok yang bagus dalam pertandingan itu membuat banyak tokoh dunia bola voli memandang tim Tiongkok sebagai pesaing paling kuat untuk medali emas Olimpiade Athena tahun ini. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga edisi ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami mengenai tim bola voli puteri Tiongkok yang sedang giat mengadakan persiapan untuk Olimpiade.

Tim Tiongkok tak pelak adalah tim yang paling sukses di arena bola voli puteri dunia tahun 2003. Dalam pertandingan Piala Dunia ke-9 di Jepang November tahun lalu, tim Tiongkok berhasil sekali lagi berhasil meraih gelar juara dunia selang 17 tahun dengan prestasi luar biasa memenangkan seluruhnya 11 kali pertandingan melawan tim-tim kuat seperti Brasil, Amerika dan Kuba. Dengan penampilan yang meyakinkan dalam Piala Dunia tahun lalu, tim Tiongkok dipandang sebagai tim paling favorit untuk gelar juara Olimpiade Athena tahun ini.

Akan tetapi, menurut Direktur Pusat Pengelolaan Bola Voli Jawatan Umum Olahraga Nasional Xu Li, dengan tampil sebagai juara Piala Dunia tidak berarti tim Tiongkok pasti dapat mengantongi medali emas Olimpiade Athena. Ia berpendapat, arena bola voli dunia kini sedang berada pada zaman "negara-negara berperang". Tim bola voli puteri Tiongkok tidak mempunyai keunggulan yang sangat nyata dibandingkan dengan tim-tim kuat dunia seperti Amerika, Rusia, Kuba dan Italia. Tim yang tampil lebih baik akan mencapai kemenangan. Perhatian berbagai negara terhadap Olimpiade juga tidak bisa dibandingan dengan Piala Dunia dan Kejuaraan Dunia. Tim Tiongkok yang terdiri atas pemain-pemain muda pasti akan menghadapi tekanan sangat besar. Oleh karena itu, Xu Li berharap, gelar juara Piala Dunia tidak akan menjadi beban, tapi menjadi titik tolak baru bagi tim Tiongkok. Dikatakannya,

"Tim bola voli puteri Tiongkok perlu lebih memperbaiki diri di bidang fisik, psikologi, tehnik perorangan termasuk koordinasi tim. Yang lebih penting yalah psikologi. Perlu dipertimbangan bagaimana agar psikologi tim berada pada kondisi terbaik sesuai dengan pertandingan Olimpiade.

Setelah memasuki tahun 2004, tim bola voli puteri Tiongkok telah mengadakan persiapan selama beberapa bulan untuk menghadapi Olimpiade. Selama itu, tidak saja diadakan pertandingan pemanasan melawan tim-tim kuat seperti tim Jepang, Kuba dan Polandia, juga diadakan serangkaian pertandingan melawan sebuah tim klub bola voli putera di dalam negeri. Pelatih Kepala tim Tiongkok Chen Zhonghe berpendapat, bertanding melawan tim putera dapat membantu meningkatkan kemampuan tim puteri untuk menghadapi pemain-pemain Eropa dan Amerika yang lebih tinggi badannya.

Akan tetapi, tim Tiongkok selama persiapan juga sempat mengalami pukulan berat. Pemain andalan Zhao Ruirui, bintang nomor satu tim Tiongkok belum lama berselang mengalami patah tulang pada kaki kanannya, dan sampai sekarang masin belum bisa dipastikan apakah ia dapat sembuh dan tampil di lapangan Olimpiade. Zhao Ruirui yang tinggi badannya 1,97 meter adalah sebuah mata rantai yang tak boleh kurang dalam strategi total tim Tiongkok. Kecepatan dan blok Zhao Ruirui adalah salah satu senjata tim Tiongkok untuk mengalahkan lawannya. Absennya Zhao Ruirui dalam Olimpiade akan sangat memperlemah kekuatan tim Tiongkok.

Pelatih Kepala tim Tiongkok Chen Zhonghe kini telah menggunakan ko-penyerang muda bernama Zhang Ping dan mengharapkan ia dapat menggantikan peran Zhao Ruirui. Akan tetapi, Chen Zhonghe dengan terus terang mengatakan, Zhang Ping kini masih belum mencapai taraf yang memuaskan dalam koordinasi dengan seluruh tim. Untung, masih ada waktu menjelang Olimpiade Athena. Ia masih bisa meningkatkan tarafnya untuk mengambil peran. Zhang Ping menyatakan, ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Zhao Ruirui. Dikatakannya,

" Setiap pemain mempunyai ciri khasnya sendiri. Ciri khas Zhao Ruirui yalah serangan dan bloknya relatif tinggi; tapi servis lompatan dan kekuatan saya lebih baik sedikit daripada Zhao. Kami mempunyai keunggulan sendiri.

Tim puteri Tiongkok berencana menguji hasil latihannya melalui serangkaian pertandingan pemanasan, sementara mengamati dan mempelajari kekuatan dan kondisi lawan melalui pertandingan. Pada awal bulan ini, tim Tiongkok akan ikut dalam Pertandingan Swiss Classics dan pesertanya adalah tim yang menempati 8 urutan terdepan di dunia. Pada awal bulan Juli, tim Tiongkok akan tampil dalam Grand Prix Bola Voli Puteri Sedunia yang merupakan pertandingan antar tim kuat dunia, sekaligus merupakan pemanasan terakhir bagi tim Tiongkok menjelang Olimpiade.

 

Chen Zhonghe mengharapkan, tim Tiongkok melalui dua pertandingan pemanasan itu dan latihan dua bulan ke depan akan meningkatkan lebih lanjut kemampuannya dalam pertandingan. Ia lebih-lebih mengharapkan anak buahnya dapat mengatasi penyakit lamanya yang lambat memasuki kondisi dalam pertandingan. Chen Zhonghe mengatakan,

"Masalah yang dihadapi tim puteri Tiongkok sekarang yalah lambat memamasiki kondisi dalam pertandingan, dan ini adalah masalah lama. Kami sekarang terus meningkatkan intensitas latihan supaya para pemain begitu turun ke lapangan pertandingan dapat segera menguasai diri dan irama pertandingan untuk dapat tampil dengan mantap.

Menyinggung lapangan pertandingan, Chen Zhonghe menyatakan sedikit kecewa. Dikatakannya, tim Tiongkok sebelumnya belum pernah mengadakan pertandingan di gedung bola voli Athena. Maka mereka harus dengan cepat menyesuaikan diri dengan lampu dan lantai lapangan pertandingan. Mengenai cuaca, masa penyelenggaraan Olimpiade Athena adalah musim yang paling panas sepanjang tahun di kawasan Laut Tengah. Tim Tiongkok harus siap untuk bertanding terus menerus dalam suhu udara yang panas.