Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-06-17 12:35:49    
Tim senam Tiongkok ingin kembali berjaya di Athena

cri

Sejak akhir tahun 1970-an, taraf olahraga senam Tiongkok terus menempati urutan depan dunia selama lebih dari 20 tahun. Bendara nasional Tiongkok berkali-kali berkibar dalam pertandingan senam internasional. Dalam Olimpiade Athena yang akan dibuka tak lama lagi, tim senam Tiongkok telah menetapkan target untuk sedikitnya meraih 3 medali emas. Para pesenam Tiongkok kini sedang mengadakan persiapan akhir untuk menghadapi Olimpiade. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga edisi kali ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami tentang tim senam Tiongkok yang ingin kembali berkibar di Olimpiade Athena.

Sejak pesenam puteri Tiongkok Ma Yanhong berhasil tampil sebagai juara dunia palang bertingkat dalam Kejuaraan Dunia ke-20 di Amerika tahun 1979, Tiongkok dapat mempertahankan kedudukan memimpinnya di arena senam dunia selama lebih dari 20 tahun dan muncul sejumlah bintang senam kaliber dunia seperti Li Ning, Li Xiaoshuang dan Mo Huilan. Tim Senam Tiongkok juga dijuluki sebagai "tim impian". Pelatih Kepala tim senam Tiongkok Huang Yubing menyatakan, dalam Olimpiade Athena tak lama lagi, tim senam Tiongkok akan berupaya merebut medali emas di 7 nomor yakni beregu putera, serba bisa putera, palang sejajar, kuda lompatan, kuda pelana, balok titian dan palang bertingkat, dan akan memperjuangkan sedikitnya dua sampai tiga medali emas.

Mutu dan kestabilan gerak adalah keunggulan tim senam Tiongkok. Khususnya sesudah Federasi Senam Internasional mengadakan perubahan terhadap peraturan pertandingan internasional pada tahun 2000, faktor kebetulan dalam pertandingan bertambah, kesalahan kecil apapun yang dilakukan seorang pesenam mungkin akan mempengaruhi prestasi seluruh tim, maka kestabilan penampilan menjadi lebih penting. Kapten tim senam putera Tiongkok Huang Xu menyatakan, dalam Olimpiade Athena, tim Tiongkok akan menempatkan kestabilan pada posisi yang terpenting. Dikatakannya,

"Persiapan untuk menghadapi Olimpiade Athena tahun ini mengutamakan kestabilan. Peraturan baru tahun 2000 yang sudah diberlakukan besar pengaruhnya bagi tim Tiongkok. Dulu lawan tim Tiongkok hanya satu yakni Rusia, tapi sekarang ditambah lagi Jepang, AS dan Romania. Semua tim itu berada pada garis start yang sama dan tim manapun tidak memiliki keunggulan mutlak. Olahraga kompetisi adalah kejam dan kesalahan seorang pesenam akan mempengaruhi prestasi ahkhir seluruh tim. Oleh karena itu, dalam Olimpiade tahun ini, tim Tiongkok akan mengutamakan kestabilan."

Tiongkok selalu berada pada taraf puncak dunia di nomor-nomor putra. Tim putra Tiongkok belum pernah kekurangan bintang kaliber dunia. Dibandingkan tim putera, tim puteri Tiongkok tidak mempunyai keunggulan seperti tim putra, tapi masih mempunyai kekuatan untuk mengincar medali emas Olimpiade pada nomor-nomor balok titian dan palang bertingkat. Dilihat dari beberapa kali pertandingan internasional dan domestik paro pertama tahun ini, penampilan keseluruhan tim puteri cenderung naik dan telah mencapai kemajuan cukup besar pada nomor-nomor kuda lompatan dan senam bebas atau senam lantai yang merupakan kelemahan tim putrid Tiongkok. Sejumlah pesenam inti telah melakukan latihan yang berat untuk meningkatkan kesulitan gerak yang dilakukan. Pelatih Kepala tim puteri Lu Shanzhen menyatakan, sudah tentu adalah hal yang baik bisa membuat gerak yang sulit, tapi dengan bertambahnya kesulitan gerak itu , tingkat keberhasilan juga menurun. Ini menunjukkan kurang stabilnya mutu psikologi dan kurang pengalaman pertandingan. Bagaimana mengatasi masalah itu akan menjadi tugas utama tim puteri Tiongkok menjelang Olimpiade. Lu Shanzhen mengatakan,

"Tingkat keberhasilan dalam pertandingan sejak dulu merupakan suatu sendi lemah bagi tim puteri Tiongkok. Kurangnya pengalaman dan kemampuan bertanding adalah masalah utama yang dihadapi tim puteri Tiongkok. Tim Tiongkok akan menggunakan waktu dua bulan menjelang Olimpiade untuk melakukan latihan mengatasi masalah-masalah itu."

Dalam Kejuaraan Nasional di kota Suzhou Tiongkok Selatan bulan Mei lalu, pesenam tim nasional dengan baik menampilkan gerak sulit yang baru dikembangkan dalam latihan musim dingin. Di antaranya, palang sejajar Huang Xu, kuda pelana Xiao Qing, palang bertingkat Li Ya, balok titian dan senam bebas Cheng Fei sangat mengesankan. Sejumlah pesenam veteran tetap mempertahankan taraf yang relatif tinggi dan penampilan pesenam muda juga sangat meyakinkan.

Akan tetapi, Pelatih Kepala Huang Yubin menyatakan, melalui pertandingan kali ini muncul pula sejumlah masalah, antara lain cedera dalam latihan atau pertandingan, kondisi psikologi yang kurang mantap selama bertanding di lapangan dan banyaknya kesalahan, khususnya cederanya pesenam andalan tim putera Tiongkok Li Xiaopeng dan bintang baru Teng Haibing. Sekarang hanya tinggal dua bulan menjelang Olimpiade, cederanya sejumlah pesenam dalam pelatihan dan pertandingan mungkin akan mempengaruhi prestasi seluruh tim. Tim Tiongkok telah menjadikan pencegahan cendera sebagai tugas paling penting dalam persiapan menghadapai Olimpiade. Sehubungan itu, Huang Yubing mengatakan,

"Masalah cedera adalah kesulitan utama kami dalam persiapan menghadapi Olimpiade. Untuk mengatasi masalah itu, khusus dibentuk tim riset ilmiah untuk melakukan pengawasan medis, termasuk melakukan pemeriksaan kondisi fisik pesenam."

Sementara itu, Huang Yubing menyatakan, untuk menyesuaikan diri dengan beda waktu dan cuaca setempat selama Olimpiade, tim senam Tiongkok akan mengadakan latihan di Perancis dan dari Perancis langsung terbang ke Athena untuk ambil bagian dalam pertandingan Olimpiade.