Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-06-17 15:18:38    
Istana Potala dan Kuil Johkang

cri

Istana Potala terletak di Bukit Merah di pusat kota Lhasa Daerah Otonom Tibet Tiongkok. Istana yang besar dan megah itu dibangun mengikuti topografi bukit dan dijuluki "mutiara di atap dunia". Istana Potala adalah karya representatif arsitektur etnis Tibet yang cemerlang, juga salah satu bangunan zaman kuno yang paling terkenal di Tiongkok.

Istana Potala adalah tempat kegiatan politik, agama dan tempat tinggal Dalai Lama Tibet dari masa ke masa. Istana tersebut juga merupakan bangunan bertingkat paling besar yang ada di Tibet sekarang ini. Menurut catatan dokumen, Istana Potala mulai dibangun pada masa berkuasanya Songtsan Gambo Dinasti Tibet abad ke-7 Masehi, merupakan pusat politik masa itu. Istana Potala pada waktu itu disebut sebagai Istana Bukit Merah. Skalanya sangat besar dengan dilingkari tiga lapis pagar tembok. Di dalam istana itu terdapat seribu balairung. Pada abad ke-9, Dinasti Tibet tercerai berai dan Tibet terjurumus dalam kekacauan perang selama waktu panjang. Istana Bukit Merah pun berangsur-angsur terbengkalai. Pada tahun 1645, Istana Potala dibangun kembali oleh Dalai Lama Ke-5. Proyek utama pembangunan kembali istana itu memakan waktu kira-kira 50 tahun. Kemudian, pembangunan dilanjutkan dengan memakan waktu 300 tahun.

Istana Potala yang bertingkat 13 tingginya 110 meter, merupakan struktur batu dan kayu. Tembok istana terbuat dari batu granit, yang paling tebal mencapai 5 meter. Dasar tembok berisi mencapai lapisan batu, di dalam tembok luar diisi cairan besi untuk meningkatkan keutuhan seluruh bangunan dan daya tahan terhadap gempa bumi, sedang di atasnya dilengkapi hiasan terbuat dari emas untuk penangkal petir. Selama ratusan tahun ini, Istana Potala telah mengalami berkali-kali sambaran petir dan gempa bumi, tapi bangunan itu tetap berdiri kukuh.

Istana Potala terutama terdiri dari Istana Putih di bagian timur sebagai tempat tinggal Dalai Lama, Istana Merah di bagian tengah yang merupakan balairung pemujaan Buddha dan pagoda persemayaman arwah Dalai Lama serta rumah biksu berwarna putih di bagian barat. Di depan Istana Merah terdapat sebuah tembok putih yang tinggi, tempat menggantungkan permadani besar bergambar Buddha pada hari raya agama. Walaupun bangunan-bangunan di Istana Potala dibangun pada masa yang berbeda, namun seluruh bangunan istana tampak sangat megah dan selaras karena dengan cerdik memanfaatkan topografi bukit, sehingga mencapai taraf sangat tinggi dalam estetika seni bangunan.

Istana Merah adalah bagian utama Istana Potala, di mana terdapat balai pagoda arwah Dalai Lama berbagai zaman dan berbagai ruang pemujaan Buddha. Di antaranya, yang paling indah adalah balai pagoda arwah Dalai Lama V Losan Jiacuo. Tinggi pagoda 15 meter. Dasarnya berbentuk persegi dan atapnya bundar. Jenazah Dalai Lama V disimpan dalam pagoda tersebut setelah diawetkan dengan bahan pewangi dan bahan-bahan lain. Pagoda itu dilapisi emas sebanyak 3724 kilogram dan bertatahkan lebih dari 15 ribu intan, zamrud, mutiara, giok dan batu akik yang mahal. Pada alas pagoda diletakkan berbagai alat untuk upacara sembahyang. Balairung Barat adalah ruang pagoda arwah Dalai Lama V, merupakan balairung yang terbesar di Istana Merah, di dalamnya terdapat 48 tiang kayu yang besar setinggi 6 meter. Di Balairung Barat itu terdapat patung-patung Buddha, serta binatang-binatang seperti singa dan gajah yang terbuat dari kayu.

Dalam pembangunan Istana Potala pada abad ke-17 dan perluasan setelah itu, didatangkan pelukis-pelukis terbaik daerah Tibet untuk membuat lukisan dinding yang indah sebanyak puluhan ribu, semua ruang istana, ruang depan, koridor dan beranda dihias dengan lukisan dinding yang beragam temanya, ada yang menceritakan tokoh dan kisah sejarah, kisah kitab agama Buddha, ada juga yang mencerminkan bangunan, adat istiadat, olahraga dan rekreasi. Lukisan-lukisan itu merupakan karya seni yang bernilai sangat tinggi dalam Istana Potala. Selain itu, di Istana Potala tersimpan pula banyak lukisan glungan, ukiran batu dan kayu, patung tanah dan lain-lain serta permadani Tibet, keramik, giok dan sejumlah besar benda kerajinan tradisional sejak abad ke-17. Benda-benda itu tidak hanya mempunyai nilai seni yang tinggi, tapi juga mencerminkan sejarah kontak dan pertukaran kebudayaan antara etnis Tibet dan etnis Han serta etnis-etnis lain selama seribu tahun lebih.

Tata ruang dan bangunan sipil, serta teknik peleburan logam, seni lukis dan ukir Istana Potala atau "mutiara di atap dunia" itu, terkenal di dunia dan mencerminkan teknik tinggi para tukang berbagai etnis, terutama etnis Tibet serta prestasi besar arsitektur etnis Tibet. Tahun 1994, Istana Potala secara resmi dicantumkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB UNESCO ke dalam daftar warisan budaya dunia.

Kuil Johkang terletak di bagian selatan Lhasa. Kuil ini mulai dibangun pada tahun 601 dan Johkang artinya ialah "balairung untuk penyimpanan kitab agama dan buku". Bangunan utama Kuil Johkang adalah Balairung Kitab Agama Budha yang bertingkat empat. Struktur bangunannya bergaya bangunan khas etnis Han, tapi dekorasi atapnya adalah gaya tipikal bangunan Tibet. Di dalam dan luar Balairung Kitab serta di koridor di sekitarnya terlihat banyak gambar dinding dengan topik aneka ragam, antara lain, agama Buddha, cerita lengendaris tentang tokoh sejarah dan lain sebagainya. Selain itu, di dalam Kuil Johkang tersimpan pula banyak benda budaya yang berharga. Monumen Persatuan Dinasti Tang dan Tibet yang ditegakkan di depan kuil tersebut lebih-lebih merupakan bukti sejarah persahabatan antara rakyat etnis Han dan etnis Tibet.

Sedangkan Luobolinka, yang artinya dalam bahasa Tibet ialah "Taman Kesayangan" terletak di tepi Sungai Lhasa di sebelah barat Istana Potala. Luobolinka dibangun pada pertengahan abad ke-18 dan merupakan istana musim panas bagi Dalai Lama berbagai dinasti untuk menangani urusan pemerintahan dan melakukan kegiatan agama. Di istana itu tidak hanya tertanam banyak pohon dan bunga yang berharga dan langka, tapi juga tersimpan banyak benda budaya dan kitab.

Dewan Warisan Dunia dalam penilaiannya mengatakan bahwa ketiga tempat itu indah pemandangannya dan bangunanya bergaya unik.