|
Tak lama setelah "Organisasi Persatuan Jihad" yang dipimpin orang nomor tiga Al-Qaeda, Abu Mussab Zarqawi dengan kejam memancung kepala Kim Sun Il, warga Korea Selatan yang disandra di Irak Selasa lalu, sebuah situs internet Islam menyiarkan lagi rekaman pembicaraan yang katanya diucapkan oleh Zarqawi. Dalam pembicraraan itu, Zarqawi menyatakan akan terus menghantam tentara Amerika, dan secara terbuka mengancam akan membunuh Perdana Menteri Pemerintah Sementara Irak, Iyad Allawi. Sementara itu, tentara Amerika di Irak dan badan keamanan nasional Irak yang dikuasai Allawi juga sedang dengan intensif mengejar Zarqawi cs.
Analis berpendapat, adu kekuatan antara kedua pihak akan menjadi lebih sengit mengingat tanggal serah terima kekuasaan Irak sudah diambang pintu.
Zarqawi sudah sejak lama dipandang oleh tentara Amerika sebagai tokoh otak Al-Qaeda di Irak. Tentara Amerika menuduh Zarqawi merencanakan, mengorganisasi dan melaksanakan serentetan serangan teroris, penculikan dan pembunuhan di Irak. Untuk menangkap Zarqawi, tentara Amerika pertama-tama menawarkan hadiah sebesar 10 juta dolar Amerika, tapi kini hadiah itu sudah dinaikkan menjadi 25 juta dolar, sama dengan hadiah yang ditawarkan untuk menangkap Osama bin Laden, gembong Al-Qaeda.
Pada masa akhir-akhir ini, Zarqawi dan komplotannya bertindak semakin menjadi-jadi dengan melakukan beberapa kali penculikan sandra Amerika dan negara-negara lain yang mengirim tentara ke Irak. Di antaranya, pengusaha Amerika Nicholas Berg telah diculik dan dibunuh belum lama berselang, sandra Korea Selatan Kim Sun Il Selasa lalu dipancung kepalanya oleh organisasi ekstrim yang sama yakni "Organisasi Persatuan Jihad". Menurut analis, peristiwa-peristiwa itu pada derajat tertentu telah menggoyahkan tekad sekutu Amerika untuk mengirim tentara ke Irak, bahkan kemungkinan akan mencerai beraikan tentara koalisi di Irak.
Zarqawi dalam rekaman pidatonya itu secara terang-terangan mengarahkan mata tombaknya kepada Perdana Menteri Pemerintah Sementara Irak, Iyad Allawi yang mempunyai hubungan erat dengan badan intelijen Amerika dan Inggris. Zarqawi menyebut Allawi sebagai "boneka" Amerika, "lambang kejahatan" dan "sumber semua pengkhianatan. Menurut Zarqawi, Allawi sudah beberapa kali lolos dari sergapannya, namun pada akhirnya tidak akan terlepas dari nasib seperti yang dialami ketua bergilir Dewan Pemerintahan Sementara Irak, Ezzeding Salim.
Tentara Amerika lebih-lebih tidak akan membiarkan Zarqawi dan komplotannya bebas dari hukuman. Brigadir Jendral Amerika, Mark Kimmitt menyatakan, kapanpun dan di mana saja ditemukan jejak Zarqawi dan komplotannya, tentara Amerika akan melancarkan serangan terhadap mereka. Seorang pejabat tentara koalisi yang tidak mau disebut namanya mengatakan, cepat atau lambat tentara koalisi pasti akan menangkap Zarqawi.
Para analis berpendapat, menangkap atau menembak mati Zarqawi memang merupakan tugas mendesak bagi tentara Amerika di Irak. Namun, Amerika mempunyai tujuan lain dengan menimpakan semua tanggung jawab kejahatan kepada Zarqawi. Dengan menjadikan Zarqawi sebagai sasaran pukulan nomor satu dapat membuktikan kepada rakyat Amerika bahwa perang Irak yang dilancarkan Amerika merupakan bagian dari perang anti terorisme. Sementara itu, meskipun operasi militer yang dilancarkan tentara Amerika di Irak menimbulkan jatuhnya sejumlah besar korban pada penduduk sipil yang tidak berdosa, namun Amerika dapat melepaskan diri dari tanggung jawab dengan alasan untuk memukul Zarqawi dan komplotannya.
|