Setiap departemen biasanya memiliki satu tenaga ahli atau lebih yang diundang dari beberapa negara di dunia dimana tugasnya melakukan pemeriksaan tata bahasa dan kalimat yang telah diterjemahkan dari bahasa Mandarin ke dalam beberapa bahasa asing dunia, di samping itu juga diberikan tugas lain yaitu membaca tajuk berita, apakah itu berita daerah atau internasional, menulis artikel dan wawancara. Biasanya sumber berita diterima oleh CRI dari Kantor Berita Xinhua yang telah disyahkan dan ditetapkan oleh pemerintah Tiongkok sebagai kantor berita yang layak untuk mengeluarkan atau meliput berita dari dalam dan luar negeri.
Kepada para tenaga ahli yang diundang oleh CRI biasanya dikontrak satu tahun untuk yang belum berkeluarga dan dua tahun bagi yang sudah berkeluarga. Para tenaga ahli selain diberi gaji per bulan juga mendapatkan fasilitas dari CRI berupa tempat tinggal, transportasi, jaminan kesehatan atau asuransi dan pesawat pergi-pulang ke negara masing-masing apabila mengambil cuti atau liburan selama 1 bulan penuh setelah satu tahun atau dua tahun bekerja sesuai dengan kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Tujuan CRI mengundang para tenaga ahli ini untuk bekerja di sana adalah agar dapat membantu seluruh karyawan dari masing-masing departemen dapat belajar dan mengembangkan bahasa-bahasa yang mereka pelajari dan pedalami lebih baik lagi. Sehingga bisa menjadikan CRI salah satu stasiun radio yang ternama di penjuru dunia hingga masyarakat dunia tahu bagaimana keadaan dan situasi Tiongkok saat ini dalam berbagai sudut dan aspek kehidupan, apakah itu mengenai pemerintahan, hukum, politik, sosial dan budaya, masyarakat, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Dengan mendirikan beberapa departemen dengan berbagai macam bahasa dunia, Tiongkok melalui salah satu media ini hendak merambah dan menjangkau dunia dengan berita-beritanya. Selain itu juga Tiongkok memberikan kesan bahwa Tiongkok kini bukanlah suatu bangsa dan negara yang tertutup, melainkan negara terbuka yang hendak menjalin persahabatan dengan siapa saja, tidak menutup kemungkinan bagi negara manapun yang hendak melakukan kerjasama dan persahabatan di berbagai bidang. Lewat pesan-pesan dan informasi-informasi yang disampaikan oleh Tiongkok melalui salah satu medianya itu sedikit banyak telah mempromosikan Tiongkok ke mata dunia.
Begitupula dengan para tenaga ahli yang bekerja di CRI, kesemuanya datang dan bekerja di CRI umumnya untuk mencari dan menimba pengalaman, ilmu, serta ingin mengenal Tiongkok secara lebih dekat. Karena banyak orang yang merasa penasaran dan sangat ingin tahu sekali bagaimana sebetulnya Tiongkok saat ini, yang dikatakan telah banyak mengalami kemajuan dan peningkatan di berbagai bidang dengan cepatnya. Tapi ada pula yang memang telah mengenal Tiongkok dan sangat menyukai negeri ini, tak ayal lagi merekapun tinggal selama bertahun-tahun tanpa ingin kembali ke negaranya. Bahkan ada yang membina keluarga dengan warga Tiongkok.
Para tenaga ahli ini disediakan tempat tinggal oleh CRI di Beijing Friendship Hotel, salah satu hotel terkenal di Beijing yang dibangun oleh seorang arsitek warga Rusia, hingga banyak bangunannya seperti bangunan-bangunan di Rusia. Beijing Friendship Hotel termasuk hotel yang sudah sangat lama berdiri di Beijing, dengan memiliki begitu banyak gedung apartemen atau flat yang mana ditempati oleh para tenaga ahli tersebut. Biasanya mereka di tempatkan di Ya Yuan Apartment dan Yi Yuan Apartment. Kedua lingkungan ini sangat baik sekali, dengan banyaknya taman dan kebun di sekitar lingkungan hotel menjadikan segala pemandangan yang ada tampak hijau, asri dan segar, sekaligus Beijing Friendship Hotel memanglah hotel yang memiliki mutu udara dan lingkungan yang amat bersih dan segar. Para tenaga ahli yang datang dari berbagai negara itu kerap mengadakan pesta kebun, biasanya pesta kebun sering dilakukan pada saat memasuki musim panas, karena saat-saat inilah paling tepat dan menyenangkan apabila pesta tersebut dilakukan di kebun yang terdapat di Ya Yuan Apartment, dimana udara sudah tidak begitu dingin lagi. Semuanya kelihatan sangat kompak, dekat dan bersatu antara satu bangsa dengan bangsa lainnya, meskipun datang dari bahasa, negara, bangsa, adat dan kebudayaan yang berbeda, hanya dengan menggunakan satu bahasa internasional semua kelihatan seperti keluarga sendiri. Saling bercengkerama, tukar pendapat, curhat, nasehat-menasehati dan saling bantu satu dengan lainnya.
Pesta kebun biasanya menyajikan makanan-makanan yang khas pesta kebun, masing-masing tenaga ahli saling menyumbang makanan khas negaranya masing-masing, minuman, makanan-makanan ringan, dan lain sebagainya. Meskipun pesta tersebut diprakarsai oleh salah seorang tenaga ahli, akan tetapi kebersamaan tadi telah menciptakan keadaan demikian. Bisa dibilang pesta kebun itu adalah pesta multi internasional dimana di dalamnya terdapat bermacam-macam orang dan makanan dari segala penjuru dunia, sangat menarik dan menyenangkan. Saat-saat begini adalah saat yang paling tepat untuk mengenal satu dan lainnya dimana kesehari-harian masing-masing orang saling sibuk bekerja dan tidak punya waktu untuk duduk, bercanda, bercerita, dan lain sebagainya dengan santai. Pesta kebun adalah salah satu sarana bagi para tenaga ahli lama dan baru saling bersilaturrahmi dan dekat.
Pesta kebun yang sangat menarik dan memikat hati adalah pesta kebun yang diadakan oleh salah seorang tenaga ahli dari Kamboja, dimana pada saat itu pesta tersebut dimeriahkan oleh tari-tarian tradisional Kamboja yang memang khusus dipanggil oleh tenaga ahli tersebut untuk memeriahkan acara pesta kebunnya. Para penari mengenakan pakain-pakaian tradisional Kamboja yang dihiasi dengan kuku panjang, sungguh menarik dan memikat hati. Mereka menari dengan lincah dan lemah gemulai. Semua yang hadir merasa sangat terhibur dan terkesan dengan penampilan para penari tersebut, kemudian para tenaga ahli beserta keluarga mereka yang hadir dan para undangan lainnya turut pula menari bersama dengan para penari Kamboja tadi. Suasana berubah menjadi begitu meriah dan ceria, penuh gelak tawa yang diiringi dengan lagu manis dari Kamboja. Mereka kelihatan sangat tertarik dengan tarian tradisional yang boleh dikatakan sedikit mirip dengan tarian Thailand ini. Makanan yang dihidangkan pada saat itu pun sangat menundang selera, khususnya mie goreng kari khas Kamboja serta salad Thailand. Tapi meskipun begitu makanan lain yang disumbangkan secara suka rela oleh para tenaga ahli juga sangat nikmat, antara lain sate kambing, daging dan ayam bakar yang mana tugas bakar-membakar daging ini sudah menjadi tugas salah satu tenaga ahli dari Jerman, beliau memang sangat suka dan mahir dalam bidang bakar-membakar ini. Setiap ada pesta kebun pastilah selalu dia yang bertugas bakar-membakar dengan menggunakan peralatan bakar-membakar yang memang dia miliki sendiri dengan lengkap.
Di samping itu diundang juga pemusik yang kebetulan ketua dari kelompok musik ini berkebangsaan Jepang yang diiringi oleh beberapa anggota yang boleh dikatakan adalah muridnya dari Beijing. Lagu-lagu yang dibawakan sangat menawan hati yang dibawa dengan memainkan beberapa peralatan musik seperti gitar, saxophone dan suling menambahkan keceriaan dan kemeriahan suasana pesta kebun saat itu.
Begitulah sisi lain kehidupan para tenaga ahli yang datang dari berbagai negara di belahan bumi ini, di samping sibuk menjalani aktifitas sehari-hari sebagai seorang tenaga ahli untuk CRI, akan tetapi kebutuhan bersosialisasi dan bersilaturrahmi antara satu orang dengan orang lainnya tetap merupakan salah satu hal yang penting dan memang dibutuhkan, karena saat-saat seperti itulah adalah saat yang paling tepat dan istimewa untuk dapat menikmati hari-hari tenang dan santai bersama-sama dengan keluarga dan teman lainnya pada akhir pekan. Aku pikir CRI telah tepat memberikan hari liburan pada akhir pekan untuk para tenaga ahli ini agar memiliki waktu untuk keluarga dan sahabatnya.
|