Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-07-12 15:38:15    
Sebuah panti rehabilitasi pencandu narkotika di Tiongkok

cri

Saudara pendengar, daerah " Segi Tiga Emas" yang berlokasi di daerah perbatasan 3 negara yaitu Myamar, Thailand dan Laus itu jauh sudah terkenal dengan tempat penghasil heroin paling besar di dunia. Sejak tahun 1990-an abad yang lalu, terdorong oleh untung besar, banyak penyelundup narkotika melakukan kegiatannya melalui jalur daerah perbatasan Yunnan Tiongkok yang berdekatan dengan " Segi Tiga Emas", sehingga Yunnan menjadi daerah bencana narkotika, dan selama beberapa tahun belakangan ini, penyelundup narkotika bahkan mengulurkan cakarnya ke pedalaman Tiongkok melalui jalur perbatasan Yunnan.

 

Di Tiongkok kegiatan penyelundupan narkotika adalah melakukan kejahatan dan pencadu obat bius juga melanggar hukum. Pencandu narkotika setelah ditangkap polisi akan diantar ke panti rehabilitasi pencandu narkotika, dimana mereka dipaksa berhenti penggunaan narkotika. Panti Rehabilitasi Pencandu Narkotika Kunmin yang diwawancarai wartawan CRI itu paling terkenal di Tiongkok.

( rekaman ke-1 ......)

Saudara pendengar, lagu yang kami perdengarkan itu berjudul " Ibu menantikan kembalinya anak" diciptakan dan dipertunjukkan penghuni panti itu.

Panti Rehabilitasi Pencandu Narkotika Kunmin terletak di kota kecil Anningtaiping 23 kilo meter sebelah barat dari Kunmin ibu kota Yunnan. Bangunan itu berdiri di atas seluas 210 hektar dan setiap tahun menerima 7000 pengidap narkotik. Sementara itu panti itu juga berperan sebagai balai riset obat-obatan untuk penghentian pemakaian narkotik yang satu-satunya di Tiongkok.

Kompleks panti itu berada dalam lingkungan seperti sebuah taman asri dengan tumbuh-tumhan subtropik yang rinbun, kolam berair jernih dan jembatan kecil berbentuk indah. Sungguh di luar dugaan orang yang biasanya membayangkan panti rehabilitasi pencandu narkotika seperti penjara dengan dinding yang tingi-tinggi dan pagar kawat berlistrik dan jendela besi. Di situ sedikitpun tidak dirasakan suasana pemaksaan.

Ketika wartawan berkunjung di bagian rehabilitasi untuk pengidap narkotika wanita, menyaksikan mereka sedang membuat barang kerajinan tangan dalam suasana santai. Direktur Bagian Pendidikan menerangkan kepada wartawan:

( rekaman ke-2......)

" Hubungan antara saya dengan para pengidap sama derajat. Meskipun kami menjalankan penghentian pemakaian narkotika secara paksa terhadap pengidap, tetapi cara pengelolaan kami adalah manusiawi".

Di dalam kompleks panti, beberapa gedung bertingkat 5 adalah asrama pengidap. Setiap kamar ditinggal 8 orang, sama seperti asrama biasa maha siswa.

Di panti rehabilitas pencandu narkotika itu 60% pengidap bebas ongkosnya, ini tertunjang oleh pendapatan kerja ringan mereka sendiri di panti itu. Sementara itu ada juga pengidap dengan sukarela menerima pengobatan di panti itu karena terkenal namanya.Nona Wang yang sudah 2 bulan diobati di panti itu adalah salah satu diantara mereka. Dikatakannya:

( rekaman ke-4 ......)

" Saya masuk ke panti itu pada tanggal 2 Maret tahun ini. Disini lingkungan kompleksnya nyaman dan pengelolaannya baik. Pagi hari setelah bangun kami berlari untuk berlatih badan, kemudian ikut kerja badan sederhana, karena sangat penting kerja badan bagi rehabilitasi kesehatan fisik. Waktu saya baru masuk, berat badan saya hanya belum sampai 30 kilo gram, sekarang bertambah sampai 48 kilo gram dan juga bersemangat daripada sebelumnya.

Daripada beberapa gedung rehabilitasi yang didiami para pengidap, dua gedung bertingkat 2 yang dijadikan kantor pengelola ternyata sederhana saja. Kantor Komisar panti itu adalah sebuah kamar yang belum sampai 9 meter persegi. Sebuah patung Lin Zexu pahlawan pemberantas candu Dinasti Qing Tiongkok ditempatkan di posisi utama kantornya. Dan sebuah buku tentang obat Tionghou zaman kuno dan majalah-majalah kedokteran bertaruh di atas meja.

Komisar panti itu yang bernama Zhang Yuzu adalah pencipta obat kapsul penghentian ketagihan narkotika "626" obat dari tumbuh-tumbuhan Tiongkok. Ia pernah menjadi dokter militer dan kepala biro keamanan umum.

Saudara pendengar, demikian tadi telah kami sampaikan laporan tentang Panti Rehabilitasi Pencandu Narkotika Kunmin bagian pertama. Dengan ini selesailah Ruangan Kehidupan Sosial Tiongkok untuk edisi ini. Bagian kedua laporan itu akan kami sampaikan pada minggu depan dalam acara yang sama. Penyiar Anda Aina mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda.