Menurut Kantor Berita Xinhua, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Sementara Irak kemarin mengatakan, kementeriannya Senin lalu telah mengerahkan sejumlah besar polisi untuk melancarkan operasi penertiban keamanan dengan menangkap kurang lebih 500 orang tersangka pelaku kejahatan.
Juru bicara itu mengatakan, ini merupakan operasi penertiban keamanan paling besar yang dilancarkan oleh polisi Irak setelah jatuhnya mantan Presiden Saddam Hussein. Tersangka penjahat yang ditangkap itu telah melakukan kegiatan kriminal besar-besaran dengan menggunakan kesempatan kekacauan selama pendudukan tentara Amerika 15 bulan yang lalu. Operasi penertiban kali ini diselesaikan secara mandiri oleh lebih 500 polisi Irak. Dalam operasi tersebut, seorang tersangka pelaku kejahatan ditembak mati oleh polisi karena melawan, dan seorang polisi menderita luka-luka.
Polisi Irak kemarin dikabarkan telah menangkap 2 orang elemen bersenjata yang setia kepada pemimpin faksi bersenjata Syiah yang anti Amerika, Moqtada al-Sadr di Najaf, 180 kilometer sebelah selatan Baghdad.
|