|
Menurut Kantor Berita Xinhua, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Richard Boucher di depan jumpa pers di Washington kemarin menegaskan kembali, bahwa penarikan tentara Filipina dari Irak telah mengeluarkan sinyal salah kepada teroris. Amerika merasa kecewa atas keputusan Filipina itu.
Boucher mengatakan, Amerika sangat bersimpati kepada sandera Filipina Angelo De Le Cruz, akan tetapi Jepang, Korea Selatan serta Bulgaria juga mengalami peristiwa warga negaranya diculik di Irak, tapi penculikan itu malah memperteguh tekad negara-negara tersebut untuk berjuang melawan terorisme.
Sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan sandera, pemerintah Filipina kemarin mulai menarik tentaranya dari Irak.
|