Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-07-21 22:00:23    
Taman Kota

cri

Di Beijing begitu banyak bisa kita temui taman kota. Taman kota dengan berbagai ukuran tersebar di berbagai tempat di semua kartier atau wilayah kota praja. Taman kota tidak saja berarti sebagai paru-parunya kota tetapi lebih daripada itu melihat susunan atau model tempat tinggal orang Beijing, keberadaan taman kota menjadi sangat penting atau malahan bisa dianggap sebagai kebutuhan mutlak penduduk. Tanpa adanya taman atau ruangan terbuka, bisa dibayangkan betapa gerah atau kering kehidupan sehari-hari dihabiskan di dalam apartemen sempit berbenteng tembok. Tanpa taman, tanpa halaman anak-anak balita juga remaja kehilangan masa kanak, masa penuh dengan keinginan bergerak, berlari dan bermain. Juga bagi kita sekalian orang dewasa dan orang lanjut usia memerlukan tempat atau ruangan terbuka kapan saja. Tempat luas, tempat yang aman jauh dari hiruk pikuk lalulintas dan rindang sejuk karena pohon besar dan nyaman karena penuh warna bunga beraneka ragam, kolam-kolam kecil, dan patung-patung.

Beijing agaknya salah satu kota yang berhasil menata kotanya dengan menyediakan banyak taman di seluruh bagian kotanya. Taman di Beijing mendapatkan perhatian dan pemeliharaan cukup baik sehingga semua warga bisa menikmati dengan murah, nyaman, dan aman. Berbagai fasilitas permainan anak disediakan di dalam taman. Permainan anak-anak seperti ayunan, perosotan, kuda-kudaan bagi anak-anak balita disediakan gratis.

Salah satu taman cukup besar yaitu taman Yihe Yuan atau Summer Palace yang terletak di bagian barat laut kota Beijing atau sekitar 20 km dari pusat kota Beijing. Taman ini terkenal karena mempunyai sejarah yang amat lama lebih dari 800 tahun dibandingkan dengan taman-taman yang lain. Dibangun pada abad ke 12, tepatnya pada tahun 1153, pada masa Dinasti Qianlong.

Taman Yihe Yuan atau Summer Palace yang luasnya 290 hektar, tak pernah sepi dari pengunjung. Orang dari segala usia datang kemari menikmati dan memanfaatkan semua fasilitas yang ada dalam taman tersebut. Terutama pada musim panas seperti sekarang ini, taman Yihe Yuan tak pernah sepi dari kegiatan dan pengunjung baik dalam dan luar negeri, dimana menurut sejarah pada masa kerajaan masih bertakhta di bumi Tiongkok ini, pada saat musim panas tiba, raja beserta keluarga beristirahat di taman Yihe Yuan yang indah dan nyaman ini. Pada masa itu taman Yihe Yuan dikhususkan hanya untuk kalangan kerajaan saja, bukan digunakan sebagai taman umum. Baru pada tahun 1924 taman Yihe Yuan berubah menjadi taman umum, dimana para masyarakat umum dapat berkunjung dan menikmati kemolekan taman ini.

Keramaian ini makin bertambah dengan datangnya musim liburan anak sekolah. Tidak ada kelas berarti mereka boleh atau mempunyai hak bermain di luar rumah hingga puas. Anak-anak balita datang biasanya ditemani oleh orangtua atau pengasuh sedangkan mereka yang lebih besar datang bersama teman sebayanya. Di taman inilah kita bisa melihat betapa bebas dan gembiranya para anak-anak ini melepas keinginan bergerak tanpa dihalangi tembok beton seperti yang dihadapinya setiap hari di apartemen mereka. Demikian juga orang dewasa. Mereka melakukan olahraga ringan di bawah hangatnya sinar mentari yang memancar dari pagi hingga malam hari. Pasangan-pasangan muda tua mencari pojok-pojok romantis untuk melepas kerinduan kasih sayang. Pemandangan begini sangat biasa dan mudah kita dapatkan pada musim panas.

Taman Yihe Yuan menjadi terasa berbeda dengan taman kota lainnya karena memiliki begitu banyak bangunan-bangunan di dalam taman, sekitar lebih kurang 3.000 bangunan-bangunan, aula, paviliun, menara, dan lain-lain, serta dilengkapi pula dengan adanya danau buatan yang diberi nama danau Kunming, bukit panjang umur, dan koridor panjang yang bagian atasnya dihiasi dengan hiasan lukisan cerita rakyat atau dongeng Tiongkok. Sungguh menarik dan sangat indah, sehingga menambah keartistikan sentuhan daya seni yang bernilai tinggi dan unik.

Kebijakan pemerintah Tiongkok dalam mendayagunakan taman kota sebagai ruang publik patut diacungi jempol. Taman kota sungguh mendapat perhatian serius dan cermat. Kebersihan, keindahan dan kenyamanan menjadi satu kesatuan yang kompak. Perlakuan demikian agaknya sesuai dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan kwalitas hidup manusiawi penduduknya. Semua fasilitas yang tersedia tidak saja bersifat memberikan kesenangan batin tetapi juga memperkaya imajinasi bagi mereka yang hadir. Sikap demikian nampak sepele tetapi sesungguhnya sangat berarti bagi perkembangan jiwa manusia. Di mana dua puluh tahun belakangan ini Beijing memiliki begitu banyak bangunan rumah-rumah susun sederhana hingga yang luks di berbagai tempat. Dengan adanya perubahan pola hidup semacam ini tidak bisa dihindarkan keperluan membangun taman atau ruang publik. Penghuni rumah susun atau apartemen luks tanpa halaman akan gerah dan sumpek jika sepanjang hari melewatkan hidupnya di dalam apartemen bertembok beton. Anak-anak menjadi tertekan perkembangan pisik maupun mentalnya karena keterbatasan ruang bergerak. Ruangan terbuka yang sehat, aman dan nyaman menjadi kebutuhan hakiki dari kehidupan manusia.

Menyediakan taman kota atau ruang publik yang memenuhi syarat sebagai tempat umum semestinya menjadi agenda pemerintah sebagai pelayanan kepada masyarakat. Taman Kota atau ruang publik adalah juga salah satu kebutuhan masyarakat yang penting disamping pemenuhan sandang dan pangan. Taman Kota merupakan kebutuhan rohani bagi masyarakat luas.

Halaman atau kebun atau taman ternyata mempunyai daya guna yang sangat penting bagi manusia. Sadar akan peranan sosial, budaya dan pendidikan dari taman kota yang demikian maka pemerintah Beijing mengurusnya dengan penuh kesungguhan.

Beijing, 20 Juli 2004

-------------------------

Beby Mahyuni