Menurut Kantor Berita Xinhua, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengeluarkan ultimatum kepada kekuatan bersenjata anti pemerintah yang didirikan oleh partai oposisi, menuntut mereka menyerah kepada pemerintah dalam 15 hari, kalau tidak akan digugat.
Hun Sen menyatakan hal itu dalam upacara peresmian suatu jembatan di Provinsi Kampong kemarin. Dikatakannya, Partai Sam Rainsy sebagai partai oposisi membentuk apa yang disebut "Kabinet Bayangan", menyusun barisan tentara dan polisi, dengan demikian telah dengan serius mengancam keamanan negara dan kestabilan sosial.
Tanggal 18 Juli lalu, Hun Sen mengumumkan bukti mengenai perekrutan tentara dan polisi oleh Partai Sam Rainsy di Pnom Penh dan tempat lain. Tapi Partai Sam Rainsy membantah ambil bagian dalam menyusun barisan tentara dan mencoba menggulingkan pemerintah baru.
|