Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-08-02 14:21:13    
Keanekaragaman Kehidupan Warga Kota Zhuhai

cri

Kota Zhuhai yang berlokasi di pantai laut Tiongkok selatan adalah suatu kota baru yang berpemandangan sangat indah. Kota yang terkenal di dalam dan di luar negeri dengan lingkungan permukiman yang bagus itu dihuni warga yang berasal dari berbagai provinsi Tiongkok. Dalam Ruangan Kehidupan Sosial Tiongkok kali ini, saudara pendengar, akan kami perkenalkan beberapa keluarga biasa tapi berciri khas masing-masing di kota tersebut.

" Saya sudah setengah abad tinggal di Zhuhai. Sejak dulu saya suka ambil foto. Dalam banyak foto yang saya ambil pada dasawarsa 70-an abad lalu, tercatat pemandangan masa lalu di Zhuhai seperti pantai laut yang sepi, gubuk-gubuk atau perumahan sederhana. Tetapi sekarang Zhuhai mengalami perubahan amat besar dengan gedung-gedung yang tinggi dan lingkungan hidupnya bagaikan taman."

Saudara pendengar, yang berbicara itu adalah seorang kakek bernama Li Shunfa. Penggemar fotografi yang sudah berusia 70 tahun lebih itu dengan kameranya telah mencatat wajah masa lalu dan sekarang Kota Zhuhai. Kini Kota Zhuhai yang semakin indah bukan rimba beton, tetapi sebuah kota dengan perpaduan manusia dan alam yang amat serasi.

Pada tahun 1998, Kota Zhuhai mendapat hadiah " Teladan terbaik Perbaikan lingkungan Permukiman Internasional" dari Pusat Penghunian Manusia PBB. Kota Zhuhai yang terkenal dengan kota taman dan bersih menarik banyak tenaga ahli dalam dan luar negeri datang ke Zhuhai untuk mengembangkan usahanya, sehingga Zhuhai setapak demi setapak menjadi sebuah kota metropolitan internasional.

Chen Yan yang sudah hampir sepuluh tahun menetap di Kota Zhuhai adalah seorang wanita yang berasal dari Kota Shanghai. Pada tahun 1996, Chen Yan membuka sebuah kafe yang pertama di Kota Zhuhai dan sekarang ia menjadi tokoh terkemuka di kalangan restoran Kota Zhuhai. Chen Yan mengtakan, pada permulaan usahanya ia kurang pengalaman. Dengan belajar sambil bekerja, akhirnya ia berhasil. Dikatakannya:" Kota Zhuhai adalah kota yang mura hati. Ambil saya sendiri sebagai contoh. Usaha yang ingin saya lakukan di kota lain mungkin tak bisa terlaksana, tapi di sini bisa saya wujudkan."

Di kota Zhuhai Chen Yan tidak saja berhasil dalam usahanya, tetapi juga menjadi wanita pertama yang memperoleh sertifikat penerbang di Kota Zhuhai bahkan Kota Guangzhou.

Selanjutnya yang akan kami tuturkan ini juga bersangkutan dengan pesawat terbang. Ia bernama Walter Strakosch yang adalah seorang pakar reparasi motor pesawat terbang warga Jerman. Pada tahun 1998 ia datang di Zhuhai dan sejak itulah ia menetap di kota tersebut. Pada tahun 2002 Walter Strakosch mendapat predikat warga kehormatan Kota Zhuhai. Zhuhai dilihatnya sebagai kota yang dinamis. Ia mengatakan:" Kota Zhuhai penuh dengan kesempatan bisnis. Karena pameran dirgantara diadakan setiap dua tahun di Zhuhai, mendatangkan banyak pelanggan bagi perusahaan kami. Ini sangat menguntungkan bagi pengembangan bisnis kami".

Suksesnya usaha dan puasnya terhadap kehidupan membuat Walter Strakosch berminat besar terhadap Kota Zhuhai bahkan seluruh Tiongkok. Pada waktu senggang, Walter Strakosch suka memdengarkan opera Beijing. Dikatakannya, sekalipun ia tidak mengerti kata-kata yang dinyanyikan, tetapi ia terpesona oleh lagu dan iramanya. Pada hari-hari biasa, suatu hal yang paling ia suka adalah berbelanja bersama isterinya ke pasar sayur-mayur. Sekalipun bahasa mandarinnya tidak begitu fasih, tetapi dengan isyarat, ia dan isterinya selalu bisa membeli barang-barang yang dibutuhkannya.

Walter Strakosch mengibaratkan Kota Zhuhai sebagai kampung halamannya yang kedua. Selain cinta akan kebudayaan tradisional Tiongkok ia juga aktif menyebarkan kebudayaan itu ke sahabat-sahabat sekitarnya bahkan sahabatnya di Jerman. Oleh karena itu ia juga menyebut dirinya sebagai utusan Kota Zhuhai. Terpengaruh oleh Walter Strakosch, banyak sahabatnya juga menetap di kota Zhuhai dan memandang dirinya sebagai warga Kota Zhuhai.

Saudara pendengar, demikian tadi telah kami perkenalkan beberapa warga Kota Zhuhai baik warga negara Tiongkok maupun warga negara asing. Dari kehidupan mereka dapat kita ambil kesimpulan bahwa Kota Zhuhai adalah sebuah kota yang berkembang dan berubah terus karena pandai menyerap energi dari dunia luar dan Zhuhai juga adalah sebuah kota yang mudah membaurkan tradisional dan modern, timur dan barat.