Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-08-02 19:38:23    
Penghutanan Perbaiki Kehidupan Warga Kota dan Desa Tiogkok

cri

Tiongkok adalah negara penghutanan buatan paling luas di dunia, dewasa ini, areal penghutanan buatan melampaui 44 juta hektar, menempati 4,6% areal seluruh wilayah. Penghutanan buatan tidak saja mengubah lingkungan alamiah Tiongkok, tetapi juga memperbaiki kondisi papan dan taraf penghidupan warga Tiongkok. Dalam acara tetap Ruangan Tetap Fokus Ekonomi edisi ini akan kami perkenalkan keadaan penghutanan di Tiongkok.

Apabila Anda terbang ke Beijing, ibu kota Tiongkok, maka Anda akan menyaksikan hutan lebat di kedua tepi jalan ketika menumpang kendaraan dari bandar udara menuju ke pusat kota. Pohon-pohon yang tinggi besar itu menyelubungi bangunan-bangunan rendah di sepanjang jalan. Setelah memasuki distrik kota, Anda akan menyaksikan pula pohon hijau dan lapangan rumput yang luas di pinggir jalan. Di mata Yu Guolun, seorang warga kota Beijing, metropolitan yang kuno tapi modern ini kian diliputi warna hijau dan vitalitas.

Keadaan penghijauan di kota Beijing selama tahun-tahun terakhir ini kian membaik. Khususnya ditanamnya pohon, bunga dan rumput di pinggir jalan yang baru. Demikian juga penghijauan di kompleks perumahan baru yang saya tinggal itu. Saya suka membawa anak berjalan-jalan di dalam kompleks atau taman di sekitarnya, rasanya sangat menyenangkan.

Pemandangan yang disebut Yu Guolun itu kini banyak terdapat di kota Beijing. Di jalan-jalan yang ramai dibangun pula banyak lapangan rumput untuk para warga bersantai-santai. Bahkan di Lapangan Tiananmen yang dialas batu marmer dibuka pula lapangan rumput yang luas. Menurut perkenalan, di daerah sekitar distrik kota Beijing akan dibangun jalur hutan pelindung.

Penghijauan Kota Beijing tak terpisahkan dari penghutanan buatan di daerah sekitarnya. Selama beberapa tahun ini, di Kota Zhangjiakou sebelah barat laut Kota Beijing telah diperluas penghutanan buatan, hal itu tidak saja dengan efektif mengurangi badai pasir yang menyerbu Kota Beijing, lingkungan hidup para warga setempat mendapat perbaikan yang nyata. Wakil Direktur Jawatan Perhutanan Kota Zhangjiakou Kang Chengfu mengatakan kepada wartawan: Perubahan sekarang ini sangat menonjol. Penghijauan kota akan dirasakan langsung oleh warga yang tinggal di kota. Memperluas areal lapangan rumput di kota besar, meningkatkan penghijauan dan penanaman pohon, pembangunan taman-taman kota telah menyediakan lingkungan hidup yang sangat baik bagi penghidupan dan pemukiman warga. Sedangkan penghijauan di kampung dan pekarangan di pedesaan juga menyediakan lingkungan hidup yang unggul bagi penduduk desa.

Diperkenalkan, dewasa ini, areal penghutanan dan perumputan di daerah pembenahan badai pasir utama Kota Zhangjiakou tercatat 70% lebih, dan kota itu akan melaksanakan lebih lanjut proyek pembangunan hutan di tanah garapan di daerah pedesaan, dan mempercepat pembangunan hutan pelindung di tanah garapan dan penghijauan di kedua pinggir jalan.

Di Tiongkok desasa ini, selain menginspirasi para warga menanam pohon secara wajib, mayoritas mutlak pembangunan hutan pelindung diinvestasi oleh negara. Bagi para pembangun yang ikut serta dalam proyek hutan pelindung, negara memberi sejumlah tunjungan. Karena proyek pembangunan hutan buatan kebanyakan terpusat di daerah pedesaan, maka yang terutama mendapat manfaat dari proyek itu adalah para petani.

Kepala Bagian Penghutanan di bawah Jawatan Kehutanan Negara Tiongkok Wei Diansheng mengatakan: Dengan proyek pembangunan hutan pelindung di Tiongkok timur laut, utara, barat laut serta daerah aliran Sungai Yangzi sebagai contoh, setiap hektar tanah penghutanan akan mendapat tunjungan 1500 yuan RMB, mata uang Tiongkok atau kira-kira 180 dolar Amerika. Negara aka memberi dukungan prefrensial dengan kredit tunjungan suku bungai terhadap pembangunan hutan tumbuh cepat dan hutan bahan mentah industri.

Wei Diansheng mengatakan, para petani mendapat tunjungan lebih banyak di daerah pedesaan yang melaksanakan proyek penghutanan di tanah garapan.

Selama beberapa tahun terakhir ini, Tiongkok menginspirasi pula modal masyarakat dikucurkan ke dalam penghutanan buatan, khususnya hutan pohon buah-buahan, bambu dan bahan mentah industri. Di sebagian tempat, modal masyarakat dianjurkan ikut serta dalam pemulihan dan pembanguan vegetasi di daerah pemandangan guna memperbaiki lingkungan daerah pemandangan dan menambah pendapatan wisata.

Kota Ningguo di Propinsi Anhui Tiongkok Timur adalah salah-satu daerah yang relatif sukses dalam pembangunan hutan eknomi. Wakil Walikota yang menangani pekerjaan perhutanan Yu Honghan mengatakan, proyek pembangunan hutan ekonomi memainkan peranan yang sangat baik bagi peningkatan pendapatan kaum tani dan pengembangan ekonomi setempat.

Perkembangan perhutanan non milik negara di Kota Ningguo tidak saja meningkatkan proporsi antara pendapatan perhutanan dan pendapatan petani, tetapi mendorong pula pengaturan strategis struktur ekonomi pedesaan, sehingga menjadi titik peningkatan baru dalam pertumbuhan ekonomi Kota Ningguo.

Wakil Wali Kota Ningguo mengatakan kepada wartawan, pendapatan perkapita kaum tani di Kota Ningguo tahun lalu mencapai 2800 yuan RMB, kira-kira 340 lebih dolar Amerika, meningkat 6% lebih dibanding tahun 2002, lebih tinggi dari pada peningkatan rata-rata pendapatan kaum tani Tiongkok, dan kira-kira separo pendapatan itu diperoleh dari membangun sendiri hutan ekonomi.

Menurut perkenalan, kaum tani di sebagian tempat di Kota Ningguo kini membangun pula kebun wisata ekologi, menyediakan tempat nyaman bagi warga kota untuk bersantai-santai. Perbuatan mereka itu kini sudah umum di Tiongkok. Kaum tani di peluaran kota-kota besar tetangganya juga menanam pohon buah-buahan seperti apel, persik, buah per, buah ceri dan pisang sesuai dengan kondisi iklim setempat, untuk dipetik oleh para wisatawan, inilah juga merupakan sumber penting untuk meningkatkan pendapatan.