Seiring dengan pertumbuhan terus ekonomi Tiongkok, industri logistik juga mulai berkembang pesat. Pakar menyatakan, dawasa ini Tiongkok perlu meningkatkan skala dan kemasyarakatan industri logistik dewasa ini, berupaya menurunkan ongkos dan meningkatkan kerja sama dengan rekan-rekannya di luar negeri. Berikut ini akan kami perkenalkan industri logistik Tiongkok dewasa ini.

Pada akhir tahun 1970-an, Tiongkok mulai menerapkan kebijakan reformasi dan keterbukaan, justru pada masa itulah, konsep logistik masuk ke Tiongkok. Selama 20 tahun leibh, industri logistik Tiongkok berkembang pesat. Menurut statistik, nilai total industri logistik per tahun dewasa ini mencapai 30 triliun yuan RMB mata uang Tiongkok atau kira-kira 3,6 triliun dolar Amerika, perkembangannya lebih tinggi daripada pertumbuhan produk domestik bruto ( PDB ) masa yang sama.

Akan tetapi, dalam jangka waktu panjang, karena banyak perusahaan Tiongkok tidak begitu paham tentang industri logistik modern, tidak ingin membagi keuntungan dengan orang lain seperti pepatah mengatakan, jangan menebarkan bibit di lahan orang lain, kebanyakan perusahaan tidak ingin biaya logistik dirinya sendiri mengalir ke tangan orang lain, maka mendirikan perusahaan logistiknya sendiri, sebagai akibatnya skala dan taraf kemasyarakatan mereka relatif rendah.

Pabrik Bir Tsingtao di Propinsi Shandong Tiongkok timur adalah sebuah perushaaan yang bersejarah ratusan tahun. Setelah diubah menjadi perseroan pada tahun 1993, Pabrik Bir Tsingtao menjadi perusahaan perseroan milik negara pertama di Tiongkok yang dipasarkan di luar negeri. Ketika perusahaannya berkembang mencapai skala tertentu, mereka mendirikan perusahaan logistiknya sendiri dan mulai mengusahakan bisnis langsung di berbagai tempat di Tiongkok. Wakil Direktur Umum Perusahaan Perseroan Bir Tsingtao Zhang Xueju mengenangkan masa lalu dengan mengatakan bahwa kenyataan membuktikan hasil tindakan mereka itu tidak memuaskan.

"Kami menanam modal dalam jumlah besar, tapi satu tahun kemudian, kerugiannya tercatat 10 juta yuan RMB atau kira-kira 1,2 juta dolar Amerika. Hal itu menyadarkan kami untuk mengusahakan perusahaan logistik pihak ketiga, yaitu mencari sebuah perusahaan yang kuat di bidang logistik dan berkerja sama dengan dia. Terdorong oleh pikiran itu, kami akhirnya memilih Perusahaan Logistik Tender Hong Kong."

Menurut penjelasan, setelah didirikannya perusahaan logistik patungan, dalam waktu tidak sampai 3 tahun, bisnis logistik Perusahaan Perseroan Bir Tsingtao dengan cepat meloloskan diri dari keadaan merugi, dan kini mulai menarik keuntungan. Profesor Wang Derong adalah Wakil Ketua Tetap Lembaga Perhubungan dan Pengangkutan Tiongkok yang sudah bertahun-tahun melakukan riset di bidang logistik. Ia menilai tinggi hasil itu.

Logistik adalah ekonomi jaringan sama seperti pengangkutan dan tenaga listrik. Struktur ekonomi sulit terbentuk tanpa jaringan itu. Oleh karena itu, dalam penyempurnaan seluruh pelayanan logistik, pasti terjadi persaingan dan kerja sama, mereka adalah lawan dalam persaingan tapi juga mungkin adalah mitra kerja sama.

Perusahaan Perseroan Pengangkutan Peti Kemas Samudera Tingkok ( COSCO ) adalah salah satu perusahaan logistik terbesar di Tiongkok. Perusahaan itu telah membuka 20 lebih lin arteri utama pengangkutan dan menempatkan perwakilan di 100 lebih pelabuhan di seluruh dunia, bisnisnya tampak amat sibuk. Hu Dongchu, kapten dari perusahaan itu mengatakan kepada wartawan, persaingan dalam usaha logistik dewasa ini menuntut mereka menepati waktunya dan berefesiensi tinggi dalam setiap bisnis. Kapal seperti kami ini sekali pulang balik memerlukan 56 hari. Waktu adalah amat penting bagi kami, kami harus berlabuh di suatu tempat tepat pada waktunya seperti kereta api dan sedapat mungkin mempersingkat waktu berlabuh.

Kapten Hu Dongchu mengatakan, COSCO kin sudah terkenal di dunia internasional baik di bidang pelayanan maupun di bidang reputasi. Dewasa ini, COSCO mempunyai seribu lebih pos pelayanan di seluruh dunia, di antaranya 300 di dalam negeri.

Perusahaan Perseroan Perkapalan Maersk Denmark adalah grup pengangkutan samudera terbesar di dunia, penanggung jawab untuk kawasan Tiongkok mengatakan kepada wartawan, pihaknya berharap membangun sebuah jalur logistik antaran perusahaan transnasional dengan perusahaan Tiongkok. Mereka berharap menemukan mitra kerja sama di Tiongkok, sementara membantu sebagian perusahaan transnasional membuka dan mengembangkan bisnisnya di Tiongkok.

Menurut rencana, Tiongkok selanjutnya akan meningkatkan lebih lanjut efisiensi logistik dan menurunkan ongkos di atas dasar peningkatan skala logistik dan taraf kemasyarakatan. Hingga tahun 2020, biaya logistik di seluruh masyarakat akan berangsur-angsur menurun dari 20% lebih dari PDB menjadi kira-kira 10%, mendekati taraf negara-negara industri dewasa ini.