Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-08-12 16:44:26    
Menilik Kontingen Indonesia Di Kampung Olimpiade Athena

cri

Kontingen Indonesia sudah tiba di Athena beberapa hari lalu. Indonesia sebagai negara kuat olahraga di Asia Tenggara kali ini mengirim kontingen yang terdiri atas 75 orang, di antaranya 39 orang atlet dan akan ambil bagian dalam pertandingan 17 cabang olahraga termasuk bulutangkis.

Kontingen Indonesia Senin malam telah memasuki Kampung Olimpiade. Bagaimana kehidupan mereka di kampung Olimpiade, apakah mereka dapat menyesuaikan diri dengan cuara di Athena, dan bagaimana target Kontingen Indonesia? Dengan pertanyaan-pertanyaan itu, wartawan CRI mengunjungi kampung Olimpiade.

Selasa pagi sekitar pukul 10:30, wartawan atas undangan Panitia Penyelenggara bersama dengan rombongan journalis yang berkunjung ke kampung Olimpiade melewati pemeriksaan keamanan berlapis-lapis datang ke kompleks kehidupan atlet. Begitu melewati pintu gerbang, wartawan langsung menuju kompleks atlet dan mencari bendera merah putih. Tapi kampung Olimpiade terlalu luas dan negara peserta cukup banyak. Wartawan dengan bantuan relawan akhirnya sampai di Apartemen P-A7 tempat penginapan Kontingen Indonesia.

Setelah masuk ke apartemen itu, wartawan melihat daftar nomor kamar para atlet. Pemain bulutangkis Indonesia Taufik dan Sony tinggal di lantai dua dan kantor para pejabat berada di lantai pertama. Ketika wartawan hendak naik tangga untuk mencari Taufik, kebetulan berpapasan dengan 3 perenang Indonesia. Mereka memberi tahu bahwa tim bulutangkis sudah keluar sejak pagi-pagi karena setiap pagi ada acara latihan. Wartawan kemudian langsung ke kantor pemimpin kontingen Indoensia untuk mencari informasi. Ketua Kontingen Indonesia Indra Kartasasmitra ketika itu sedang berbicara dengan telepon genggam, di atas mejanya setumpuk dokumen menunggu untuk ditandatangani, pelatih renang dan pelatih tinju sedang menunggu di samping untuk melaporkan keadaan pelatihan. Setelah mengetahui wartawan CRI datang berkunjung, Pak Indra segera mematikan telepon dan memperkenalkan keadaan Kontingen Indonesia.

Pak Indra mengatakan, Kontingen Indonesia masuk ke kampung Olimpiade Senin malam. Tempat penginapan kontingen Indonesia adalah sebuah gedung berlantai tiga, dua atlet tinggal di satu kamar. Setiap kamar dilengkapi AC. Semua anggota merasa puas akan lingkungan dan fasilitas kampung Olimpiade. Cuaca Athena sangat mirip cuara Indonesia dan di kantin kampung Olimpiade khusus disediakan masakan Asia Tenggara. Semua atlet Indonesia berada dalam kondisi baik dan langsung sibuk mengadakan latihan.

Menyinggung target Kontingen Indonesia dalam Olimpiade kali ini, Pak Indra Kartasasmita mengatakan "Kami datang untuk merebut medali emas."

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai target kontingen Indonesia dan nomor-nomor mana yang mungkin menyumbang medali emas, ia mengatakan, Indonesia memperjuangkan tidak saja peringkat dalam Olimpiade, tapi juga medali emas. Kontingen Indonesia meski tidak terhitung kuat, tapi atlet-atlet Indonesia memiliki cukup kekuatan untuk meraih medali emas.

Ia mengatakan, Wartawan bertanya, apakah pemain bulutangkis Indonesia yang pernah berjaya dapat kembali berkibar dalam Olimpiade Athena? Pak Indra mengatakan bahwa taraf keseluruhan bulutangkis Indonesia memang tidak sekuat dulu, tapi Olimpiade berbeda dengan Kejuaraan Piala Thomas dan Uber atau Kejuaraan Dunia yang mengandalkan kekuatan seluruh tim. Bagi tim Indonesia yang tidak banyak memiliki pemain top, Olimpiade adalah suatu kesempatan.

Dikatakannya, Menjawab pertanyaan tentang lifter Indonesia mana yang paling berharapan meraih medali emas, ia mengatakan, bahwa lifter putera Setiadi paling besar kemungkinan tampil sebagai juara.

Mengenai perbandingan kekuatan antara Tiongkok dan Indonesia di cabang bulutangkis dan angkat besi, Pak Indra mengatakan, pemerintah Tiongkok telah menyediakan dana dalam jumlah besar di bidang olahraga dan telah mencetak banyak atlet unggul. Tapi atlet-atlet Indonesia juga cukup kuat. Siapapun lawan yang dihadapi, atlet Indonesia berpeluang untuk mengalahkannya. Kami mempunyai keyakinan ini. Demikian kata Indra Kartasasmita. Lebih jauh ditambahkan.