Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-08-16 14:29:48    
Dinasti Sui dan Dinasti Tang

cri

Dinasti Sui didirikan oleh Yang Jian, yang kemudian disebut sebagai Kaisar Sui Wendi setelah naik takhta pada tahun 581 Masehi. Namun Dinasti Sui hanya berlangsung selama 37 tahun sebelum diruntuhkan pada tahun 618 Masehi.

Walaupun Dinasti Sui hanya memelihara kehadiran dalam jangka pendek dalam sejarah, namun Kaisar Sui Wendi memberikan sumbangan cukup besar. Salah satu sumbangannya ialah mendirikan jajaran jabatan yang baru dengan mencabut jajaran jabatan lama yang berlaku pada Dinasti Zhou Barat yang berkuasa antara tahun 1027 Sebelum Masehi dan 256 Sebelum Masehi. Jajaran jabatan yang didirikan Kaisar Sui Wendi secara singkat disebut sebagai "sistem jabatan tiga propinsi dan enam kementerian". Selain itu, Kaisar Sui Wendi juga menyusun hukum pidana baru yang kurang kejam dibanding dengan hukum yang diberlakukan pada Dinasti Selatan dan Dinasti Utara, dua dinasti yang berkuasa sebelumnya. Yang patut disebut ialah sistem ujian kenegaraan yang didirikan Kaisar Sui Wendi. Sistem ujian kenegaraan adalah cara pemilihan pejabat pemerintah yang baru pada zaman kuno. Sumbangan lain lagi Kaisar Sui Wendi ialah ia memerintahkan pembuatan Terusan Besar dari Hangzhou Tiongkok Selatan ke Beijing Tiongkok Utara. Biarpun Sui Wendi banyak memberikan sumbangan, namun ia tetap diperingati dalam sejarah sebagai kaisar lalim dan justru karena kelalimannya yang luar biasa, ia akhirnya menimbulkan kemarahan sangat besar rakyat. Dan pada akhirnya ia dikenakan hukuman gantung dan berakhir pula Dinasti Sui.

 Setelah runtuhnya Dinasti Sui, berdirilah Dinasti Tang yang berkuasa dalam sejarah selama 289 tahun antara tahun 618 Masehi dan 907 Masehi. Dinasti Tang terbagi menjadi paro pertama dan paro kedua dengan Insiden Anshi sebagai tanda batasnya. Paro pertama Dinasti Tang adalah masa makmur dan paro kedua merupakan masa bobroknya Dinasti Tang. Biarpun Dinasti Tang didirikan oleh Kaisar Tang Gaozu, tapi putranya Li Shimin, yaitu Kaisar Tang Taizong yang berhasil menyatukan Tiongkok dengan memakan waktu 10 tahun. Setelah Li Shimin naik takhta, Dinasti Tang yang berada di bawah pimpinannya mencapai perkembangan dan kemakmuran yang tiada taranya dalam sejarah, bahkan muncul "Pemerintahan Zhenguan Yang Unggul", di mana Tiongkok berada di urutan depan dunia di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan. Setelah itu muncul pula Pemerintahan Kaiyuan yang makmur pada masa kekuasaan Kaisar Tang Xuanzong, di mana negara menjadi kuat dan rakyat menjadi kaya. Namun justru pada masa berkuasanya Kaisar Tang Xuanzong, terjadi Insiden Anzhi yang mengakibatkan Dinasti Tang menempuh jalan bangkrut dan runtuh.

Pada Zaman Dinasti Sui dan Dinasti Tang, Tiongkok banyak berprestasi dalam pembaruan perundangan-undangan dan sistem, misalnya pada kedua dinasti itu didirikan sistem jajaran pejabat "tiga propinsi dan enam kementerian", sistem ujian kenegaraan dan undang-undang perpajakan baru yang semuanya menimbulkan pengaruh menjangkau jauh terhadap masa kemudian. Pada Zaman Dinasti Sui dan Dinasti Tang, dijalankan kebijakan terbuka terhadap dunia luar sehingga pertukaran ekonomi dan kebudayaan antara Tiongkok dan luar negeri sangat makmur. Pada Dinasti Tang, penciptaan karya sajak sangat makmur dan muncul banyak penyair yang brilian, antara lain, Li Bai, Du Fu pada masa awal Dinasti Tang, Bai Juyi pada masa tengah dan Li Shangyin dan Du Mu pada masa akhir. Sedangkan gerakan bahasa kuno yang diprakarasi oleh Han Yu dan Liu Zongyuan juga berpengaruh besar terhadap masa kemudian. Dinasti Tang juga adalah suatu masa di mana penciptaan karya kaligrafi dan karya lukisan mengalami perkembangan sangat besar. Tari-tarian dan kesenian lukisan gua batu di Dinasti Tang juga mencapai taraf yang sangat tinggi. Di bidang ilmu pengetahuan, teknik cetak dan mesiu, dua penemuan besar dalam sejarah juga muncul pada kedua dinasti itu.

Pada masa akhir Dinasti Tang, politik dan pemerintahannya sangat kacau dan kerap kali terjadi pertarungan politik dan kekuasaan. Pemberontakan petani pun sering terjadi, di antaranya diberi nama Pemberontakan Huang Cao. Salah seorang pemimpinnya, Zhu Wen mula-mula membelot dan menyerah kepada pasukan Dinasti Tang, tapi kemudian ia menggulingkan Dinasti Tang dan mendirikan Dinasti Hou Liang, dinasti pertama Lima Zaman yang berkuasa sesudah Dinasti Tang, dengan mengangkat dirinya sebagai kaisar.