Berkenaan dengan genap satu tahun serangan pemboman di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) di Irak, Dewan Keamanan PBB kemarin mengeluarkan pernyataan ketuanya, menyatakan dukacita mendalam kepada para korban dan menghimbau pihak-pihak terkait mengambil langkah untuk memperbaiki lingkungan keamanan Irak.
Wakil Tetap Rusia untuk PBB selaku Ketua Dewan Keamanan PBB untuk bulan ini Andrey Denisov menyampaikan pernyataan itu setelah Dewan Keamanan mengadakan konsultasi kemarin mengenai masalah Irak. Denisov mengatakan, tanggal 19 Agustus tahun lalu merupakan hari paling gelap dalam sejarah PBB, 22 staf PBB tewas diserang, termasuk Sergio de Mello, mantan Wakil Khusus Kofi Annan untuk masalah Irak, ini adalah kerugian tak terhingga bagi PBB dan masyarakat internasional. Pernyataan mengatakan, serangan teroris terhadap badan PBB untuk Irak adalah kejahatan yang tak dapat diampuni oleh masyarakat internasional dan rakyat Irak.
Segenap staf di Markas Besar PBB di New York kemarin menyatakan dukacita kepada para korban dengan mengheningkan cipta dan mengadakan pawai. Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Harian PBB Louise Frechette meresmikan sebuah papan peringatan.
|