Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-08-23 14:21:19    
Deng Xiaoping, Arsitek Kepala Reformasi Dan Keterbukaan Tiongkok

cri

Tanggal 22 Agustus adalah hari ulang tahun ke-100 lahirnya pemimpin Tiongkok mendiang Deng Xiaoping. Salah satu prestasi gemilang Deng Xiaoping dalam sejarah Tiongkok adalah reformasi dan keterbukaan yang dipimpinnya mulai akhir tahun 70-an abad lalu dan mendatangkan perubahan maha besar kepada Tiongkok. Oleh karena itu ia disebut sebagai arsitek kepala reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Dalam acara kali ini saudara pendengar, mari kita bersama-sama mengenangkan kembali tokoh besar yang memimpin Tiongkok menempuh jalan reformasi dan keterbukaan.

Deng Xiaoping dalam kesan orang biasa adalah seorang yang berperawakan tidak tinggi, rambutnya suka dipangkas pendek, dan senyum ramah selalu tersungging di bibirnya, menunjukkan bijaksana dan penglihatannya yang jauh . Pihak resmi Tiongkok menyebutnya sebagai negarawan, ahli militer dan salah sorang pemimpin utama Partai Komunis Tiongkok, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok dan Republik Rakyat Tiongkok. Deng Xiaoping dilahirkan di Provinsi Sichuan Tiongkok barat daya yang berpemandangan indah pada tahun 1904. Ketika berusia belasan tahun Deng Xiaoping pergi ke Perancis untuk belajar sambil bekerja dan masuk Partai Komunis Tiongkok pada usia 20 tahun. Pada masa tahun 30-an dan 40-an abad lalu, sebuah pasukan Partai Komunis Tiongkok yang dipimpinnya telah memainkan peranan pelopor dalam perang anti Jepang dan perang pembebasan. Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, beliau pernah memangku jabatan penting dalam partai, pemerintah dan tentara Tiongkok.

Pada tahun 1976, setelah wafatnya pemimpin tertinggi Tiongkok Mao Zedung, Deng Xiaoping menjadi inti pimpinan baru Tiongkok. Setelah merenungkan kembali secara mendalam keadaan perkembangan lamban Tiongkok akibat menjiplak model pembangunan Uni Soviet sebelum bubar beliau menyadari bahwa apabila Tiongkok hendak mencapai perkembangan pesat, haruslah mengambil model perkembangan baru. Oleh karena itu beliau mengambil keputusan untuk mengadakan reformasi atas banyak praktek di masa lalu di dalam negeri dan ke luar dengan lebih inisiatif melaksanakan politik terbuka..

Reformasi terhadap kebijakan dalam negeri Deng Xiaoping terutama termanifestasi dalam 2 aspek. Pertama, ia menganggap harus mengakhiri keadaan Tiongkok selama puluhan tahun lalu yang terus menerus mengadakan gerakan politik, sehingga pembangunan ekonomi tidak dapat berjalan dengan normal. Harus berupaya memelihara stabilitas negara, untuk menciptakan iklim sosial yang diperlukan demi pembangunan ekonomi. Beliau menekankan keharusan untuk dengan teguh tak tergoyahkan menjadikan pembangunan ekonomi sebagai inti pekerjaan partai berkuasa dan seluruh negara; Kedua, dengan setapak demi setapak mengubah cara pengelolaan negara terhadap pekerjaan ekonomi, yaitu dari semula yang sama sekali bersandar pada perencanaan dan pengontrolan pemerintah berubah menjadi mengakui peranan pengaturan penting pasar dalam operasi ekonomi. Sementara itu, Deng Xiaoping menekankan pula keharusan mendorong secara menyeluruh reformasi negara atas sistem-sistem Iptek, pendidikan, kebudayaan dan kesehatan di atas dasar perkembangan ekonomi.

" Keterbukaan" yang diprakarsai Deng Xiaoping dalam hubungan luarnegeri ditujukan pula pada politik luarnegeri Tiongkok yang relatif tertutup dalam jangka panjang di masa lalu. Beliau menekankan, harus dengan sikap positif dan inisiatif memperluas keterbukaan terhadap dunia luar dari segi kedalaman maupun keluasannya. Harus memperbesar faktor ekonomi dalam hubungan dengan luar negeri, menarik semua pengalaman yang berfaedah bagi pengembangan ekonomi Tiongkok, khususnya menyerap pengalaman maju dari negara-negara kapitalis dalam bidang pengelolaan ekonomi, sementara dengan aktif menyerap tehnologi dan dana mereka.

Terhitung dari tahun 1978 sampai sekarang, reformsi dan keterbukan Tiongkok sudah berlangsung 20 tahun lebih. Perubahan yang mendalam dan bertahan lama itu dengan kuat mendorong perkembangan ekonomi dan berbagai bidang lain di Tiongkok. Selama 20 tahun lebih ini, ekonomi Tiongkok selalu memelihara momentum peningkatan pesat, kekuatan ekonomi semakin kuat dari hari ke hari. Pada tahun 2003, total volume ekonomi Tiongkok menempati peringkat ketuju di dunia dan nilai perdagangan dengan luar negeri Tiongkok merupakan nomor empat di dunia. Sejalan dengan berkembang terus ekonomi, Tiongkok akhirnya telah meninggalkan ekonomi serba kekurangan yang menyulitkan rakyatnya dalam masa panjang dan telah memasuki tahap yang relatif kaya dari segi materi. Dengan demikian beberapa ratus juta warga Tiongkok yang tak cukup sandang dan pangan pada masa lampau telah lepas dari kemiskinan.

Deng Xiaoping yang dihormat sebagai " arsitek kepala reformasi dan keterbukaan Tiongkok" itu tidak hanya arsitek kepala tetapi juga adalah pendorong reformasi dan keterbukaan Tiongkok yang paling teguh dan kuat. Beliau telah menemukan pola pembangunan yang sesuai dengan keadaan Tiongkok dan sangat efektif. Pola pembangunan itu bercirikan sebagai berikut: menganjurkan perkembangan ekonomi sistem hak milik lain dengan prasyarat tetap mempertahankan ekonomi hak milik umum sebagai induk; memadukan dengan efektif sosialisme dengan ekonomi pasar; senantiasa memperhatakan kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok terhadap negara dan mempertahankan kedudukan prioritas dan inti reformasi ekonomi dalam berbagai reformasi .

Kini sekalipun Deng Xiaoping telah wafat, tetapi reformasi yang diprakarsainya telah membuat Tiongkok makmur dan penghidupan rakyatnya jauh lebih baik dari pada dulu. Jalan pembangunan yang ditunjukkannya untuk Tiongkok adalah sebuah jalan yang penuh harapan dan terang benderang yang sudah terbukti oleh praktek. Oleh karena itu, kini begitu menyinggung namanya, setiap warga Tiongkok akan memperlihatkan rasa hormat dan kagum terhadapnya.