Menurut Kantor Berita Xinhua, Kepresidenan Filipina dalam pernyataan hari ini mengatakan, sekalipun Presiden Gloria Macapagal Arroyo baru-baru ini mengumumkan negaranya terjerumus dalam krisis keuangan, tapi pemerintah Filipina tidak akan menunggak hutangnya.
Arroyo kemarin mengakui bahwa Filipina telah terjerumus dalam krisis keuangan, dan diperkirakan defisit anggaran belanja tahun ini mencapai 197,8 miliar peso, kira-kira 3,54 miliar dolar AS, yang merupakan 4,2 persen produk domestik bruto PDB. Menurut perkiraan bank sentral Filipina, utang luar negeri Filipina sampai akhir tahun 2004 mencapai 59,4 miliar dolar AS. Sejumlah ekonom Filipina memperingatkan, kalau tidak memperbaiki keadaan keuangan dan beban utang maha besar, Filipina mungkin akan terjadi gejala penunggakan utang serta kegoncangan sosial.
|