Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-08-26 15:30:36    
Sukarelawan Dalam Olimpiade Athena

cri

Seluruh Kota Athena dihiasi dengan 3 macam warna yang indah yaitu biru langit, jingga dan putih, karena ini adalah warna baju sukarelawan dalam Olimpiade Athena. Para sukarelawan yang mengenakan T shirt 3 warna itu sedang aktif di setiap pelosok kota Athena dan sibuk mengadakan pelayanan selama pertandingan Olimpiade. Mereka telah membentuk sebuah panorama yang indah di kota kuno Athena dan menggalang pelangi persahabatan bagi Olimpiade.

Menurut keterangan Panitia Penyelenggara Olimpiade Athena, sukarelawan Olimpiade kali ini yang terdaftar seluruhnya 45 ribu orang dan mereka dibagikan menjadi dua grup. Grup pertama yalah sukarelawan biasa yang hanya menikmati pakaian, transportasi gratis dan 3 kali makan yang disediakan Panitia Penyelenggara. Grup kedua terdiri atas tenaga ahli komputer dan tenaga medis dan memperoleh gaji tertentu. Di bidang umur, semua sukarelawan dituntut berumur di atas 18 tahun. Sukarelawan yang paling tua adalah seorang bapak berumur 90 tahun yang datang dari Pulau Kriti. Kelompok mahasiswa dan orang pensiunan adalah tulang punggung sukarelawan dan mereka merupakan 60% ke atas jumlah totalnya. Selama penyelenggaraan Olimpiade, setiap sukarelawan rata-rata bekerja 7 sampai 10 hari.

Menurut keterangan penanggung-jawab proyek sukarelawan Panitia Penyelenggara Olimpiade Dimitris Caramitsos-Tziras, proyek tersebut dimulai tahun 2001. Terhitung sampai akhir bulan April lalu, Panitia Penyelenggara seluruhnya menerima 450 ribu surat permohonan. Sesudah itu, lebih dari 90 ribu pemohon menerima ujian berhadapan Panitia Penyelenggara dan pemohon lainnya telah diselidiki oleh Panitia dengan bentuk E-mail, telepon dan formulir investigasi. Dalam 45 ribu orang yang terpilih, 89% datang dari Yunani sendiri dan 11% datang dari negeri asing.

Wartawan kami di Kampung Olimpiade menemukan seorang sukarelawan Indonesia yang bernama William Widjaya. Ia kini belajar di sebuah universitas Jepang dan memanfaatkan liburan musim panas di Athena atas biaya sendiri untuk mengabdi kepada Olimpiade. Pemuda yang berumur 20 tahun itu adalah satu-satunya orang Indonesia dalam barisan sukarelawan Olimpiade Athena.

Ia mengatakan,

Zhen Li adalah salahsatu dalam cukup banyak sukarelawan Tiongkok selama penyelenggaraan Olimpiade Athena. Ia adalah seorang mahasiswa Tiongkok yang belajar hampir dua tahun di Athena dan memohon menjadi sukarelawan. Ia membentangkan pikirannya yang unik. Ia mengatakan,

"Saya memohon menjadi sukarelawan pada akhir tahun lalu. Saya sebagai warganegara Tiongkok hendaknya melakukan sesuatu bagi tanahair. Walaupun amat besar tekanan ketika belajar di luar negeri, tapi kesempatan ini juga adalah bagian penting dalam seumur hidup saya. Pekerjaan ini sangat patut bagiku.

Pekerjaan Zhen Li yalah membantu menterjemahkan bahasa di pusat media tempat kerja wartawan, karena tidak saja menguasai bahasa Inggeris, juga fasih bahasa Mandarin dan bahasaYunani. Maka banyak wartawan Tiongkok dan juga wartawan Barat meminta bantuannya. Ia memperkenalkan bahwa pekerjaan semua sukarelawan telah diatur secara koordinatif. Pekerjaan setiap relawan diatur secara konkret oleh seorang manager. Cukup banyak warga Tiongkok yang bekerja sebagai sukarelawan, hanya mahasiswa Tiongkok di Athena sudah ada sekitar 50 sampai 60 orang. Mereka merasa sangat beruntung dapat ikut serta dalam pesta olahraga kali ini, lebih-lebih dapat mengabdi kepada kontingen Tiongkok ke Olimpiade, memainkan peranannya sendiri, itu adalah sebuah hal yang mulia.